Menanggapi semangat kapitel CB 2023 “Dipanggil Untuk Menjadi Air Hidup dalam perjalanan sinodal”, Komunitas Solo Baru pun bersyukur boleh dipanggil menjadi air hidup di tengah masyarakat khususnya umat Paroki Kristus Raja. Berawal dari sebuah undangan dari Rm. Ignatius Suharyono, Pr beserta dewan paroki untuk ikut terlibat dalam kegiatan Kunjungan Keluarga Dewan Paroki (KKDP) menyongsong Lustrum I Paroki Kristus Raja pada tgl 26 November 2023, selain itu juga kegiatan ini bertujuan untuk menanggapi keprihatinan akan kasus perceraian yang marak terjadi pada pasangan muda serta keprihatinan akan minat kaum muda untuk menanggapi panggilan sebagai Imam, Biarawan/Biarawati. Maka, umat yang dikunjungi di prioritaskan dengan syarat usia pernikahan dibawah 15 tahun dan mempunyai anak-anak SD ke atas. Selain undangan dari KKDP, Sr. Faustina CB pun diundang untuk melakukan kunjungan ke keluarga-keluarga paroki Kristus Raja yang difabel bersama Bu Sri dan Bu Wur dari Legio Maria. Semua undangan ini kami tanggapi dengan penuh syukur dan berharap bahwa program ini menjadi salah satu sarana kami dalam upaya menjalankan tema kapitel ini sebagai satu komunitas.

Kegiatan yang telah dimulai sejak September yang lalu hingga November 2023 begitu mengesan dan bermakna. Setiap pulang dari kunjungan, makan malam bersama dan saat rekreasi selalu menjadi ruang berbagi kisah kunjungan. Kisah-kisah dari pengalaman para suster satu sama lain seringkali mengajak berefleksi dan akhirnya membawa setiap pengalaman dan pribadi yang dijumpai dalam doa bersama komunitas. Kunjungan ini memberikan sukacita dan kekuatan bagi umat yang dikunjungi pun juga untuk kami yang mengunjungi. Kunjungan KKDP terbagi dalam 2 tim yang setiap tim terdiri dari 1 romo, 1 suster dan 2 dewan paroki. Maka, setiap kunjungan, kami para suster bergantian untuk mengikuti kegiatan ini. Oleh karena adanya keterbatasan, maka yang dapat mengikuti kegiatan ini ialah Sr. Fidelis CB, Sr. Bakhita, CB dan saya. Sedangkan, Sr. Faustina CB yang kunjungan bersama Bu Sri dan Bu Wur.

Dalam KKDP satu lingkungan akan dikunjungi oleh satu tim. Jumlah rumah yang dikunjungi kadang tak menentu mulai dari 5 keluarga namun juga ada juga yang 1 lingkungan hanya 1 keluarga. Bila mendengar sharing dari para ketua lingkungan, nyatanya setiap lingkungan punya dinamika dan reaksi yang berbeda-beda akan program ini. Ada umat satu lingkungan yang sangat antusias hingga meminta lebih dari kuota ingin dikunjungi tetapi ada pula lingkungan yang kurang berkenan untuk dikunjungi, hingga ketua lingkungan harus terus memberi penjelasan hingga ada yang bersedia menerima kunjungan ini. Lain halnya dengan kunjungan tim Legio Maria. Mereka berkunjung kepada lebih dari 5 keluarga per hari. Tentu dinamika yang dialami setiap tim selalu berbeda, namun semangat setiap tim satu yaitu semangat menyapa, memperhatikan dan memberi kesegaran baru bagi umat Allah.

Rangkaian kegiatannya diawali dengan berkenalan antar dewan dengan keluarga lalu dilanjutkan sharing dari keluarga. Setelah itu, bersama-sama kami berdoa untuk keluarga dari Puji Syukur no 162 dan Doa untuk Panggilan Jemaat Puji Syukur no 182. Saat waktunya sharing. Dinamika dengan umat pun beragam, ada yang memang terbuka aktif bercerita akan keluarganya tetapi juga yang terlihat canggung awalnya untuk bercerita. Kami mensyukuri boleh melihat pula bagaimana karya dan kesetiaan Allah dalam setiap keluarga.

Selain itu, kunjungan ini pun membantu kami dalam mengenal umat paroki Kristus Raja ini. Menjadi pendengar bagi mereka ternyata memberikan sukacita dan kekuatan tersendiri untuk mereka.Selain itu, kunjungan ini pun kami rasa sebagai satu langkah merajut persaudaraan. Awalnya bila bertemu hanya sekadarnya, kini bila berjumpa mulai terjadi interaksi dan saling sapa. Begitupun anak-anak yang dikunjungi, bila berjumpa kembali di gereja maupun di sekolah, mereka akan menghampiri, menyapa bahkan bercerita banyak hal.

Rasanya tidak akan habis untuk mengucapkan syukur akan pengalaman sederhana namun penuh makna ini. Nampaklah wajah Gereja yang hidup, Gereja yang berkenan hadir untuk menghampiri dan menyapa umatnya secara personal. Inilah dasar untuk membuat sungai yang kelak akan banyak memberi kehidupan bagi banyak insan. Seperti tema kapitel CB bahwa menjadi air hidup tidak dapat kami berjalan sendirian, maka kami mengucapkan limpah terima kasih kepada Para Romo dan Dewan Paroki serta umat yang telah mengundang, dan memberi kesempatan bagi kami terlibat dalam kegiatan ini. Semoga Paroki Kristus Raja Solo Baru semakin menghadirkan wajah Kristus ditengah umat yang dilayaninya juga di tengah masyarakat. Amin

Sepercik Air: Kisah Kunjungan Keluarga Dewan Paroki Kristus Raja Solo Baru2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_ID