“Apapun yang akan kita hadapi, kalau ada tantangan, kalau ada kesulitan, kalau ada apapun, semuanya demi kemuliaan Tuhan. Kalau ada kegembiraan, kalau ada keberhasilan itu pula kita persembahkan demi kemuliaan Tuhan.”

Demikian khotbah Mgr. Ignatius Suharyo, Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta sekaligus Ketua Pembina Yayasan Panti Rapih, dalam Ekaristi Peletakan Batu Pertama Pembangunan Klinik Rawat Inap Panti Rahayu di Kelor, Karangmojo, Gunungkidul, D.I. Yogyakarta. Adapun konselebran utama dalam Ekaristi yang diadakan pada Jumat (6/8) pukul 07.30 WIB tersebut adalah Mgr. Ignatius Suharyo didampingi Administrator Keuskupan Agung Semarang (KAS) Romo Pius Riana Prabdi Pr, Vikep DIY Romo B. Saryanto Pr, Pastor Paroki Kelor Romo Dwi Aryanto Pr, dan Romo Wiratno Pr. Setelah Ekaristi, acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dan penandatanganan prasasti. Kemudian peletakan batu pertama oleh Mgr. Ignatius Suharyo, Administrator KAS, Sr. Sesilia selaku Provinsial Suster CB, dan Bupati Gunungkidul Prof. Dr. Ir. Haji Sumpeno Putro, M.Sc.

Klinik Rawat Inap Panti Rahayu yang bernaung di Yayasan Panti Rapih tersebut didirikan di atas tanah seluas 4.668 m² atas tawaran Pastor Paroki Santo Petrus dan Paulus Kelor. Tawaran tersebut disambut baik oleh Yayasan Panti Rapih. Adapun tujuan didirikannya klinik rawat inap tersebut untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Gunungkidul, terutama mereka yang kecil, lemah, miskin, dan tersingkir.

Mgr. Suharyo berharap kepada para Suster CB yang juga dengan tentu karena panggilannya menjaga dan selalu berusaha supaya idealisme, semangat nilai itu tidak akan putus di tengah jalan. Terima kasih pula disampaikannya kepada Yayasan Panti Rapih yang sungguh-sungguh dengan hati yang jernih mengambil keputusan-keputusan untuk terus mewujudkan idealisme awal.

Akhir kata, Mgr. Suharyo mengatakan bahwa rumah sakit ini didirikan tidak untuk kepentingan komersial, tetapi sungguh-sungguh untuk mewujudkan idealisme, untuk mewujudkan cita-cita mulia yang sudah diwariskan turun temurun dan diharapkan masih bisa diwariskan terus dan terus. Dengan demikian diharapkan bahwa kehadiran rumah sakit yang akan dimulai dengan dibangun pada hari ini sungguh-sungguh dapat mejadi berkat bagi semakin banyak orang. ☺

Persembahan Bagi Kemuliaan Tuhan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_ID