Bertepatan dengan Hari Raya Maria Diangkat ke Surga pada 15 Agustus 2010, Kongregasi Suster-suster Cintakasih Santo Carolus Borromeus bersyukur. Pagi itu, tepatnya pukul 10.00 WIB, bertempat di Kapel Novisiat CB, Jalan Affandi CT X/26, Yogyakarta, diadakan acara penerimaan busana biara dan pengikraran kaul sementara.

Terdapat tujuh postulan yang menerima busana biara dari Provinsial CB, Sr. Sesilia, yakni Maria Emy Retika (Sr. Maria Retika) dari Lubuk Linggau-Sumatera Selatan, Serlly Akwila (Sr. Serlly) dari Labasa-Sulawesi Tenggara, Nata Albina (Sr. Nata Albina) dari Raha-Sulawesi Tenggara, Cicilia Ristina (Sr. Ristina) dari Marga Agung-Lampung Selatan, Dorothea Caturini Puji Tyas Tuti (Sr. Dorothea) dari Dayamurni-Lampung, Antonia Naning Yulianti (Sr. Antari) dari Mertoyudan-Magelang, Lucia Yeni Wijayatri (Sr. Yeni Wijayatri) dari Magelang.

Selain itu terdapat tiga novis yang mengikrarkan kaul sementara dan mendapat perutusan baru yakni Sr. Laurisa diutus ke RS. Elisabeth Ganjuran-Bantul, Sr. Nelli Ariani ke TK Tarakanita Citra Raya-Tangerang, dan Sr. Chrismerry ke Sekolah Pembangunan Cigugur-Jawa Barat.

Acara yang ditandai dengan Perayaan Ekaristi tersebut dipimpin oleh Romo CB. Kusmaryanto SCJ. Dalam khotbahnya, Romo mengatakan bahwa ternyata kaul ketaatan berfungsi bukan untuk diri sendiri. Demikian pula ketidaktaatan berdampak bukan untuk dirinya sendiri tapi juga berdampak bagi orang lain. Kaul ketaatan menjadikan kita bisa berserah diri pada penyelenggaraan Illahi walaupun ada banyak hal yang tidak jelas. Di dunia yang serba tidak jelas ini dimana perkembangan dunia, perkembangan zaman berlari dengan sangat cepat. Ada banyak hal yang kita tidak tahu mengenai masa depan kita. Tapi ada satu hal yang kita tahu bahwa Allah akan memberikan yang terbaik dan memberikan yang terindah. Allah senantiasa setia kepada kita dan dengan demikian kita boleh dan bisa berharap bahwa Allah akan berbuat yang sangat baik bagi kita.

Akhirnya, Romo berpesan pada yang akan mengikrarkan kaul, “Kaul ketaatan yang berarti menyerahkan diri pada penyelenggaraan Illahi melalui Kongregasi, melalui para pemimpin kita, dan ini berarti bahwa kita menyerahkan masa depan kita kepada Allah.”

Setelah Ekaristi yang dihadiri oleh keluarga dari tujuh postulan yang menerima busana biara, para Suster CB, dan sejumlah tamu undangan, acara dilanjutkan dengan ramah-tamah. Acara berjalan lancar dan meriah dengan ditampilkannya beberapa atraksi dari para pestawati, novis, dan postulan. Semoga nama Tuhan dimuliakan dan sesama diabdi dengan tulus iklas.

Penerimaan Busana Biara Suster CB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_ID