KEHADIRAN KONGREGASI SUSTER-SUSTER CINTAKASIH ST. CAROLUS BORROMEUS (KONGREGASI CB)

DI PAROKI SALIB SUCI, MANDREHE, KEUSKUPAN SIBOLGA

=============================================================

Cinta dan pengorbanan yang bersumber dari kasih Yesus Tersalib, menggerakkan hati kami untuk ambil bagian dalam karya keselamatan sesama. (bdk. Elisabeth Gryters pendiri Kongregasi CB No:  40).

 

Sejarah Awal

Atas undangan Para Romo OSC, Mandrehe, Nias, Kongregasi  mengutus para suster  pada 2015, untuk live in di paroki Salib Suci, Mandrehe.  Seiring dengan perjalanan waktu dan upaya mewujudkan Kapitel 2017 sebagai upaya pembaruan kongregasi di bidang kerasulan mengajak untuk pergi ke ”pinggiran” menjumpai orang muda dan mereka yang berkesesakan hidup, maka program live in menjadi intensif dilakukan.

Selama live ini para Suster melihat keprihatinan dalam bidang kesehatan yaitu banyak orang sakit kurang terlayani oleh fasilitas kesehatan setempat. Di Kabupaten Nias Barat terdapat 13 Puskesmas yang terdiri dari 6 Puskesmas rawat inap dan 7 puskesmas rawat jalan. Akan tetapi hanya tersedia 4 orang dokter yang bertugas di seluruh Kabupaten sehingga tidak semua Puskesmas memiliki dokter. Ketiga belas Puskesmas tersebut terpusat di kecamatan sehingga penduduk desa tidak terjangkau kesehatan. Masalah lain yang dihadapi adalah akses masyarakat yang sulit menuju Puskesmas. Mutu pelayanan kesehatan juga kurang optimal sehingga masyarakat enggan berobat ke Puskesmas.

Melihat kondisi kesehatan masyarakat tersebut, maka dalam kunjungan pastoral ke stasi-stasi yang sudah diupayakan para romo OSC melalui Pastor Mathias Kuppens OSC dengan memberikan layanan kesehatan dan obat-obatan yang diperoleh dari dinas kesehatan serta bantuan dari berbagai pihak. Disamping itu juga diupayakan pelayanan kesehatan bagi umat paroki yang ingin berobat.

Menindaklanjuti live in dan menanggapi keprihatinan tersebut, kongregasi mengutus para suster  mengadakan bakti sosial kesehatan ke beberapa stasi dalam kolaborasi dengan Perkumpulan Perhimpunan St. Carolus. (PPSC), khususnya RS Carolus yang mengirim para dokter, perawat, dan suster untuk mengadakan bakti sosial pengobatan. Dokter pertama yang dikirim RS Carolus untuk ikut baksos dan live in Dokter Indra. Seorang dokter muda yang energik, penuh semangat, dan sukacita dalam pelayanan. Pelayanan kesehatan di daerah-daerah terpencil sangat membantu masyarakat karena mereka kurang mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai. Romo paroki setempat mengharapkan keterlibatan Kongregasi CB untuk memberikan layanan kesehatan di Paroki Salib Suci, Mandrehe.

 

Undangan Keuskupan

Bapak Uskup Sibolga, Mgr. Ludovicus Simanullang,  pada 17 April 2018, mengirim surat dan mengundang para Suster Kongregasi CB untuk hadir dan berkarya di Keuskupan Sibolga, yang untuk pertama kali di wilayah paroki Salib Suci Nias Barat,  setelah mempertimbangkan hal-hal berikut:

  1. Bahwa para Suster CB telah beberapa kali mengadakan bakti sosial dan live in di Nias Barat dalam kerja sama dengan para pastor OSC di Paroki Salib Suci Nias Barat.
  2. Usulan dari para pastor di paroki Salib Suci Nias Barat untuk mengundang para Suster CB hadir dan berkarya di Nias Barat
  3. Dukungan dari Anggota Dewan Imam pada rapat, 13-14 Maret 2018.

 

 

 

 

Jawaban Kongregasi

Kongregasi CB  menyambut baik undangan Bapak Uskup Sibolga tersebut dalam kolaborasi dengan  Perkumpulan Perhimpunan Sint, Carolus. (PPSC) yang pada 7 Oktober 2018 merayakan 100 tahun kehadiran Kongregasi CB di Indonesia juga 100 tahun Rumah Sakit Carolus, Jakarta.  Hal ini sesuai dengan salah satu hasil Keputusan Kapitel 2017, “Dewan Pimpinan Provinsi bersama para pimpinan komunitas dan pimpinan karya melakukan reorientasi karya dan mengembangkan berbagai kemungkinan karya alternatif bagi mereka yang tersingkir atau yang berada di “pinggiran”. Kongregasi CB mulai memproses kehadiran CB di Nias Barat. Berikut proses-proses awaban kongregasi dalam mewujudkan kehadiran di Mandrehe, Nias:

  • Pada 28 Mei 2018, Kongregasi CB mengadakan pertemuan-pertemuan dengan para imam di Paroki Salib Suci, Mandrehe untuk menindaklanjuti undangan Bapak Uskup Sibolga.
  • Kongregasi CB membeli tanah milik Keuskupan seluas 4368 Myang berada di jalan raya menuju Mandrehe di desa Sina’a. Di lahan tersebut, akan dibangun biara dan klinik pratama.

 

 

  • Kongregasi CB diharapkan juga berkarya dalam bidang sosial pastoral, antara lain: Keadilan Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan(KPKC).
  • Kongregasi CB, mengawali kehadiran tinggal di Pastoran OSC Mandrehe atas kemurahan hati Provinsial OSC Romo Hendra dan Para Romo OSC, dengan merenovasi “rumah Obat” sebagai klinik awal untuk melayani kesehatan masyarakat setempat bekerja sama dengan RS. Sint. Carolus.
  • Klinik Pratama merupakan karya kesehatan dalam naungan Perkumpulan Perhimpunan St. Carolus (PPSC) dan menjadi cabang dari Klinik Pratama RS. St, Carolus, Jl. Salemba Raya 41, Jakarta Pusat.
  • Pada 24 Agustus 2018, Kongregasi CB mengadakan pertemuan dengan Uskup Sibolga, Mgr. Ludovicus dan provinsial serta Romo paroki, yang membahas pemantapan pembelian tanah milik keuskupan dan rencana penetapan kehadiran CB mengawali karya di Nias Barat pada tanggal 22 Oktober 2018. Dengan wafatnya Mgr. Ludovicus Simanullang, maka peresmian CB berkarya di Nias ditetapkan tanggal 23 Oktober 2018 oleh Admisnistrator Keuskupan Sibolga, Mgr. Anicetus Sinaga 
  • Setelah mempersiapkan diri, tanggal 12 Oktober 2018 para suster yang diutus sebagai perintis Komunitas Nias (Sr. Silvie, Sr. Sesiliana, Sr. Laurensia) tiba di Mandrehe, Nias didampingi Anggota DPP Sr. Sesilia dan Sr Luisa dan disambut di Pastoran bersama para Romo OSC.
       
       

 

 

  • Pada Selasa, 23 Oktober 2018, pk 10.00 – 15.15 telah dilaksanakan Perayaan Ekaristi dan peletakan batu pertama  Klinik Carolus dan Biara CB untuk menandai dimulainya perutusan Suster CB di Nias.

 

 

 

 

  • Dua hari setelah peringatan HOSD tahun 2019, tepatnya 13 Februari 2019, diawali dengan Ekaristi pemberkatan, Rumah Obat dibuka sebagai Klinik dan menerima pasien One Day Care untuk pertama kalinya
  • Pada 20 Februari 2020, klinik Carolus dan Biara CB sudah selesai dibangun, dan dilakukan pemberkatan dalam perayaan ekaristi sekaligus peresmian Klinik Carolus dan Biara CB di Nias oleh Mgr. Anicetus Sinaga. OFM Cap (Uskup Administrator Apostolik Keuskupan Sibolga), Peresmian KLinik Carolus oleh Bupati Nias Barat  Faduhusi Daely, S.Pd, Ketua Perkumpulan Perhimpunan St. Carolus, Bapak Rudyan Copot dan Provinsial Kongregasi Suster-suster Cintakasih St. Carolus Borromeus Suster Yustiana, CB.

 

 

 

  • Sesuai dengan visi misinya agar dapat melayani mereka yang miskin dan terlantar, para Suster mengusahakan upaya kerjasama dengan BPJS, 12 Juni 2020 dilakukan proses kredensialing/evaluasi fasilitas kesehatan dan penyedia layanan kesehatan untuk menentukan kelayakan kerja sama dengan BPJS Kesehatan, dan pada tanggal 28 Agustus 2020 telah dilakukan penandatanganan MoU kerja sama dengan kepala BPJS Pusat Gunung Sitoli dan Kepala Cabang Mandrehe.
  • Dalam perjalanan waktu Klinik Carolus Nias terus berbenah, mengupayakan memenuhi standar layanan sebaik mungkin, pada 13 Januari 2024 Klinik Carolus Nias mendapatkan akreditasi Paripurna. Akreditasi paripurna merupakan pengakuan tertinggi yang diberikan lembaga independen penyelenggara akreditasi kepada klinik. Penilaian berdasarkan fasilitas kesehatan, standar dan mutu pelayanan yang besinambungan.
 
   

Kita menyadari bahwa kesuburan pelayanan kerasulan kita bersumber pada kesatuan kita yang akrab dengan Kristus yang hendak kita layani dalam sesama yang menderita dan mengalami kesesakan hidup. (Konstitusi Kongregasi CB,  ps.41).

 

 

Kehadiran Kongregasi CB di Nias

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_ID