”Aku telah mengakhiri pertandingan baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.” (II Tim. 4: 7)
Perjalanan hidup yang dihayatinya dengan penuh syukur telah membawanya pada pemberian diri sampai pada kesudahannya.
Suster Marosa CB terlahir sebagai anak kedua dari lima bersaudara, pasangan Bapak Markus Soge Bataona dan Ibu Chatarina Ebang. Suster asal Paroki Lamalera, Lembata, ini lahir pada tanggal 21 Mei 1951 di Lamalera, Lembata. Keesokan harinya, ia dipermandikan dengan nama Maria. Sepuluh tahun kemudian, tepatnya tanggal 27 Januari 1961 ia pun menerima Sakramen Krisma.
Di usianya yang ke-20, Maria Marosa Bataona menerima anugerah panggilan untuk hidup membiara. Panggilan Tuhan tersebut ditanggapinya dengan mengikuti pembinaan di Postulat Suster-suster CB pada tanggal 19 Januari 1971. Masa novisiat ia jalani mulai tanggal 9 Desember 1971 dengan nama Sr. Marosa. Prasetya pertama diterimanya tanggal 8 Desember 1973. Kesetiaannya dalam hidup membiara ia tandai dengan pengikraran prasetya kekal pada tanggal 1 Juli 1979.
Dalam kurun waktu 37 tahun hidup membiara, seluruh hidupnya ia baktikan pada karya kesehatan. Tugas perutusannya setelah dari Novisiat yakni studi keperawatan di St. Borromeus Bandung yang dijalani sejak tahun 1973 sampai 1979.
Juli 1979, ia diutus menjadi perawat di Witihama, Adonara. Dua tahun kemudian, ia pindah ke Yogyakarta dan menjadi perawat di RS. Panti Rapih. Selanjutnya, Agustus 1981 Kongregasi mengutusnya studi Sekolah Guru Perawat di St. Carolus Jakarta.
Setelah studi, Sr. Marosa diutus menjadi guru perawat di Sekolah Pengatur Rawat (SPR) Panti Rapih Yogyakarta selama 2 tahun, dari tahun 1982 sampai 1984. Demi meningkatkan pelayanan, Kongregasi kembali mengutusnya studi di AKPER St. Borromeus Bandung. Setelah menyelesaikan studinya, ia kembali ke Yogyakarta dan menjadi Direktris Keperawatan RS. Panti Rapih selama tujuh tahun, dari tahun 1988 sampai 1995.
Januari 1995, Kongregasi mengutusnya ke RS. Bukit, Lewoleba, Lembata sebagai Direktris Keperawatan selama 5 tahun sampai 17 April 2000. Dari Bukit, Lewoleba, ia kembali ke Komunitas Panti Rapih Yogyakarta untuk persiapan tugas baru. Mulai November 2000 ia pindah ke RS. Panti Nugroho Pakem dengan tugas di Pengembangan Karyawan. Setahun kemudian ia berangkat ke RS. Santo Yusup, Cicadas, Jawa Barat sebagai tenaga Audit Penunjang Keperawatan, hingga tahun 2003.
Desember 2003, Kongregasi mengutus Sr. Marosa untuk mengikuti Kursus Pastoral Rumah Sakit di Filipina. Sekembalinya dari Filipina, pada Agustus 2005, ia berkarya di Pastoral Pelayanan Kesehatan Sint. Carolus Jakarta hingga akhir hidupnya.
Hidup panggilan yang dihayatinya dengan semangat dan tanggung jawab menghantarnya pada Sang Cinta Ilahi. Dengan penuh kepasrahan melalui sakitnya, Sr. Marosa Bataona CB kembali ke pangkuan Bapa pada Kamis, 25 November 2010, pukul 18.55 WIB di Pelayanan Kesehatan Sint. Carolus Jakarta.
Misa Requiem diadakan di Kapel Maria Bintang Samudera, Jalan Kolombo 19A Yogyakarta pada Sabtu (27/11) pukul 10.00 WIB oleh Rm. Yuliwan SCJ. Selanjutnya, jenazah disemayamkan di makam Suster-suster CB di Jalan Affandi CT X/26, Yogyakarta.