“…aku akan tetap setia kepada Tuhan
dan akan tetap bertekun dalam cintakasih-Nya sampai mati….” (Elisabeth Gruyters, 20)
Suster Marie Martha Sumarjinah CB adalah anak ke-7 dari 9 bersaudara, pasangan Bapak A. Tondoguno dan Ibu A. Waljinah. Ia lahir tanggal 20 Desember 1917 di Ganjuran, Bantul. Dua belas tahun kemudian, tepatnya tanggal 24 Februari 1929, ia dipermandikan dengan nama Theresia. Selanjutnya sakramen penguatan diterimanya tanggal 12 Oktober 1934.
Dalam usianya yang ke-26, ia menerima anugerah panggilan untuk hidup membiara. Panggilan Tuhan ini ditanggapinya dengan mengikuti pembinaan di Postulat Suster-suster CB pada tanggal 26 Juni 1943. Masa novisiat ia jalani mulai tanggal 15 Agustus 1944. Selanjutnya, kaul pertama diterimanya tanggal 15 Agustus 1946. Kesetiaannya dalam hidup membiara ia tandai dengan pengikraran kaul kekal pada tanggal 15 Agustus 1949.
Dalam kurun waktu 69 tahun hidup membiara, Sr. Marie Martha telah banyak mengalami kasih Tuhan melalui panggilan dan perutusannya. Hampir seluruh hidupnya diabdikan dalam pelayanan kerumah-tanggaan biara. Setelah kaul pertama, ia diutus untuk mengelola kerumah-tanggaan di Komunitas St. Elisabeth Ganjuran, Bantul, selama 6 tahun dari tahun 1946 sampai 1952. Kemudian, Februari 1952 ia pindah ke Komunitas St. Carolus Bengkulu untuk mengelola rumah tangga biara selama 19 tahun.
Tanggal 4 Januari 1971, Komunitas Panti Rapih Yogyakarta menanti kehadirannya, pun untuk mengelola kerumah-tanggaan meskipun dalam kurun waktu yang singkat yaitu selama 11 bulan.
Selanjutnya, bulan Desember di tahun yang sama Sr. Marie Martha berangkat ke Komunitas St. Carolus Bengkulu untuk yang kedua kalinya, pun mengurusi rumah tangga biara selama 6 tahun, hingga tahun 1977. Dari Bengkulu ia diutus untuk mengelola kerumah-tanggaan Komunitas Syantikara, Yogyakarta, selama 1 tahun. Pada Februari 1978, ia pindah ke Komunitas Ganjuran, Bantul untuk yang kedua kalinya, juga mengurusi kerumah-tanggaan biara selama 10 tahun. Akhirnya, ketika pelayanannya dirasa cukup di Komunitas Ganjuran, Bantul, Tuhan menantinya di Komunitas Santa Anna, Yogyakarta, mulai tanggal 19 Mei 1989 dengan kerasulan doanya.
Kesetiaannya dalam bertekun pada cintakasih Tuhan telah membawanya untuk berpasrah pada kehendak-Nya. Akhirnya, Sr. Marie Martha Sumarjinah CB pun berpasrah pada Sang Empunya Kehidupan yang menjemputnya menuju alam keabadian dalam usia 98 tahun, pada Rabu, 7 Januari 2015, pukul 13.00 WIB di Biara Santa Anna Yogyakarta.
Ekaristi requiem diadakan pada keesokan harinya di Kapel Maria Bintang Samudera, Jalan Kolombo 19A, Yogyakarta yang dipimpin oleh Rm. Sudarisman Pr. Selanjutnya, jenasah dihantar ke tempat peristirahatannya yang terakhir di makam Suster-suster CB Mrican, Yogyakarta.