“Dalam kehidupan ini, setiap orang bisa terluka dan kita bisa menjadi orang yang melukai. Kita dipanggil untuk membentuk masyarakat menjadi masyarakat penyembuh, ambil bagian di dalam tugas melestarikan keutuhan ciptaan. Melestarikan semangat cintakasih menjadi tugas kita. Melestarikan nilai-nilai sejarah juga menjadi tugas kita. Terima kasih pada para Suster CB yang tekun, setia, dan sederhana tetap mau melestarikan semangat kasih melayani orang-orang sakit, melestarikan kehidupan dan membela kehidupan.”
Demikianlah yang disampaikan Uskup Agung Semarang (KAS) Mgr. Johannes Pujasumarta dalam Ekaristi pemberkatan Klinik Rawat Inap Panti Rahayu pada Selasa (1/11) pukul 09.00 WIB di Desa Kelor, Karangmojo, Gunungkidul. Selain Uskup, Ekaristi dipersembahkan oleh Vikjen KAS Romo Pius Riana Prapdi Pr, Vikep DI Yogyakarta Romo B. Saryanto Pr, Pastor Paroki Kelor Romo Priyambono Pr, dan Romo A. Dwi Aryanto Pr.
Klinik Rawat Inap Panti Rahayu ini merupakan cabang atau perluasan dari RS. Panti Rapih Yogyakarta yang sebelumnya bernama RS. Onder de Bogen di bawah naungan Yayasan Panti Rapih di mana para Suster CB yang telah terlibat sejak awal menangani karya kesehatan ini.
Layanan kesehatan ini akan dikembangkan secara bertahap dan berdiri di tanah seluas 10.270 m2 dengan fasilitas: Klinik Umum, Klinik Spesialis, Klinik Gigi, Unit Gawat Darurat, Farmasi, Laboratorium, Radiologi, Kamar Bersalin, Kamar Operasi, serta Ruang Rawat Inap dengan kapasitas 12 bed, 8 bed dewasa, dan 4 bed bayi.
Setelah perayaan Ekaristi, dilanjutkan dengan laporan pertanggungjawaban ketua panitia pembangunan, Prof. Dr. Hendrikus Priyo Sulistyo, Msc. Ph.D. yang dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Yayasan Panti Rapih T. Hani Handoko, Uskup KAS, dan Bupati Gunung Kidul, Ibu Hj. Badingah, S.Sos.
Dalam sambutannya, Bupati Gunungkidul memberikan apresiasi yang tinggi kepada Yayasan Panti Rapih yang berupaya melibatkan dirinya di dalam pengembangan kesehatan di Gunungkidul melalui pembangunan klinik. Ia berharap semoga yayasan ini akan semakin giat dalam merintis kerjasama dan membangun kemitraan sesuai dengan visi misi yayasan.
Acara yang dihadiri oleh Provinsial CB, Sr. Carolina, para Suster CB, karyawan Yayasan Panti Rapih, beberapa undangan, dan sejumlah umat Paroki Kelor tersebut dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan peresmian klinik yang ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati dan Uskup. Untuk selanjutnya, Klinik Panti Rahayu Kelor di bawah kepemimpinan dr. Y. Wibowo Soerahjo MMR sebagai direktur Klinik dan dr. Arian Datusanantyo sebagai direktur operasional klinik. Semoga nama Tuhan semakin dimuliakan dan sesama diabdi dengan tulus ikhlas.