“Digosok-gosok, tangannya digosok-gosok, Punggung tangannya kanan kiri jangan lupa, Diusap-usap, sela jarinya diusap, Jangan lupa ruasnya juga ikut usap, Gosok jempol, kanan kiri Lalu putar-putar” Cuaca cerah pada hari Rabu pagi, 4 Januari 2017, mengiringi perjalanan kami menuju SD Kanisius Kerten. Terdengar suara riuh ramai anak-anak memenuhi ruang terbuka, saat kami, para suster CB menjumpai mereka di ruang terbuka sekolah. Antusiasme dan sukacita anak-anak menyambut kedatangan kami yang akan live Pengalaman Pertama bersama Anak-anak PIA di Kelor
Hari Minggu, tanggal 12 Agustus 2018, bersama anak-anak PIA wilayah Kelor-Wiladeg, hari itu kami mewarnai selama satu jam dalam kegiatan Sekolah Minggu. Ini menjadi awal pertemuan kami karena saya baru datang di komunitas CB Kelor. Maka sebelum mulai acara kami isi dengan perkenalan. Saya mulai menyusun pertanyaan dan meminta mereka menyebutkan: nama, kelas, dan lingkungan mereka. Ternyata mereka protes, bahwa pertanyaannya terlalu banyak, maka sambil tertawa saya jawab, nanti saya Bersama-sama Menciptakan Keindahan Lingkungan
Menciptakan suasana alam yang indah adalah hal penting. Zaman sekarang ini, alam banyak yang rusak dan tidak terawat dan kami ingin terlibat untuk ikut merawat alam. Para suster CB yang sedang mendapat perutusan untuk studi, mengisi kegiatan libur semester bulan Juli 2O17 dengan live in yang diadakan di paroki Banyutemumpang, tepatnya di wilayah Gantang. Kami live in mulai tgl 3O Juni sampai 5 Juli. Ada banyak kegiatan yang kami lakukan, Temu Aspiran Rayon Sumatra
Masih dalam rangkaian Jubile 100 tahun CB di Indonesia, para suster CB rayon Sumatra mengadakan Temu Aspiran yang bertempat di Komunitas Suster CB Lahat (28-30/6). Aspiran adalah mereka yang tertarik untuk mengenal, lebih dalam kehidupan religius. Peserta yang hadir dalam acara tersebut adalah putri-putri dari asrama Lubuk Linggau, Lampung dan Lahat berjumlah 13 orang. Dalam acara tersebut, para aspiran di ajak untuk mengenal secara langsung kehidupan para suster CB, mengenal Perayaan Hari Jadi Kongregrasi ke-181 di Jakarta
Dalam rangka hari jadi Kongregasi CB yang ke-181, para suster CB rayon DKI-Tangerang mengadakan peringatan bersama di biara Carolus, Jakarta. Perayaan yang dimulai pada pukul 10.00 ini diawali dengan sarasehan oleh Mgr. Ignatius Suharyo di kapel Carolus dengan tema “merangkul salib sebagai perwujudan dari mistik abdi Yesus tersalib”. Dalam pemaparannya, Bapa Uskup mengajak para suster untuk memaknai salib dalam terang kebangkitan. Beliau memberikan contoh keteladanan dari pengalaman mistik St.Paulus, yang Bazaar Bina Lingkungan Jubilee CB Indonesia
Dalam rangkaian kegiatan 100 tahun CB hadir di Indonesia, diadakan Bazaar Tanaman dan Olahan Makanan dan Minuman Sehat di kompleks Kapel Maria Bintang Samodra Yogyakarta (1/7) yang dibuka oleh Sr. Yustiana CB, Provinsial Suster CB. Masyarakat pedukuhan Samirono, Sagan dan Terban Kelurahan Condong Catur Yogyakarta ikut meramaikan bazar tersebut bahkan para Suster CB pun tidak mau kalah memamerkan hasil kerajinan tangan yang dibuat oleh suster CB sehingga bazar yang diadakan dari pkl Pertemuan Para Suster Pendamping Keluarga
Bertempat di Panti Bina, Provinsialat, Yogyakarta, dilaksanakan pertemuan kerasulan keluarga bagi para Suster CB. Pelatihan yang diikuti oleh 40 suster ini, dimaksudkan untuk membekali para suster dalam mendampingi keluarga-keluarga dalam lingkup karya kerasulannya baik itu di asrama, di paroki dan juga di sekolah. Pelatihan berlangsung mulai tanggal 9 -12 April 2018 ini, difasilitasi oleh Romo Y. Aristanto Hari Setiawan MSF selaku moderator KJK Indonesia yang juga menjadi Direktur Pusat Pastoral Penerimaan Postulan CB 2018
Bertepatan dengan peringatan wafat Bunda ELisabeth,pendiri Kongregasi Suster CB, tanggal 26 Juni 2018, sepuluh pemudi dengan penuh keberanian menanggapi rahmat panggilan Tuhan dengan menjadi postulan CB. Penerimaan Postulan baru dalam perayaan Misa Syukur yang dipimpin oleh Rm. Vincent SCJ diadakan di Kapel Novisiat CB Gejayan, Yogyakarta. Dalam homilinya, Rm Vincent mengingatkan kembali pentingnya untuk fokus pada Yesus karena kecendurungan generasi jaman “now” yang mudah salah fokus (salfok) maupun gagal fokus. Sehingga Mendalami Semangat 10 Suster Misionaris Pertama di Indonesia
Rekoleksi Mendalami Semangat 10 Suster Misionaris Pertama di Indonesia Dalam rangka kegiatan Jubilee seabad CB di Indonesia, para suster CB memberikan rekoleksi kepada para siswa mulai jenjang SD – SMA di seluruh sekolah-sekolah Tarakanita Jakarta. Kegiatan yang dilaksanakan bekerjasama dengan Yayasan Tarakanita ini, bertujuan untuk mengenalkan dan merefleksikan semangat kehadiran 10 suster misionaris pertama yang datang di Indonesia. Rekoleksi diawali dengan pemaparan history perjalanan para suster misionaris dari Belanda sampai Pergi Dalam Damai Sejahtera
“Sekarang Tuhan, biarkan hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera….” (Luk. 2: 29) Suster Bertine Tri Hartati CB adalah anak ketiga dari 8 bersaudara, pasangan Bapak R.P. Siswopadmo dan Ibu Ag. Sukadiyah. Suster asal Paroki Keluarga Kudus, Banteng, Yogyakarta ini lahir tanggal 26 Juni 1943 di Yogyakarta. Lima bulan kemudian, tepatnya tanggal 12 November pada tahun yang sama, ia dipermandikan dengan nama Aloysia. Sakramen penguatan diterimanya tanggal 25 Agustus 1953. Sr. Bertine Sang Humoris Telah Pergi
“…aku akan tetap setia kepada Tuhan dan akan tetap bertekun dalam cintakasih-Nya sampai mati….” (Elisabeth Gruyters, 20) Suster Marie Martha Sumarjinah CB adalah anak ke-7 dari 9 bersaudara, pasangan Bapak A. Tondoguno dan Ibu A. Waljinah. Ia lahir tanggal 20 Desember 1917 di Ganjuran, Bantul. Dua belas tahun kemudian, tepatnya tanggal 24 Februari 1929, ia dipermandikan dengan nama Theresia. Selanjutnya sakramen penguatan diterimanya tanggal 12 Oktober 1934. Dalam usianya yang ke-26, RIP. Sr. Elisabetha CB
“…Menurut pendapatku… memikul penderitaan itu dengan diam dan menyerahkan semuanya di tangan Tuhan Yang Maha Baik, berdoa mohon kesabaran, sering memandang salib, maka semuanya akan beres,….” (Elisabeth Gruyters, 156) Suster Elisabetha Sri Widarwi CB adalah sulung dari 10 bersaudara, pasangan Bapak-Ibu A.S. Djajasuwita. Namun, keempat adiknya telah dipanggil Tuhan ketika mereka masih kecil. Suster asal Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus, Ganjuran, Bantul ini lahir tanggal 22 Maret 1934 di Solo. Dua Masih Adakah yang Rindu Menjadi Misionaris?
Waktu pun berlalu, tak terasa 3 minggu sudah terlewati. Tampak wajah-wajah lega para peserta General Consultative Body Meeting (GCB) 2013. Pertemuan ini sungguh-sungguh menguras tenaga mereka, sehingga ketika pertemuan berakhir seakan-akan terlepaslah kuk dari pundak mereka. Badan terasa ringan…hendak melakukan suatu apa pun seperti mau terbang…melayang…. Pagi itu, Rabu (6/3) pukul 08.30 WIB diadakan evaluasi peserta sidang yang dipandu oleh Sr. Hetty. Usai evaluasi, baik tertulis maupun lisan oleh peserta Temu Hati Kaum Muda
“Dia…lo…gue… Bersama Para Suster CB & Pencinta Hati yang Manis” merupakan tema yang diusung dalam Temu Hati Kaum Muda pada hari Minggu (10/11) pukul 08.00 s.d. 14.00 WIB. Dia…lo…gue… bisa diartikan sebagai “dialogue” (bahasa Inggris) yang berarti komunikasi. Selengkapnya adalah Komunikasi Bersama Para Suster CB & Pencinta Hati yang Manis. Sedangkan Dia…lo…gue… dapat diartikan juga sebagai Dia = Yesus, lo = kamu, gue = saya. Sedangkan “Pencinta Hati yang Manis” tak lain adalah Yesus sendiri yang Meningkatkan Pelayanan & Kepedulian
“Dalam Semangat St. Carolus Borromeus, Kita Tingkatkan Pelayanan dan Kepedulian Pada Sesama” merupakan tema yang diusung dalam perayaan syukur Pesta St. Carolus Borromeus Pelindung Suster-suster CB. Syukur yang dirayakan oleh seluruh Karyawan Susteran CB di Komplek Kolombo 19 & 19A, Postulat-Novisiat, Ganjuran, Magelang, dan Pakuningratan ini diadakan pada Rabu (6/11). Perayaan syukur yang ditandai dengan Ekaristi dipimpin oleh Rm. CB Mulyatno, Pr di Kapel Maria Bintang Samudera, Provinsialat CB, Yogyakarta Tunas Baru di Bumi Timor Leste
Manleuana, Dili, Timor Leste, siang itu tampak semakin bersinar mengalahkan teriknya matahari yang membakar bumi. Bertepatan dengan Pesta Pelindung Kongregasi Suster-suster CB (4/11), diselenggarakan peresmian dan pemberkatan gedung Novisiat St. Carolus di Manleuana, Dili, Timor Leste. Hari itu merupakan hari bersejarah bagi Kongregasi CB khususnya di tanah Timor Leste dengan hadirnya Novisiat CB. Peresmian yang dimulai pukul 11.30 waktu setempat, ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Uskup Dili Mgr. Alberto Ricardo Share Pengalaman Antarkawasan
General Consultative Body Meeting (GCB) 2013 tinggal beberapa hari lagi. Roman muka serius masih tampak di wajah setiap peserta. Adapun yang mereka oleh dalam GCB ini mengacu pada Konstitusi Kongregasi no. 188 yakni (1) saling bertukar pengalaman serta wawasan mengenai pelaksanaan perutusan kongregasi di berbagai kawasan, (2) meneliti dengan cermat guna membedakan kebutuhan-kebutuhan nyata kawasan kongregasi, dan (3) mengevaluasi apakah kongregasi sebagai keseluruhan telah secara tepat menanggapi perutusan kerasulan Gereja semesta. Outing ke Museum Batik Danar Hadi & nDalem Wuryaningratan
General Consultative Body Meeting 2013 yang membutuhkan konsentrasi penuh, membuat peserta sidang merasa lelah. Oleh karena itu, pada Sabtu (2/3) panitia memberi kesempatan pada mereka untuk sejenak melepas lelah dengan outing. Tempat outing yang dipilih tahun ini adalah mengunjungi Museum Batik Danar Hadi Solo yang amat terkenal dan Tawangmangu. Peserta outing berangkat dari Jalan Kolombo 19 Yogyakarta tepat pukul 07.00 WIB. Perjalanan langsung menuju ke Kompleks Museum Batik Danar Hadi Solo. Sesampainya di sana, Saling Meneguhkan Sebagai Korps CB
General Consultative Body Meeting yang berlangsung tanggal 17 Februari sampai 6 Maret berlangsung sesuai rencana. Peserta sungguh merasa diteguhkan dengan adanya pertemuan ini untuk membawa kongregasi ke masa yang akan datang. Dengan saling memberi dan menerima, mereka ditantang untuk dapat meneruskan cita-cita Elisabeth Gruyters sang pendiri Kongregasi. Melalui laporan dan sharing antar kawasan, peserta yang adalah para suster yang diberi tanggung jawab sebagai pemimpin di provinsi maupun regio, memiliki gambaran DEWI KUNTHI (The Symbol of Misticism and Profecy In Javanese Shadow Puppet)
Kunthi is a woman figure in the Javanese shadow puppet. The shadow puppet reflects the real life that has a lot of values. We take Kunthi who was the wife of Pandu the king of Hastinapura. The king also got married with Madrim. Because his two wives cannot give children so the king and his two wives when to the forest to meditate. When they stayed in the forest, Kunthi General Consultative Body Meeting 2013
General Consultative Body Meeting atau Badan Kunsultatif Umum (BKU) 2013 para Suster CB kembali diadakan di Provinsi Indonesia setelah tahun 2010 yang lalu pun bertempat di Indonesia. Rangkaian BKU akan diselenggarakan pada 17 Februari hingga 6 Maret 2013 di Panti Bina Provinsialat CB yang terletak di Jalan Kolombo 19A Yogyakarta, Indonesia. Pembukaan pertemuan BKU ditandai dengan Ekaristi di Kapel Maria Bintang Samudera pada Minggu (17/2) pukul 16.30 WIB oleh Rm. Offering We Bring
Musik dapat dijadikan sebagai sarana kepentingan-kepentingan tertentu. Rasa cinta tanah air dapat muncul hanya karena mendengar lagu atau musik. Perasaan bahagia, cemas, takut juga dapat muncul hanya karena mendengar musik. Musik adalah sebuah bahasa. Dan musik dapat dijadikan sebagai pesan untuk menyampaikan suatu tujuan. Pesan baik inilah yang ingin disampaikan kepada penikmat musik di Yogyakarta pada khususnya, untuk saling berbuat kebaikan terutama melalui musik. Bertemakan “Offering We Bring” sekumpulan penyanyi Sekolah Pelopor Pengguna Batik karya Sendiri
Bertepatan dengan Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober 2012, Keluarga Besar SMP Stella Duce 1 Dagen, Yogyakarta menerima anugerah Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) yang bertema “Sekolah Pelopor Pengguna Batik Karya Sendiri”. Acara yang diselenggarakan di Aula SMP Stella Duce 1 tersebut dimulai pukul 10.00 WIB dan berakhir pukul 13.00 WIB. “Sebagai penggagas, saya tidak menyangka dan mengira bahwa hasil karya membatik dari siswa-siswi SMP Stella Duce 1 Mengampuni: Wujud Kasih Allah
Selama 8 hari, mulai Sabtu (22/9) sampai Minggu (30/9) sebanyak 25 Suster Medior Kongregasi CB mengikuti retret yang bertempat di Rumah Retret Panti Samadi Klaten. Retret yang bertema “Mengembangkan Semangat Pengampunan Sebagai Perwujudan Kasih Allah” tersebut dibimbing oleh Rm. Abdipranoto SJ. Yesus datang ke dunia untuk menebus dosa manusia. Dia mengampuni seriap orang. Dia menghendaki (tidak memaksa) agar setiap orang menanggapi pengampunan-Nya dengan bertobat. Bersamaan dengan itu, Dia pun memanggil Komunitas Basis Kerasulan
“…hendaknya dipikirkan betul-betul untuk mengangkat seorang pemimpin yang baik, yaitu seorang yang disemangati oleh sifat-sifat yang diperlukan untuk dapat meletakkan dasar yang baik, terutama ia sendiri harus sanggup taat sebelum dapat minta jasa atau memerintahkan sesuatu pada orang lain; dan semua itu harus disertai dengan cintakasih dan tenggang rasa.” (EG. 153) Demikianlah kata-kata Elisabeth Gruyters Pendiri Kongregasi CB yang dikutip oleh Provinsial Suster CB Provinsi Indonesia Sr. Carolina CB dalam Suster, Pergilah Dalam Kasih Tuhan
“Dia telah menempatkanku di jalan yang Ia siapkan, agar aku ikut serta dalam karya penyelamatan-Nya” Suster Theresianne Muninggar Sasraningrat CB adalah anak ke-3 dari 6 bersaudara, pasangan Bapak RM.Yosef Santjojo Sasraningrat dan Ibu R.Ay. Y. Wilhelmina Susupti. Ia lahir tanggal 1 April 1938 di Padang, Sumatera Barat. Dua hari kemudian, tepatnya tanggal 3 April 1938, ia dipermandikan dengan nama Agnes. Sakramen penguatan diterimanya tahun 1945. Dalam usianya yang ke-20, ia Mengantar Kepergian Sr. Secunda CB
“…Keselamatan sesama sangat kupentingkan.” (EG. 40) Suster Secunda Soesmarlinah CB adalah anak pertama dari 4 bersaudara, pasangan Bapak H. Djamaludin Martosoewignjo dan Ibu A. Toekinah Martosoewignjo. Ia lahir tanggal 27 Desember 1935 di Yogyakarta dan dipermandikan dengan nama Margaretha. Sakramen penguatan diterimanya tanggal 20 April 1952. Dalam usianya yang ke-20, ia menerima anugerah panggilan untuk hidup membiara. Panggilan Tuhan ini ditanggapinya dengan mengikuti pembinaan di Postulat Suster-suster CB pada tanggal 7 Buka Puasa Bersama di TK Tarakanita Citra Raya
“Syukur atas rahmat persaudaraan yang telah terjalin di antara kita. Citra Raya, Tangerang, sebagai salah satu contoh kebersamaan dan bukan sebagai perpecahan. Situasi di sini sangat kondusif karena walaupun agama kita berbeda tapi tetap bisa berkomunikasi dengan baik. Kebersamaan ini luar biasa dan semoga dapat dipelihara,” demikian yang disampaikan oleh H. Yahya selaku Ketua 1 MUI Tangerang dalam acara buka puasa bersama. Acara ini diadakan di TK Tarakanita Citra Raya, Kleding Profesi Suster CB
Telah diadakan acara penerimaan busana biara (kleding) dan pengikraran kaul pertama (sementara) dalam Kongregasi CB pada Rabu (15/8) lalu. Acara yang bertempat di Kapel Novisiat CB, Jalan Affandy CT X/26 Santren, Yogyakarta dimulai pukul 17.00 WIB. Acara tersebut ditandai dengan Ekaristi yang dipimpin oleh Romo YB Prasetyanta MSF. Dalam khotbahnya Romo mengatakan bahwa menjadi seorang biarawati berarti menjadi murid Kristus dan berusaha menjadi milik Kristus yang sejati. Hidup membiara adalah Kaul Kekal Suster CB
Pada Minggu (12/8) lalu, Suster-suster CB menerima anggota penuh dalam Kongregasi CB yang ditandai dengan pengikraran kaul kekal. Pengikraran kaul kekal diterima oleh Sr Carolina Nuryati CB, Provinsial CB, dan disahkan oleh pejabat Gereja yang diwakili Romo Joannes Abdipranata SJ dalam Ekaristi syukur pukul 09.30 WIB. Dalam khotbahnya Romo mengatakan bahwa Bunda Maria naik ke surga karena kaul-kaul yang dihayatinya dalam hidup sehari-hari yang bermutu dan berkualitas. “Jadi, kaul kekal Indonesia Berkarakter Enyahkan Kebangkrutan
Dalam usaha untuk membumikan Pancasila dengan pendekatan horizontal dan ilmiah, dunia pendidikan ditantang untuk memperbaiki pendidikan karakter, yang selama ini cenderung diabaikan oleh tekanan yang berlebihan pada pengajaran dimensi kognitif. Pancasila Sebagai Titian Pendidikan Karakter Pendidikan karakter menggarap pelbagai aspek dari pendidikan moral, pendidikan kewargaan, dan pengembangan karakter. Pendidikan moral menitikberatkan dimendi etis dari individu dan masyarakat serta memeriksa bagaimana standar-standar kebenaran dan kesalahan dikembangkan. Pendidikan kewargaan memberikan Wawanhati Karya Pendidikan Suster CB
Apa dan bagaimana peran Kongregasi CB dalam mempertanggungjawabkan karya Pendidikan Tarakanita yang telah berusia 60 tahun ini? Drs. St. Kartono M.Hum dalam acara wawanhati karya pendidikan yang dikelola oleh para Suster CB mengatakan bahwa pertama, berbagi visi. Bila visi tidak dihidupi, maka apa bedanya dengan sekolah-sekolah biasa? Kedua, dibangunnya relasi setara. Hal ini kadang dirusak oleh awam karena kepercayaan yang diberikan tidak disertai dengan kontrol. Ketiga, menyediakan waktu untuk mendengarkan semua Baksos Lingkungan Hidup Suster CB
Penanaman bibit pepaya california diadakan di Desa Tritis, Singkil, Wonosari pada Sabtu (14/1). Sebanyak 350 bibit yang disiapkan oleh panitia bakti sosial (baksos) bidang lingkungan hidup yang diketuai oleh Bapak Antonius Jarot Kaptono. Acara tersebut diselenggarakan dalam serangkaian perayaan jubilee 175 tahun Kongregasi CB dan 60 tahun Yayasan Tarakanita yang salah satunya adalah baksos. Baksos lingkungan hidup ini meliputi pertanian dan pemanfaatan limbah. Pagi itu, pukul 08.30 semua crew baksos Damai itu Indah
“…Janji-Mu sperti fajar pagi hari, yang tiada pernah terlambat bersinar. Cinta-Mu sperti sungai yang mengalir, dan kutahu betapa dalam kasih-Mu….” Demikianlah lagu Janji-Mu Sperti Fajar yang dilantunkan oleh Rm. Aloysius Budi Purnomo Pr, Ketua Komisi Keagamaan dan Paguyuban Umat Beriman Keuskupan Agung Semarang, dengan saksofonnya. Dengan piawainya, sesekali tiupan pada saksofon tersebut diganti dengan suaranya yang khas dan tampak hadirin yang bisa menyanyikan lagu tersebut ikut mengidungkannya. Lagu tersebut dikidungkan Remember December
Dalam rangka perayaan syukur Suster-suster CB ke-175 dan 60 tahun Yayasan Tarakanita, diadakan konser amal yang mengusung tema “Remember December”. Konser tersebut diadakan di Kapel St. Carolus Borromeus RS. Panti Rapih pada Senin (26/12), pukul 19.30 WIB. Berawal dari ide beberapa para seniman muda dengan segudang prestasi untuk membuat konser di akhir 2011, maka tercetuslah keputusan untuk mengadakan konser amal yang menyuguhkan musik vokal sakral dengan format solo, duet, dan Refleksi dan Mengenang 2 Th Gusdur
Untuk memperingati dua tahun wafatnya Gusdur, Pondok Pesantren Al Qodir Cangkringan, Sleman, bersama keluarga besar KH. Abdurrahman Wahid, Forum Silaturahmi Alim Ulama dan Tokoh Lintas Iman (Salaman), serta Forum Persaudaraan Umat Beragama (FPUB) menggelar acara refleksi dan mengenang dua tahun wafatnya Gusdur. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada Jumat-Sabtu (9-10/12). Adapun acara yang digelar adalah Sarasehan dengan mengundang para tokoh agama dan budayawan seperti Sindhunata SJ, para biarawati yang diwakili oleh para Camping Lintas Iman Tahap 1
Bertempat di Kompleks Postulat-Novisiat CB, Jalan Affandy CT X/26 Yogyakarta diselenggarakan camping lintas iman dalam rangka tahun syukur (jubilee) atas 175 tahun Kongregasi Suster-suster CB dan 60 tahun Yayasan Pendidikan Tarakanita. Acara yang diikuti oleh lebih kurang 130-an orang muda tersebut diadakan pada Sabtu (12/11) pukul 17.00 WIB sampai Minggu (13/11) pukul 14.00 WIB. Dengan dikoordinir oleh panitia pimpinan Sr. Maria Rita CB, acara demi acara berjalan dengan lancar dan Peresmian Kampus 2 STIKS Tarakanita
Telah diselenggarakan peresmian dan pemberkatan kampus 2 STIKS Tarakanita yang ditandai dalam Ekaristi syukur pada Jumat (4/11), bertepatan dengan pesta Pelindung Kongregasi Suster-suster CB. Kampus tersebut terletak di Pusat Bisnis Tamrin City, Kebon Kacang, Jakarta Pusat. Ekaristi syukur yang dihadiri oleh lebih kurang 250 orang ini dipimpin oleh Mgr. Aloysius Sudarso SCJ selaku konselebran utama yang didampingi oleh Rm. Joseph Situmorang SJ dan Rm. Andang L Binawan SJ. Dikatakan oleh Syukur Atas Rahmat Persaudaraan
“Bersyukur Atas Rahmat Persaudaraan yang Bernyala-nyala” merupakan tema yang diusung oleh Keluarga Besar Yayasan Tarakanita Wilayah Yogyakarta dalam peringatan Carolus Day 2011. Perayaan puncak tersebut bertempat di Aula Syantikara dalam Ekaristi syukur oleh Rm. Robertus Rubiyatmoko Pr pada Senin (7/11) pukul 08.00 WIB dan diikuti oleh seluruh karyawan baik karyawan edukatif maupun non edukatif. Dalam khotbahnya, romo menegaskan adanya 3 kata yang baik seperti yang diungkapkan oleh Mgr. I. Suharyo Hidup Doa & Gerakan Kenabian Carolus Borromeus (Konferensi Sr. Krispiani CB)
A. Memperingati Pesta Pelindung St. Carolus Borromeus: Mengenangkan keutamaan dan teladan hidupnya. Santo Carolus Borromeus adalah Pelindung Kongregasi CB. Ia sudah wafat 427 tahun yang lalu, namun namanya masih terus dikenang hingga saat ini karena keutamaan dan teladan hidupnya. Kita akan bersama-sama mengenangkan keutamaan-keutamaan yang telah dianugerahkan Tuhan kepadanya dan menimba inspirasi dari teladan hidupnya. Saya ingin mengajak para suster untuk bersama-sama merenungkan “Hidup Doa dan Gerakan Kenabian Carolus Borromues”. Tema Perayaan Syukur CB Day
Para Suster CB Rayon DI Yogyakarta dan Jawa Tengah mengadakan Ekaristi syukur atas Pesta Pelindung Kongregasi, St. Carolus Borromeus pada Jumat (4/11) pukul 17.00 WIB. Ekaristi yang bertempat di Kapel Maria Bintang Samudera, Jalan Kolombo 19A tersebut dipimpin oleh Romo CB. Kusmaryanto SCJ. Dalam khotbahnya, romo banyak mengupas kehidupan St. Carolus khususnya yang berkaitan dengan pembaharuan dalam gereja. Dikatakan bahwa yang menjadi kata kunci bagi St. Carolus adalah HUMILITAS yang Tarakanita Jogja Adakan Ziarah
“Jas Merah – jangan sekali-sekali melupakan sejarah.” Demikianlah ungkapan Ir. Soekarno menginspirasi panitia Carolus Day siang itu, Kamis (3/11) di Makam Suster-suster CB, di Komplek Postulat-Novisiat CB, Yogyakarta. Ungkapan tersebut mengajak Keluarga Besar Tarakanita Wilayah Yogyakarta untuk mendoakan dan mengenang karya dan bakti para Suster CB yang telah dipanggil Tuhan. Acara tersebut diawali dengan ibadat singkat oleh panitia dari SMP Stella Duce 2 Suryodiningratan yang kemudian dilanjutkan dengan tabur bunga. Ziarah Makam Suster CB
Setiap tanggal 2 November, gereja memperingati arwah semua orang beriman. Demikian juga halnya dengan para Suster CB. Ziarah makam bagi para Suster CB yang meninggal diadakan di makam Suster-suster CB yang terletak di Komplek Postulat-Novisiat CB, Jalan Affandy CT X/26 Santren, Yogyakarta, pukul 10.00 WIB. Dengan dikoordinir oleh Komunitas CB St. Anna, mereka mengundang keluarga para Suster yang sudah berpulang ke pangkuan Bapa untuk bersama-sama berdoa dalam Ekaristi di Kapel Khotbah Mgr. Pujasumarta Ketika Pemberkatan Klinik Panti Rahayu
Suster-suster CB tahu ke mana arah perahu dari Belanda mereka melengkapi kehadiran Suster-suster yang di Jakarta, di Bandung, lalu ketika melihat kebutuhan yang ada di wilayah sini, 5 suster datang untuk menanggapi kebutuhan umat melanjutkan karya kasih Kristus yang menjadi teman orang-orang sakit. Di Yogyakarta saya ingat Tuan Schmutzer yang menjadi direktur Pabrik Gula Ganjuran juga terlibat di dalam hadirnya rumah sakit ini. Syukur pada Tuhan karena berhasilnya melewati masa Pemberkatan Klinik Panti Rahayu
“Dalam kehidupan ini, setiap orang bisa terluka dan kita bisa menjadi orang yang melukai. Kita dipanggil untuk membentuk masyarakat menjadi masyarakat penyembuh, ambil bagian di dalam tugas melestarikan keutuhan ciptaan. Melestarikan semangat cintakasih menjadi tugas kita. Melestarikan nilai-nilai sejarah juga menjadi tugas kita. Terima kasih pada para Suster CB yang tekun, setia, dan sederhana tetap mau melestarikan semangat kasih melayani orang-orang sakit, melestarikan kehidupan dan membela kehidupan.” Demikianlah yang disampaikan Syukur Atas Terpilihnya Provinsial Baru
Sore itu menjadikan hari penuh syukur bagi Suster-suster CB Provinsi Indonesia menjadi lengkap, dan disempurnakan dengan Ekaristi di Kapel Maria Bintang Samudera, Provinsialat CB Yogyakarta. Setelah diselenggarakannya Kapitel Suster-suster CB Provinsi Indonesia pada 30 September sampai 9 Oktober lalu di Panti Bina Provinsialat CB Yogyakarta, Kongregasi CB mendapatkan provinsial dan dewan pimpinan yang baru. Ekaristi syukur atas terpilihnya pimpinan Suster CB untuk 6 tahun mendatang diadakan pada Minggu 9/10 pukul Bahasawati CB Telah Berpulang
Pembawaannya tenang, tidak banyak bicara. Namun, sosok sederhana, lembut, dan murah senyum ini memiliki segudang pengalaman iman dalam sepanjang perjalanan hidupnya. Ia terkenal sebagai suster yang disiplin tapi kedispilinan yang tidak meninggalkan hati yang penuh keibuan. Suster Adria Sukanti CB telah menghadap Bapa di saat Kongregasi CB Provinsi Indonesia sedang mengadakan Kapitel pada hari ke-8. Suster Adria adalah anak pertama dari 4 bersaudara, pasangan Bapak-Ibu J. Karjono. Suster asal Paroki Kapitel Suster CB Provinsi Indonesia
“Hatiku bernyala-nyala karena cinta, buatlah aku cakap dalam pengabdian-Mu” (EG. 39) merupakan tema yang diusung dalam Kapitel Provinsi pada 30 September sampai 9 Oktober 2011. Kapitel Provinsi Indonesia dimulai pada Jumat (29/9) pukul 17.00 WIB. Pembukaan Kapitel ditandai dengan Ekaristi yang dipimpin oleh Rm. Fl. Hasto Rosariyanto SJ dan Rm. J. Sudarminta SJ. Ekaristi diadakan di Kapel Maria Bintang Samudera Yogyakarta yang dihadiri oleh para Suster CB yang tinggal di Pencinta Anggrek Telah Pergi
Bertepatan dengan diadakannya sidang Kapitel Suster-suster CB Provinsi Indonesia, telah dipanggil Tuhan dengan tenang yakni sosok sederhana yang mencintai lingkungan hidup. Suster Otgera CB yang terkenal dengan anggrek-anggreknya adalah pribadi yang tidak banyak bicara. Ialah sang pioneer bagi Komunitas Panti Rini Kalasan dan Komunitas Pandansari, Magelang. Suster Otgera Sukatijah CB adalah anak ketiga dari 12 bersaudara, pasangan Bapak Rutamadji dan Ibu Soekartinah. Suster asal Paroki Mlati, Sleman, ini lahir pada Persembahan Cinta Pada Allah
Pagi itu, Minggu (21/8), bertempat di Kapel Maria Bintang Samudera Provinsialat CB yang terletak di Jalan Kolombo 19A Yogyakarta diadakan upacara kaul kekal. Ekaristi diadakan secara konselebrasi oleh tiga imam yakni Romo Mardikartono SJ sebagai konselebran utama, didampingi oleh Romo Remigius Pr dan Romo Kasmir SMM. Keduanya adalah keluarga dari pestawati. “Siapakah seorang religius? Bagaimana kaul-kaul itu dihayati demi mewartakan Kerajaan Allah? Kaul kekal yakni keperawanan, kemiskinan, dan ketaatan sebagai Buka Puasa Bersama di Postulat CB
Guna menjaga silaturahmi dan relasi yang telah terjalin dengan baik bersama mahasiswa IAIN Yogyakarta, maka diadakanlah buka puasa bersama di halaman Postulat CB Jalan Affandy CT. X/26 Santren, Yogyakarta, yang dikoordinir oleh Sr. Mariati CB. Bersama pendampingnya, Ulia Dewi Muthmainnah, yang adalah alumni IAIN dan pengelola Pondok Pesantren An-Nihayah Yogyakarta, mereka hadir dengan penuh kebahagiaan dan kekeluargaan pada Rabu (17/8) sore, bertepatan dengan perayaan kemerdekaan RI ke-66. Sambil menikmati hidangan Di Langit Hanya Ada Satu Bendera
Kutemukan suasana Rasa yang sulit dijumpai Damai, tenteram, nyaman, indah Bergaul Berkumpul Kami bercerita, kami berprakata Memang kami berbeda Kami yakin kami bisa bersatu Suku, budaya, adat Tercampur dalam satu selendang bendera Merah Putih Tanpa pandang Apa warna darahmu Untukmu aku berdiri Dalam sebuah harapan Berkibar Sang sakaku! Bait-bait puisi Dalam Satu Bendera (karya: Diza Humaira) tersebut memukau hati para penonton yang sebagian besar adalah para pelajar di DIY. Puisi Kleding dan Profesi Suster CB
“…tiba-tiba terdengarlah olehku persetujuan yang suci itu dari Surga, dan kata persetujuan itu tidak lain daripada ini: Itu akan terjadi.” (EG.6) Demikianlah rahmat yang diterima oleh Elisabeth Gruyters, pendiri Kongregasi CB, ketika kerinduannya untuk hidup membiara dikabulkan oleh Sang Cinta di Hari Raya Maria Diangkat ke Surga pada 15 Agustus 1836. Rahmat dan berkat Tuhan tersebut mengalir pada para penerusnya karena doa-doa Elisabeth Gruyters yang berkanjang dari Surga. Maka, pada Kasih Bagi Warga Ngijorejo
Dalam rangkaian jubilee 175 tahun Kongregasi CB dan 60 tahun Yayasan Tarakanita, panitia menyelenggarakan berbagai macam kegiatan. Salah satu kegiatan tersebut adalah bakti sosial (baksos) bidang kesehatan. Dari beberapa kegiatan baksos bidang kesehatan yang telah diselenggarakan, selanjutnya pada Minggu (14/8) lalu panitia jubilee bidang kesehatan dari RS. Panti Rapih bekerjasama dengan masyarakat Ngijorejo, Gari, Wonosari, Gunung Kidul, kembali mengadakan pengobatan gratis. Kegiatan ini diadakan di Gedung PAUD, persis di depan Pe-Sepak Bola Itu Pun Pergi
Pada Selasa (26/7) kami para Suster CB Privinsi Indonesia kehilangan salah satu dari saudari kami yang kami cintai yaitu Sr. Angela CB. Tepat pukul 00.05 WIB Sr. Angela menghadap Tuhan dengan tenang diiringi lantunan doa dari para suster yang hadir mendampinginya. Dengan penuh kepasrahan ia menyerahkan hidupnya kepada Sang Sumber Hidup yang telah lama dirindukannya. “Aku memuji Tuhan dan bersyukur kepada-Nya, karena Dia memperkenankan aku menderita demi cinta kepada Yesus RIP Sr. Angela CB
Aku memuji Tuhan dan bersyukur kepada-Nya, Karena Dia memperkenankan aku menderita demi cinta kepada Yesus Kristus, sebab pada waktu itu aku memang sangat haus akan penderitaan.” (EG. 100) Suster Angela Onny Sugianto CB adalah bungsu dari sepuluh bersaudara, pasangan Bapak Giam Sian Poo dan Ibu Ong Poo Tjien Nio. Suster asal Paroki Surabaya ini lahir pada tanggal 5 Desember 1938. Tiga belas tahun kemudian, tepatnya tanggal 24 Maret 1951, ia Menumbuhkan Inisiatif dan Kreativitas Pelayanan
“Bagaimana aku menghayati/meyakini pekerjaanku? Manakah sifat-sifat yang menunjukkan etos kerja yang baik yang telah kuhidupi setiap hari?” Demikian panduan pertanyaan yang disampaikan oleh Sr. Fidelis CB kepada para karyawan nonedukatif TK dan SD Tarakanita Bumijo di aula RPCB Syantikara Yogyakarta. Pertanyaan tersebut mengawali sesi pembinaan profesionalitas dengan topik “Menumbuhkan Inisiatif dan Kreativitas Kerja Karyawan Nonedukatif di Unit Kerja”. Disampaikan pula 8 etos kerja menurut Jansen H. Sinamo bahwa kerja adalah Selamat Datang, Ibu Meutia
Siang itu, Jumat (8/7) pukul 13.00 WIB, Desa Kinahrejo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, DIY, tampak beberapa warga dan tokoh lintas iman telah siap menyambut tamu. Tamu yang berkunjung kali ini dari Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Prof. Dr. Meutia Hatta Swasono beserta rombongan. Setelah menunggu beberapa waktu, lebih kurang pukul 14.30 WIB, Ibu Meutia beserta rombongan pun tiba. Bapak KH. Abdul Muhaimin tampak mengiringi para tamu menuju masjid yang terletak di sebelah Don’t be Afraid
Syantikara Youth Center telah menyelenggarakan seminar parenting bagi orang tua yang putrinya tinggal di Asrama SMA Stella Duce 1 Supadi. Seminar yang mengusung tema “Don’t be Afraid” ini diadakan pada Kamis (7/7), pukul 10.00 sampai 14.00 WIB bertempat di Aula SMA Stella Duce 1 Yogyakarta. Diharapkan dengan diadakannya seminar ini dapat menjadi bekal bagi orang tua dalam mendampingi dan membimbing putrinya yang tinggal di Asrama Supadi. Seminar yang dikemas secara Baksos Pemberdayaan Perempuan
Dalam rangka jubilee Kongregasi CB ke-175 dan Yayasan Tarakanita ke-60, panitia menggelar bakti sosial (baksos) sebagai salah satu acara dalam kegiatan yang akan dilaksanakan selama 1 tahun hingga 29 April 2012. Kepanitiaan baksos yang dikoordinatori oleh Sr. Hermin CB tersebut dibagi menjadi 3 kegiatan yakni pemberdayaan perempuan, lingkungan hidup, dan pendidikan. Pada Rabu (6/7) bertempat di Tarakanita College (Tarcol), Jalan Tantular, Pringwulung, Condongcatur, Yogyakarta diadakan baksos pemberdayaan perempuan yang dikemas Tamu Istimewa
Sore itu, Jumat (1/7) pukul 17.00 WIB, Komunitas CB Stella Duce yang terletak di Jalan Kolombo 19 Yogyakarta kedatangan tamu istimewa. Mereka adalah peserta kursus persaudaraan lintas iman guna memperkenalkan prinsip-prinsip dialog lintas iman yang dikelola oleh Pusat Pastoral Yogyakarta pimpinan Rm. Mardikartono SJ. Diharapkan, setelah mengikuti kursus tersebut, peserta yang adalah kaum muda ini mampu menjadi agen persaudaraan di tengah masyarakat pada umumnya. Adapun peserta kursus tersebut terdiri dari Tarakanita Yogyakarta Adakan Sertijab Kepala Sekolah
Pada Jumat (24/6) lalu, Yayasan Tarakanita Wilayah Yogyakarta mengadakan serah terima jabatan (sertijab) 5 kepala sekolah. Hal ini disebabkan sudah berakhirnya masa jabatan yang mereka emban sebagai kepala sekolah. Acara yang dimulai pukul 10.00 WIB dan dihadiri oleh karyawan edukatif maupun nonedukatif dari 5 unit sekolah tersebut bertempat di Aula SMP Stella Duce 1, Jalan Dagen 32 Yogyakarta. Adapun susunan acara sertijab ini adalah pembukaan (menyanyikan lagu Mars Tarakanita dan Penerimaan Postulan Baru
Pada peringatan wafat Bunda Elisabeth Gruyters, pendiri Kongregasi CB, Minggu (26/6) dan bertepatan dengan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, diadakan upacara penerimaan postulan baru. Tahun 2011 ini, CB Provinsi Indonesia menerima tiga postulan yakni Fransiska Rupin Maela berasal dari Lampung, Cornelia Mimin Sumirah dari Cigugur, Jawa Barat, dan Yulia Kristiyanti Wa’ada asal Kendari, Sulawesi Tenggara. Acara yang dimulai pukul 17.30 WIB tersebut bertempat di Postulat Suster-suster Cintakasih St. Carolus Tuhan, Biarkan Hamba-Mu Pergi
“Sekarang Tuhan, biarkan hamba-Mu ini pergi dengan damai sejahtera”. (Luk. 2: 29) Suster Francine Damanik CB adalah anak kedua dari dua bersaudara, pasangan Bapak P. Medang Damanik dan Ibu Th. E. Rumainim Br. Purba. Suster asal Paroki Purbahinalang, Sumatera Utara ini lahir pada tanggal 15 Agustus 1935. Dua belas tahun kemudian, tepatnya tanggal 25 Januari 1947, ia dipermandikan dengan nama Lenaria. Dalam usianya yang ke-18, ia menerima anugerah panggilan untuk HUT RS. Panti Nugroho Ke-12
Perayaan Ekaristi syukur sebagai puncak acara HUT RS. Panti Nugroho (RSPN) ke-12 diselenggarakan di aula rumah sakit pada Selasa (31/5) pukul 10.00 WIB. Ekaristi yang dihadiri oleh sejumlah tamu undangan dan karyawan rumah sakit tersebut dipimpin oleh Romo Pius Riana Prapdi Pr. Sebelum Ekaristi, diadakan pencanangan logo the Caring Brand dengan tulisan dibawahnya Love that Renews. Logo tersebut dipasang persis di tikungan masuk halaman belakang gedung RSPN. Diharapkan agar setiap karyawan yang datang melewati Everybody Is A Marketer
A concept under which an organization carefully integrates and coordinates its many communications channels to deliver a clear, consistent, and compelling message about the organization and its “product”. Demikianlah yang disampaikan oleh Slamet S. Sarwono, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta di hadapan peserta pelatihan dan berbagi strategi tim promosi panggilan yang terdiri dari suster, bruder, dan romo, dalam materi Seni Berpromosi. “Everybody is a marketer,” lanjutnya memberi semangat pada Bertekun dalam Cintakasih-Nya Sampai Mati
“…aku akan tetap setia kepada Tuhan dan akan tetap bertekun dalam cintakasih-Nya sampai mati.” (EG. 20) Petikan kalimat tersebut merupakan ungkapan hati Elisabeth Gruyters, pendiri Kongregasi CB, yang kiranya juga menjadi ungkapan hati bagi Sr. Constantina Onny Harti Kristi CB. Kesetiaannya pada Tuhan yang memanggil dan mengutusnya telah ia nyatakan sampai akhir hidupnya. Suster Constantina CB adalah anak ketiga dari sepuluh bersaudara, pasangan Bapak RYH. Sunaryo Hadiwiyoto dan Ibu Th. Hatiku Bernyala-nyala Karena Cinta
Pada tahun 2012 mendatang, Kongregasi CB merayakan HUT-nya yang ke-175. Bertepatan dengan itu pula Yayasan Pendidikan Tarakanita pun mencapai usianya yang ke-60. Untuk itu, bekerjasama dengan mitra kerasulannya, para suster akan mengemas serangkaian acara menyambut perayaan syukur tersebut. Berkaitan dengan perayaan syukur ini, Sr. Sesilia CB selaku Provinsial CB telah meluncurkan Logo Perayaan Yubile pada Jumat (29/4) yang bertepatan dengan perayaan HUT CB ke-174 di kapel Maria Bintang Samudera, Provinsialat CB Jalan HUT Kongregasi CB ke-174
“Hatiku bernyala-nyala karena cinta, buatlah aku cakap dalam pengabdian-Mu” merupakan tema yang diusung dalam perayaan syukur Hari Jadi Kongregasi CB ke-174. Perayaan sederhana yang ditandai dengan Ekaristi Syukur ini diselenggarakan di Kapel Maria Bintang Samudera, Provinsialat CB, Jalan Kolombo 19A Yogyakarta yang dipimpin oleh Vikjen Keuskupan Agung Semarang, Romo Pius Riana Prapdi Pr, pada Jumat (29/4) pukul 17.00 WIB. Acara yang dihadiri oleh para Suster CB Rayon DI. Yogyakarta dan SD Tarakanita Yogyakarta Gelar Open House
Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh sebuah institusi pelayanan pendidikan secara periodik adalah mengevaluasi, mengecek kembali apa saja yang telah diupayakan, dihasilkan oleh peserta didik di dalam kurun waktu tertentu. ”Open House sebagai pertanggungjawaban lembaga kami kepada masyarakat luas. Kehadiran TK dan SD Tarakanita merupakan bagian dari apa yang dimiliki masyarakat Yogyakarta. Dalam kurun waktu lebih dari 60 tahun, Tarakanita telah berusaha untuk hadir dan melayani. Berbagai tantangan yang kami Menjadi Agen Kebhinekaan
“Salam persaudaraan, salam kita bersama…!” Demikianlah seruan ketua panitia kemah persaudaraan anak bangsa yang kemudian diikuti oleh 157 peserta sambil mengaitkan jari kelingking kiri dan kanan lalu mengangkatnya ke atas. Ajakan tersebut berulang-ulang diserukan oleh ketua panitia dengan harapan mampu menjadi semboyan dan perekat persaudaraan antar mereka. Siang itu, Jumat (8/4) pukul 14.00 WIB, Bumi Perkemahan (Bumper) Wonogondang, Sleman, tampak dipenuhi oleh para pelajar SMA/SMK/MA se-DIY dan sekitarnya. Kemah persaudaraan Pembimbing Rohani itu Telah Pergi
”…pengalaman sehari-hari telah disertai hasrat besar akan kemajuan rohani… menjadikan kami merasa setiap hari diberkati oleh tangan Tuhan yang tak kelihatan.” (EG. 63). Pengalaman hidup Elisabeth Gruyters, pendiri Kongregasi CB, mempengaruhi seluruh hidup dan pribadi Sr. Henricia CB. Pengalaman hidup yang dilalui Sr. Henricia selama 74 tahun dan 51 tahun dalam Kongregasi, hidup penuh syukur karena kepasrahannya kepada Tuhan yang mengatur seluruh hidupnya. Suster Henricia CB terlahir sebagai anak ketiga Menabur Benih Menumbuhkan Persaudaraan
“Menabur Benih Menumbuhkan Persaudaraan” adalah tema yang diusung dalam kegiatan Penghijauan Area Lereng Merapi (PALM). Konsorsium yang berkantor di Kompleks Provinsialat CB Jalan Kolombo 19A Jogja tersebut yakni konsorsium terbuka yang merupakan gabungan berbagai instansi, perorangan atau kelompok, ormas lintas iman, lintas golongan, yang fokus untuk melakukan reboisasi/penghijauan di Lereng Merapi, khususnya Kecamatan Cangkringan, Sleman-DIY, sebagai tempat paling parah terkena dampak Erupsi Merapi 2010. Konsorsium yang dikoordinatori oleh pimpinan Pondok Gembira Menjalani Perutusan Sampai Akhir
”Ya Tuhan Yang Maha Baik dan Berbelas- kasih, pertimbangan-Mu tak terjajagi, jalan-Mu tak tertelusuri.” (EG. 131). Petikan kalimat tersebut merupakan ungkapan Bunda Pendiri, Elisabeth Gruyters, yang juga merupakan ungkapan hati bagi Sr. Basilia Suprihatin CB dalam menjalani dan menghayati panggilan hidupnya. Perjalanan hidup yang dihayatinya dengan penuh syukur telah menggerakkan hatinya untuk selalu gembira dalam menjalani perutusan. Suster Basilia Suprihatin CB dilahirkan di Blitar, Jawa Timur, pada tanggal 11 April Mewujudkan Belarasa di Lereng Merapi
Visi dan misi sebuah lembaga tentunya akan memotivasi para anggotanya atau semua yang terlibat di dalamnya. Oleh karena itu, visi dan misi ini perlu diterjemahkan, dihidupi, dan diwujudnyatakan dalam hidup konkret. Visi dan misi Kongregasi CB yang menjiwai hidup dan karya pelayanannya, salah satunya dalam bidang pendidikan yang dikelolanya yakni Yayasan Pendidikan Tarakanita. Visi dan misi itu bersumber pada pengalaman Elisabeth Gruyters (pendiri Kongregasi CB) dengan Yesus Kristus, Sang Tersalib, Konsorsium PALM
Erupsi Merapi 2010 yang telah mengakibatkan kerusakan masif di Kecamatan Cangkringan, Sleman DIY. Korban jiwa tercatat 275 meninggal, belasan belum ditemukan, dan puluhan korban luka atau cacat permanen. Sementara itu lebih dari 2500 KK kehilangan tempat tinggal. Puluhan hektar sawah rusak terkena material vulkanik. Sekitar 867 hektar hutan rusak akibat awan panas dan lahar. Dari luasnya hutan yang rusak, 347 hektar merupakan hutan dan perkebunan rakyat. Kini Lereng Merapi gundul, Rumah Baru Tanda Kehadiran Allah
“Alangkah bahagia suasana biara, bila terdapat kesatuan antar para anggota; maksudku ialah jika mereka saling membantu dan berunding, agar karyanya berhasil demi Allah.” (EG. 79). Ungkapan Elisabeth Gruyters, sang pendiri Kongregasi CB ini adalah sebuah kerinduan yang menantikan wujud yang nyata. Kerinduan Bunda Elisabeth tentunya menjadi kerinduan para penerusnya untuk mengabdi Allah dan sesama. Hal inilah yang akan diupayakan dengan hadirnya rumah tinggal yang baru di Suryodiningratan, Yogyakarta. Sebelumnya, biara Dari Syukur Menuju Syukur
Umat di Keuskupan Agung Semarang (KAS) bersyukur dan bergembira karena kerinduan dan harapan akan terpilihnya uskup yang baru telah terwujud. Uskup Johannes Pujasumarta Pr yang berasal dari Solo kini telah menjadi uskup di KAS. Uskup tersebut tidaklah asing bagi umat di KAS karena sebelum terpilih menjadi Uskup Bandung, ia adalah vikjen di KAS. Uskup Pujo, demikian biasa ia dipanggil, diterima oleh umat KAS resmi pada 7 Januari 2011 yang lalu Syukur Atas 40 & 50 Th Hidup Membiara
“Rasanya zaman ini susah melihat orang bahagia. Dunia begitu cepat berputar dan informasi bergerak terus. Sehingga, orang tidak sempat merasakan saya ini bahagia atau tidak,” kata Romo Markus SCJ. Bertempat di Kapel Maria Bintang Samudera, Jalan Kolombo 19A, telah diadakan Ekaristi syukur atas 40 tahun hidup membiara Sr. Hilaria CB dan 50 tahun hidup membiara Sr. Nicodema CB. Ekaristi yang dipimpin oleh Romo Markus SCJ ini diselenggarakan pada Sabtu (29/1) Walk In The Light (EKM Suster CB)
“Di zaman ini uang menjadi ukuran kegembiraan dan kekuatan dalam menjalani hidup. Kendati demikian, uang diharapkan tidak untuk mengalahkan cinta. Uang penting tetapi tidak ada artinya tanpa cinta. Apa yang mau kita buat untuk mengembalikan cinta? Cinta Tuhan berjalan dalam terang, bukan dalam kegelapan. Terang bukan pula terletak pada jabatan. Di zaman ini memang uang bisa berbicara, tetapi cinta akan berbisik dalam ketenangan dan kedamaian,” demikian khotbah Romo Frans Kristi Mengalahkan Kegelapan dengan Terang
Siswa-siswi KB, TK, dan SD Tarakanita telah menyelenggarakan Carolus Day dan natalan bersama. Awalnya, perayaan ini akan dibatalkan. Namun mengingat antusiasme dari siswa-siswi, maka kegiatan tersebut yang sedianya diselenggarakan pada 9 November 2010 maka ditangguhkan hingga 8 Januari 2011. Ditundanya kegiatan tersebut disebabkan oleh bencana erupsi Gunung Merapi yang sejak akhir Oktober 2010 lalu melanda D.I. Yogyakarta dan sekitarnya. Acara yang dikemas dalam ekaristi anak dan pentas seni kolaborasi ini Aku Semangat Pembaharu
Tak seperti biasanya, Carolus Day Tarakanita Wilayah Yogyakarta, mengadakan temu pelajar yang dikemas dalam Ekaristi Kaum Muda (EKM). Ekaristi yang dipimpin oleh Rm. Frans Kristi Adi Prasetyo Pr ini bertempat di SMP Stella Duce 2, Suryodiningratan, Yogyakarta, pada Kamis (6/1) pukul 07.30 WIB. Sedangkan tema yang diusung dalam acara tersebut adalah “Aku Semangat Pembaharu”. Dalam khotbahnya, Romo Kristi mengajak muda-mudi Tarakanita untuk meneladan sikap hidup Carolus Borromeus agar mensyukuri karunia-karunia Carolus Day yang Tertunda
Gema Carolus Day dari tahun ke tahun selalu menyemangati dan menyegarkan bagi para Suster CB, pun bagi warga Tarakanita. Moment tersebut menjadi kesempatan bagi seluruh warga Tarakanita untuk menimba spirit dari Santo Carolus Borromeus, sang pelindung para Suster Kongregasi CB yang juga pelindung bagi Yayasan Pendidikan Tarakanita. Carolus Day bagi Tarakanita Wilayah Yogyakarta kali ini dikemas menjadi tiga tahap yaitu bagi seluruh karyawan baik edukatif maupun nonedukatif, siswa-siswi SMP dan 75 th Panti Asuhan St. Maria Ganjuran
“Syukur atas Kasih Setia-Mu Tuhan” merupakan tema yang diusung dalam HUT ke-75 Panti Asuhan Santa Maria Ganjuran. Puncak perayaan syukur tersebut dikemas dalam Ekaristi pada Selasa (28/12) lalu di Aula Panti Asuhan yang terletak di Ganjuran, Bambanglipuro, Bantul, pukul 10.00 WIB, oleh Romo Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, Romo Jarot Kusno Priyono Pr. Dalam khotbahnya, Romo Jarot menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar Panti Asuhan yang telah banyak terlibat Setia Sampai Akhir
”… aku akan tetap setia kepada Tuhan dan akan tetap bertekun dalam cintakasih-Nya sampai mati….”(EG. 20). Petikan kalimat tersebut merupakan ungkapan Bunda Pendiri Kongregasi, Elisabeth Gruyters, yang juga merupakan ungkapan hati bagi Sr. Christine Surip CB dalam menjalani dan menghayati panggilan hidupnya. Perjalanan hidup yang dihayatinya dengan penuh syukur telah menggerakkan hatinya untuk selalu siap-sedia diutus sampai pada kesudahannya. Suster Christine Surip CB terlahir sebagai anak ketiga dari lima bersaudara, Kegiatan Rohani RS. St. Yusup Cicadas
Di lingkungan Rumah Sakit Katolik, salah satunya Rumah Sakit Santo Yusup Cicadas, Jawa Barat, ada kegiatan rohani bagi karyawan yang beragama Katolik. Kegiatan ini diadakan sesuai dengan tahun liturgi yang sudah diatur oleh Gereja. Ada berbagai kegiatan yang diadakan di antaranya: pendalaman iman selama masa prapaskah, Bulan Kitab Suci, dan doa rosario selama bulan Mei dan Oktober. Dalam bulan Oktober ini, bertempat di depan Gua Maria Biara Santo Yusup, Cicadas, Butuh Sikap Reflektif
Dalam rangka memperingati wafatnya Santo Carolus Borromeus di biara Santo Yusup, para suster mengadakan beberapa kegiatan. Di antaranya Novena Santo Carolus yang didoakan mulai tanggal 26 Oktober sampai tgl 3 November, dan perayaan ekaristi tgl 3 November 2010. Dalam misa komunitas ini, selain memperingati wafatnya Santo Carolus Borromeus, para suster juga mendoakan Sr. Marian CB yang berulang tahun. Selain para suster, ada 3 tamu yang juga ikut hadir dalam perayaan ekaristi Suster, Doakan Kami Ya…
Senin (22/11) pukul 13.00 WIB, di Kompleks Postulat-Novisiat CB yang terletak di Jalan Affandy CT X/26 Yogyakarta dipadati dengan 5 truk polisi dan beberapa mobil kepolisian lainnya. Pasalnya, siang itu 170 pengungsi akibat bencana Merapi yang tinggal di kompleks tersebut akan dihantar pihak kepolisian untuk kembali ke rumah tinggalnya yang terletak di Dusun Glondong, Kecamatan Pakem, dan ke Girikerto, Kecamatan Turi. Beberapa hari sebelumnya, dari Polsek Bulaksumur, Jogja, yang diwakili Selamat Jalan, Saudariku
”Aku telah mengakhiri pertandingan baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.” (II Tim. 4: 7) Perjalanan hidup yang dihayatinya dengan penuh syukur telah membawanya pada pemberian diri sampai pada kesudahannya. Suster Marosa CB terlahir sebagai anak kedua dari lima bersaudara, pasangan Bapak Markus Soge Bataona dan Ibu Chatarina Ebang. Suster asal Paroki Lamalera, Lembata, ini lahir pada tanggal 21 Mei 1951 di Lamalera, Lembata. Keesokan harinya, Kreasi Ibu-Ibu Pengungsi
Minggu (21/11) pagi, usai Ekaristi di Gereja St. Yohanes Rasul Pringwulung, Yogyakarta, suasana di depan gereja tidak seperti biasanya. Banyak orang berkerumun di sebuah sisi jalan, tepat berseberangan dengan pintu masuk gereja. Bukan saja para ibu yang tampak di sana, pun para bapak ingin menyaksikan sendiri ada apa di sana. Ketika Perayaan Ekaristi hampir selesai, imam yang memimpin Ekaristi mengajak umat untuk terlibat dan berpartisipasi mendukung para ibu yang berjualan Para Seniman Pun Turut Berbagi
Sebanyak 400-an pengungsi yang tinggal di Posko St. Anna, Syantikara, dan Postulat-Novisiat CB berkumpul di Aula Panti Bina Provinsialat yang terletak di Jalan Kolombo 19A pada Sabtu (20/11) pukul 19.00 WIB. Pasalnya, Den Baguse Ngarsa bersama Sronto, Joko Badut, “Mbak” Susie , dkk, memberikan hiburan dan peneguhan bagi para pengungsi. Para seniman Jogja ini turut terlibat membantu para pengungsi berupa hiburan. Dengan demikian para pengungsi diharapkan bisa rileks sejenak dengan Tetap Berkarya Meskipun di Pengungsian
Sudah beberapa hari dalam suasana yang menegangkan akibat letusan Gunung Merapi, para pengungsi selalu berharap agar kondisi segera pulih. Mereka pergi meninggalkan segala yang dimilikinya baik rumah, tanah, ternak, juga kegembiraan, kenyamanan, dan lain sebagainya yang telah menjadi bagian dalam hidup mereka. Hati terasa gundah dan gulana menghadapi situasi yang tidak menyenangkan ini. Sebanyak 170 pengungsi dari Lereng Merapi mengungsi di Postulat-Novisiat CB yang terletak di Jalan Affandi CT X/26, Mbah Karyo
Tatapan matanya tajam, bening, dan penuh kepasrahan. Sungguh ironis dengan raganya yang lemah, berdebu, dan bau arang. Kuku pada jemari tangan dan kakinya panjang serta hitam. Jelas bahwa sudah lama tak dipotong dan dibersihkan. Ia tak mampu berdiri. Jangankan bangkit berdiri, untuk duduk pun tulang-tulangnya yang renta sudah tak mampu lagi menyangga berat tubuhnya. Sosok tua itu tengah terbujur di branckad. Ketika diturunkan dari ambulance dan kemudian didorong memasuki gedung Tamu Dini Hari
Pukul 03.00 dini hari, Selasa (9/11), Sr. Hilaria CB, pimpinan Komunitas St. Anna mendapat telepon dari RS. Panti Rapih (RSPR) bahwa ada satu pengungsi yang baru saja dievakuasi dari Tawangrejo, Turgo, Kecamatan Pakem, akan ikut mengungsi di Komunitas CB St. Anna (tempat penampungan pengungsi ini kemudian diberi nama Posko St. Anna – karena dari Pemda menganjurkan untuk memberi nama posko di setiap penampungan yang dijadikan tempat bagi para pengungsi). Kemudian Kehadiran GKR Hemas Bagi Para Pengungsi
Bencana Gunung Merapi tahun 2010 ini benar-benar menarik perhatian dunia. Bencana demi bencana melanda Indonesia, dari Wasior, Mentawai, dan Merapi. Berbagai kalangan menaruh simpati pada para korban tersebut. Bantuan/sumbangan berdatangan sebagai bentuk perhatian dan kepedulian pada saudara-saudaranya yang sedang berkesusahan. Meskipun ada sekelompok orang yang menggunakan moment ini untuk mencari keuntungan bagi dirinya sendiri. Berkaitan dengan kondisi para pengungsi yang sangat membutuhkan bantuan berupa logistik, tempat berteduh, dan sebagainya, mereka Keterlibatan Hamba Yahwe
Merapi sudah tidak bisa diprediksi lagi. Kemarahannya memorak-porandakan apa dan siapa pun yang berada di dekatnya. Masyarakat dibuatnya panik. Rumah-rumah dan pepohonan rusak. Hujan pasir dan debu vulkanik terjadi di pemukiman penduduk sekitar. Di mana-mana tersapu dengan pemandangan yang serba putih yang tak lain adalah debu. Dalam situasi ini tak dapat terlihat lagi pepohonan dan pemandangan yang hijau dan sejuk. Yang ada hanyalah lautan debu dan semua makhluk hidup menghirup Duka Mereka Pun Duka Kita
Seperti yang telah kita dengar dan lihat baik secara langsung maupun melalui media masa, telah beberapa hari, sejak Selasa (26/10) pukul 17.02 WIB lalu, Gunung Merapi sedang tidak bersahabat. Awalnya, masyarakat yang tinggal di Lereng Merapi tidak menampakkan wajah-wajah cemas. Mereka yakin bahwa Merapi akan bergolak seperti biasanya sama ketika meletus di tahun 1997, 2001, dan 2006 yang lalu. Barak-barak pengungsian pun sudah siap menampung para pengungsi. Zona aman dari Obituari (Sr. Ursula, CB)
Pembawaannya yang tenang, tegas, dan disiplin sangat membekas di hati para alumni Seminari Menengah Mertoyudan (angkatan 1991-1993), alumni SMA Van Lith Muntilan (angkatan 1994-2001), dan alumni SMA Carolus Bengkulu. Ia memang tegas, bahkan terkesan galak. Namun, ia sangat dicintai para siswa karena keibuannya dan humoris. Perjalanan hidup Sr. Ursula CB (70 th), yang dihayatinya dengan penuh syukur telah membawanya pada pemberian diri sampai pada kesudahannya. Suster asal Paroki Maria Assumpta Meningkatkan Profesionalitas Pelayanan
“Meningkatkan Profesionalitas Pelayanan Sesuai Tuntutan Perkembangan Zaman untuk Menyebarkan Kabar Keselamatan” merupakan tema yang diusung dalam HUT ke-89 Rumah Sakit Borromeus (RSB) Bandung dimana para Suster CB berkarya. Upacara yang ditandai dengan Ekaristi tersebut diadakan pada 18 September pukul 08.30 WIB di Auditorium RS. Borromeus yang terletak di Jalan Ir. H. Juanda No. 100 Bandung. Ekaristi yang dipimpin oleh Pastor Ignatius Eddy Putranto OSC ini dihadiri oleh perwakilan dari unit-unit Mengembangkan Kemitraan dalam Kerasulan
“Mengembangkan Kemitraan dalam Kerasulan” merupakan tema yang diusung dalam pertemuan para Suster CB Medior pada Sabtu (28/8) sampai Minggu (29/8) yang lalu. Pertemuan yang dihadiri oleh 38 Suster CB Rayon DIY, Jateng, Jatim, dan Bali tersebut bertempat di Syantikara, Jalan Kolombo CT.VI/001, Yogyakarta. Hadir dalam pertemuan tersebut mitra kerasulan dari tiga karya CB yaitu Bapak Hani Handoko selaku Ketua Yayasan Panti Rapih (karya kesehatan), Ibu Retno selaku Pengurus Yayasan Syantikara Persembahan Bagi Kemuliaan Tuhan
“Apapun yang akan kita hadapi, kalau ada tantangan, kalau ada kesulitan, kalau ada apapun, semuanya demi kemuliaan Tuhan. Kalau ada kegembiraan, kalau ada keberhasilan itu pula kita persembahkan demi kemuliaan Tuhan.” Demikian khotbah Mgr. Ignatius Suharyo, Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta sekaligus Ketua Pembina Yayasan Panti Rapih, dalam Ekaristi Peletakan Batu Pertama Pembangunan Klinik Rawat Inap Panti Rahayu di Kelor, Karangmojo, Gunungkidul, D.I. Yogyakarta. Adapun konselebran utama dalam Ekaristi yang diadakan Penerimaan Busana Biara Suster CB
Bertepatan dengan Hari Raya Maria Diangkat ke Surga pada 15 Agustus 2010, Kongregasi Suster-suster Cintakasih Santo Carolus Borromeus bersyukur. Pagi itu, tepatnya pukul 10.00 WIB, bertempat di Kapel Novisiat CB, Jalan Affandi CT X/26, Yogyakarta, diadakan acara penerimaan busana biara dan pengikraran kaul sementara. Terdapat tujuh postulan yang menerima busana biara dari Provinsial CB, Sr. Sesilia, yakni Maria Emy Retika (Sr. Maria Retika) dari Lubuk Linggau-Sumatera Selatan, Serlly Akwila (Sr. Pengikraran Tri Prasetia Kekal
Dalam suasana hikmat tampaklah wajah-wajah yang dipenuhi rasa syukur atas anugerah panggilan dari Allah. Dengan diiringi lagu Ke Depan Altar Aku Melangkah, dihantar oleh romo dan para pimpinan komunitasnya masing-masing, para suster yang mengikrarkan kaul seumur hidup (kaul kekal) maju ke altar. Doa dan dukungan dari keluarga mereka, dari para suster sekongregasi, dan tamu undangan sungguh semakin memantapkan langkah mereka untuk berserah setia seutuhnya pada Allah. Kongregasi CB yang diwakili