“Sekarang Tuhan, biarkan hamba-Mu ini pergi dengan damai sejahtera”. (Luk. 2: 29)

Suster Francine Damanik CB adalah anak kedua dari dua bersaudara, pasangan Bapak P. Medang Damanik dan Ibu Th. E. Rumainim Br. Purba. Suster asal Paroki Purbahinalang, Sumatera Utara ini lahir pada tanggal 15 Agustus 1935. Dua belas tahun kemudian, tepatnya tanggal 25 Januari 1947, ia dipermandikan dengan nama Lenaria.

Dalam usianya yang ke-18, ia menerima anugerah panggilan untuk hidup membiara. Panggilan Tuhan tersebut ditanggapinya dengan mengikuti pembinaan di Postulat Suster-suster CB pada tanggal 20 Desember 1953, kendati harus meninggalkan pekerjaannya di RS. Elisabeth Ganjuran. Masa novisiat ia jalani mulai tanggal 26 Juli 1954. Selanjutnya, prasetya pertama diterimanya pada 27 Juli 1956. Kesetiaannya dalam hidup membiara ia tandai dengan pengikraran prasetya kekal pada tanggal 26 Juli 1960.

Dalam kurun waktu 55 tahun hidup membiara, tentunya Sr. Francine sudah banyak mengalami kasih Tuhan melalui panggilan dan perutusannya. Komunitas pertama sesudah masa pembinaan adalah Komunitas Borromeus Bandung dengan tugas di kapel selama 6 bulan. Selanjutnya ia diutus studi di SDK selama 2 tahun dari tahun 1957 sampai 1959 dan tinggal di Komunitas St. Yusup Cicadas, Bandung. Demi meningkatkan pelayanan kongregasi, ia kembali diutus melanjutkan studi di SPK/C dari tahun 1959 sampai 1962. Usai studi, ia diutus menjadi Wakil Pimpinan RS. Elisabeth Ganjuran, Bantul, dan Guru PKC selama 10 tahun hingga tahun 1972.

Pada Januari 1972 sampai 1973, kongregasi mengutusnya ke Komunitas Lewoleba, Lembata. Dari Lewoleba, ia kembali diutus ke Komunitas Cicadas untuk yang kedua kalinya guna melanjutkan studi di Cimahi dan studi Aplikasi dari tahun 1973 hingga 1977.

Setelah lulus dari studinya, Sr. Francine kembali ke Komunitas Lewoleba sebagai Direktur RS. Bukit, Lewoleba, selama 3 tahun hingga tahun 1980. Dari Lewoleba, kongregasi mengutusnya ke Komunitas Nirawarana Cigugur sebagai perawat selama 2 tahun. Selanjutnya, tahun 1982 pindah ke Komunitas Borromeus Bandung sebagai perawat-bidan selama 8 tahun hingga tahun 1990.

Pada Oktober 1990 sampai 1991, ia pindah ke Komunitas Teja Binangkit Bandung dengan perutusan di bagian Pastoral Care RS. Borromeus Bandung. Dari Komunitas Teja Bingkit Bandung, ia kembali diutus ke Komunitas Borromeus Bandung dengan tugas yang sama yakni di bagian Pastoral Care RS. Borromeus sampai akhir hidupnya.

Kesetiaannya dalam bertekun pada cintakasih Tuhan telah membawanya untuk berpasrah pada kehendak-Nya. Akhirnya, Sr. Francine Damanik CB pun berpasrah pada Sang Empunya Kehidupan yang menjemputnya menuju alam keabadian, pada Jumat pukul 10.00 WIB di RS. Borromeus Bandung. Keesokan harinya, jenasah dimakamkan di kompleks Postulat/Novisiat, Jalan Affandy CT. X/26 setelah misa requiem di Kapel Maria Bintang Samudera, Jalan Kolombo 19A Yogyakarta.

Suster Francine Damanik CB… pergilah dalam damai Tuhan. Doakan kami yang masih berziarah di dunia ini….

Tuhan, Biarkan Hamba-Mu Pergi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_ID