Asrama Putri SMA Stella Duce 2 (Stero) Yogyakarta menjadi tempat yang sangat istimewa bagi saya. Perjumpaan dengan teman-teman muda membantu saya untuk banyak belajar.
Sukacita, kegembiraan, dan cinta yang saya alami bersama mereka tak lepas dari buah pergulatan-pergulatan hidup kami masing-masing. Terkadang saya marah dengan mereka karena situasi ketidakidealan pada ukuran ideal saya. Saat situasi inilah kami berproses bersama dan mereka menjadi mengerti bahwa perbuatan atau tindakan mereka ada yang kurang atau tidak benar, misalnya menginap tanpa izin, tidak disiplin dalam penggunaan hp dan laptop, atau hal-hal soal tata krama dan etiket.
Lalu kami, khususnya saya juga berproses untuk dapat memahami mereka sesuai dengan perkembangan zaman dan faktor-faktor yang mempengaruhi mereka. Di ruang inilah kami mengalami rekonsiliasi, sehingga membantu kami untuk semakin mengenal lebih dalam secara personal dengan setiap pribadi yang kami damping dan layani.
Seringkali saya merasa bahwa budaya, cara pemikiran dan tingkah mereka adalah kegilaan bagiku. Tetapi saya menyadari ketidaksepadanan ini, maka saya harus belajar menjadi gila seperti mereka, masuk dan ambil bagian dalam dunia mereka sehingga menjadi jembatan dimana kami dapat berjalan bersama tanpa suatu batas tembok yang sangat kontras antara kami para pendamping dengan mereka yang kami dampingi. Lebih dari itu, semangat orang muda yang kreatif dan memiliki sikap solider yang tinggi menjadi kebanggaan dan kebahagiaan juga dalam mendampingi mereka.
Setiap pergulatan yang kami alami adalah suatu proses nyata dimana kami dapat mengalami sukacita dan perjumpaan secara personal dengan Allah. Inilah sukacita panggilan sebagai CB yang tak kalah kerennya dengan apapun itu yang Anda semua anggap keren.*** (Sr. Theofila CB)

Terkadang Harus Menjadi Gila

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_ID