Senin (22/11) pukul 13.00 WIB, di Kompleks Postulat-Novisiat CB yang terletak di Jalan Affandy CT X/26 Yogyakarta dipadati dengan 5 truk polisi dan beberapa mobil kepolisian lainnya. Pasalnya, siang itu 170 pengungsi akibat bencana Merapi yang tinggal di kompleks tersebut akan dihantar pihak kepolisian untuk kembali ke rumah tinggalnya yang terletak di Dusun Glondong, Kecamatan Pakem, dan ke Girikerto, Kecamatan Turi.

Beberapa hari sebelumnya, dari Polsek Bulaksumur, Jogja, yang diwakili oleh Bapak Agus dan Bapak Budi telah berkoordinasi dengan para suster di Postulat-Novisiat dan para pengungsi, bila zona aman sudah diperlebar maka pihak kepolisian akan membantu para pengungsi pulang, khususnya yang berkaitan dengan transportasi.

Dari pihak kepolisian menepati janjinya. Siang itu mereka mendata pengungsi yang akan diantar pulang ke kediaman mereka. Tampak wajah-wajah haru menyelimuti para pengungsi, pun para suster yang akan ditinggalkan. Hal ini tidaklah mengherankan karena sejak tanggal 5 November lalu, mereka tinggal bersama di Postulat-Novisiat CB.

“Suster, terima kasih karena kami sudah diterima di sini. Maafkan kami karena selama tinggal di sini sudah banyak merepotkan. Doakan kami, ya Sus, semoga bencana Merapi ini sudah selesai dan cukup sampai di sini saja. Bawa kami dalam doa-doa Suster. Kami juga akan mendoakan para suster semua, “ungkap seorang pengungsi pada salah satu suster.

Setelah semua beres, tepat pukul 13.30 WIB dengan diiringi lambaian tangan dari para novis dan postulan, iring-iringan pengungsi melaju menuju Dusun Glondong dan Girikerto. Diiringi guyuran hujan deras, mereka sampai di Dusun Glondong. Sedangkan 2 truk lainnya langsung menuju Girikerto. Para suster pun turut mengantar mereka, ada yang naik truk bersama para pengungsi, ada juga yang dengan kendaraan lain ikut mengiringi dari belakang.

Bagi yang turun di Dusun Glondong, di salah satu rumah penduduk, mereka menurunkan bantuan berupa logistik yang mereka bawa dari tempat pengungsian. Para suster sebagai penyalur bantuan tersebut, bekerjasama dengan para pengungsi, telah membagi rata sesuai dengan jumlah keluarga.

Bapak Budi, wakil dari Polsek, berpesan pada warga (pengungsi) bila sewaktu-waktu dibutuhkan, aparat dengan tangan terbuka akan membantu mereka. Karena ini adalah tugas aparat untuk membantu warga. Ia pun berterima kasih pada para suster dan para pengungsi atas kerjasamanya sehingga dalam menangani pengungsi dapat berjalan lancar.

Setelah dari Dusun Glondong, Pak Budi dan para suster menuju ke Girikerto untuk “ngaruhke” yang pulang ke sana. Kebetulan mereka turun di rumah kepala dukuh sehingga mudah dicari. Setelah istirahat sebentar di rumah pak dukuh dan bertemu dengan beberapa warga yang masih ada di sana, Pak Budi dan para suster pun kembali ke Postulat-Novisiat. Sepanjang perjalanan mereka asyik bercerita dan tak henti-hentinya bersyukur karena Tuhan telah melibatkan mereka untuk berbagi pada saudara-saudari yang sedang membutuhkan.

Suster, Doakan Kami Ya…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_ID