Ytk Para Suster, Kondisi penyebaran Covid tdk terkendali. Karya kesehatan dan tenaga kesehatan terpapar dan krisis dimana2 secara khusus di Indonesia. Kita bersama terpanggil utk ambil bagian dgn mewujudkan gerakan belarasa, CB Peduli Covid bersama jejaring karya, mitra kerasulan, institusi lintas batas bergerak bersama2. Gerakan2 konkrit yg mendesak kita upayakan saat ini mendirikan Shelter di Syantikara utk para isoman yg tdk tertampung di rumah sakit atau di rumah masing2 karena keterbatasan. Shelter Syantikara sdg proses persiapan dan perizinan yg akan mulai beroperasi per 1 Agustus, utk itu mohon dukungan komunitas2 dan karya2 dlm naungan CB utk bergerak bersama.

Dukungan dari komunitas utk Para Sr yg sehat dan muda ambil bagian sbg relawan yg tentu sebelumnya akan dipersiapkan bersama orang2 muda dan para mahasiswa seputar Yogya. Terimakasih Para Sr utk terus mengupayakan mewujudkan Kapitel 2017, bersolidaritas dan berbelarasa secara kontekstual.

Salam sehat selalu. 🙏❤️🙏 Sr. Yustiana.

 

Demikian isi pesan Whatsapp yang disampaikan dalam grup-grup WA para Suster CB dari Sr. Yustiana, provinsial untuk mempersiapkan Shelter di Syantikara pada 9 Juli 2021 setelah mendapat usulan dari Bapak Uskup Semarang.

Dua hari sebelumnya, pada malam 7 Juli 2021, telah diadakan pertemuan koordinasi melalui daring, yang dihadiri oleh DPP (yang kebetulan sedang berkumpul di Provinsialat Yogya untuk mengadakan pertemuan BKU): Sr. Sesilia, Sr. Luisa, Sr. Yosefine, Sr. Emmanuella, berkoordinasi dengan para Suster CB dan para mitra kerasulan CB terkait seperti: Sr. Surani, Sr. Birgitta, Sr. Krispiani, Sr. Franka, Bpk. A Koesmargono, dr. Nuki (RS Panti Rapih), Ibu Valentina Siswianti (RS Panti Rapih), dr. Djati Prasodjo (RS Panti Rapih), dr. Hari Purnomo (Panti Rapih), Ibu Yulia Wardani (Stikes Panti Rapih), Bpk. Hengky Widhi (Sanata Dharma), dr. Y. Wibowo (RS Panti Rahayu), dr. Agus (RS Panti Rini), dr. Adi (RS Elisabeth), Ibu Fransisca Ninik Yudianti, Prof. Hari Kusnanto, Bpk. A. Yolan Permana, Ibu Joice Adelina (Syantikara), Bpk. Sumardiyanto, Bpk. Didit Krisnadewara (Syantikara), Ibu Retno Priyani (Syantikara & Sanata Dharma),  Bpk Phillipus Hariyadi (Syantikara) dan rekan-rekan dari Universitas Atmajaya.

Syantikara dinilai memiliki tempat yang dirasa layak menjadi shelter yang dapat membantu menyediakan tempat bagi mereka yang membutuhkan isoman tapi tidak memungkinkan melakukannya di rumah. Syantikara akan mempersiapkan gedung baru yang biasanya menjadi rumah retret/rumah pembinaan Syantikara sebagai tempat untuk shelterbaik untuk para pasien maupun tempat untuk berkoordinasi para relawan. Beberapa tamu yang menyewa di waktu yad juga perlu diinfokan untuk proses pembatalan karena lokasinya yang tidak memungkinkan disatukan.

Bapak Koemargono membantu mengatur alur jalannya pertemuan sebagai moderator. Bapak Agus dari RS Panti Rini, mengawali dengan mempresentasikan kebutuhan sebuah shelter. Diskusi mengalir saling menambahkan dan menanggapi yang dilihat dari berbagai sisi, sehingga semua terbantu untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan sebagai awal persiapan shelter.

Selanjutnya akan dibentuk tim Task Force untuk saling berkoordinasi Lintas Karya, dilakukan pelatihan untuk para relawan, melengkapi fasilitas sehingga layak sebagai shelter. Dengan target per 1 Agustus, shelter ini sudah dapat beroperasi, dengan mempertimbangkan situasi puncak pandemi.

Dari Stikes Panti Rapih, Ibu Yulia Wardani juga menginfokan bahwa dalam waktu dekat akan ada kelulusan mahasiswi perawat maupun gizi di bulan Agustus yang dapat ditawarkan menjadi relawan medis dan logistik yang juga menjadi bentuk pengabdian mereka kepada masyarakat.

Nantinya tim juga akan berkoordinasi dengan jejaring lain terkait penanganan Covid seperti: Dinkes, Sonjo (Sambatan Yogya), RT/RW setempat, sehingga  mendapatkan informasi mengenai siapa saja yang perlu dibantu, mendapatkan bantuan tenaga kesehatan, dsb. Selain itu juga ada pula Kelompok Konseling dan Psikoterapi, Jaringan Katolik Melawan Covid, para mahasiswa Sanata Dharma, dll yang kiranya nanti akan dapat mendukung pelayanan shelter.

Nantinya segala informasi dapat dilihat dalam halaman http://cb.berbagiberkat.org/

Semoga persiapannya dapat berjalan dengan baik dan dapat membantu mereka yang berkesesakan. Semoga dimuliakanlah Nama Tuhan! Doa para Suster menyertai.

 

Langkah selanjutnya, telah dilakukan survey tempat dan koordinasi dengan Dinkes.

Persiapan dilanjutkan dengan Bimbingan Kriteria Medis dan Pengelolaan Limbah Shelter dari RS Panti Rapih yang dilakukan via daring pada 12 Juli, pk 10.00. Pertemuan ini diikuti oleh para calon relawan Shelter Syantikara dan para relawan dari shelter lain (Shelter Sinduarjo).  Materi diberikan oleh Ibu Wara dari RS Panti Rapih tentang Pengelolaan Kebersihan Lingkungan, Pengelolaan Limbah, Pengelolaan Linen, dan Dekontaminasi. Lalu dilanjutkan dengan dr. Silvia tentang Entry Criteria, Exit Criteria, dan SOP Rujukan Shelter. Beberapa pertanyaan membutuhkan pertimbangan yang akan dikoordinasikan lebih lanjut dalam setiap shelter, seperti tentang pembuangan sampah infeksius, pembagian makanan bagi mereka yang isoman, pembersihan area-area isoman, dsb.

Siang ini, Kamis, 15 Juli 2021, para relawan non medis dikumpulkan secara daring maupun secara luring. Beberapa karyawan Syantikara mengikuti dari 2 aula secara bersama untuk mendengarkan penjelasan dari dr Agus (RS Panti Rini) mengenai pembekalan tentang penyakit Covid itu sendiri, dan apa yang perlu dilakukan oleh para relawan. Beberapa menyatakan kekhawatirannya karena sekitar 30% relawan belum mendapatkan vaksin. Namun tentu dengan prosedur protokol kesehatan yang ketat dan pengawasan dari mitra-mitra kerasulan CB di bidang kesehatan, ditambah bantuan mahasiswi Stikes Panti Rapih yang akan terjun langsung menangani mereka yang isoman, semoga hal ini dapat diantisipasi.

  

Suster CB Peduli Covid: Shelter Syantikara

5 thoughts on “Suster CB Peduli Covid: Shelter Syantikara

  • 09/07/2021 pukul 4:32 pm
    Permalink

    Sangat mendukung.
    Dokter Y. Wibowo adalah RS Panti Rahayu. Bukan RS Panti Nugroho.

    Balas
  • Pingback:Suster CB Peduli Covid: Shelter Syantikara – CB PEDULI COVID

  • 20/07/2021 pukul 2:23 pm
    Permalink

    Selamat siang suster,
    Bagaimana cara mendapatkan fasilitas isoman?
    Apakah syarat2nya?
    Apa saja yg harus dipersiapkan pasien?
    Terima kasih

    Tuhan memberkati

    Balas
  • 20/07/2021 pukul 5:42 pm
    Permalink

    Kalau boleh tahu apakah shelter syantikara membuka bantuan di Solo, karena ada nenek yg kondisinya stroke dan positf covid, susah mencari RSU dan sering di tolak, Terima Kasih.. 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

    Balas

Tinggalkan Balasan ke Nathanael Untung Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_ID