RIP - Sr. Julia - YT

"... pakaianku yang terbaik, yang biasanya kukenakan pada hari raya seperti itu
supaya rapi untuk menghadap "Mempelai yang Tercinta""

(EG 7)

Telah dipanggil menghadap Tuhan dengan tenang, saudari kami yang tercinta:

pada perayaan 70 Tahun Hidup Membiara

Sr. Julia Sarwosri CB

Ia lahir pada 30 Januari 1927 di Tegal.

Mengikrarkan Prasetia Pertama dalam Kongregasi Suster-suster Cintakasih Santo Carolus Borromeus pada 15 Agustus 1949.

Meninggal dunia pada
Rabu, 2 November 2022 pk 04.10 WIB di RS Panti Rapih, Yogyakarta.

Sr. Julia dikenal sebagai pribadi yang menyenangi kebersihan dan kerapian, tertib, disiplin, ulet, penuh perhatian, selalu berupaya memberikan yang terbaik dan terindah serta memiliki komitmen yang tinggi dalam tugas-tugas dan pelayanan kerasulan yang diembannya.

Tuhan asal dan tujuan kehidupan yang dirindukannya telah memanggil Sr. Julia Sarwosri CB kembali menghadap-Nya.

Semoga beliau mengalami kebahagiaan abadi bersama para Kudus di Surga.

a.n. Kongregasi CB


Sr. Yustiana CB Provinsial

Ibadat Arwah & Rosario

Rabu, 2 November 2022, pk 18.00 WIB
di Kapel Maria Bintang Samodra, Yogyakarta

Perayaan Ekaristi Requiem

Kamis, 3 November 2022, pk 10.00 WIB
di Kapel Maria Bintang Samudra, Yogyakarta

(tidak ada Perayaan Ekaristi live streaming)

Ibadat Pemakaman

dilanjutkan dengan Ibadat Pemakaman
di Makam Suster-suster CB Mrican,
Jl. Affandi CT X/26 Santren, Yogyakarta

Dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan.

RIWAYAT HIDUP SR. JULIA SARWOSRI CB

RIWAYAT HIDUP

 

…”Pakaianku yang terbaik, yang biasanya kukenakan pada hari raya seperti itu supaya rapi untuk menghadap Mempelai yang tercinta” …

 

(Dikutip dari buku Kisah Hidup Elisabeth Gruyters, Pendiri Kongregasi CB, alinea 7)

 

Suster Julia Sarwosri CB adalah putri ke 2 dari 2 bersaudara, dari pasangan almarhum Bapak Broto Anggodo dan almarhumah Ibu Lidwina Suharti, Suster Julia Sarwosri lahir pada 30 Januari 1927 di Tegal. Enam belas tahun kemudian, tepatnya 16 Agustus 1943, beliau dipermandikan di Klaten dengan nama Catharina.

Di usianya yang ke 19, beliau menanggapi Panggilan Tuhan dengan mengikuti pembinaan di Postulat Suster-suster CB pada 8 Desember 1946. Masa Novisiat beliau jalani mulai 15 Agustus 1947. Selanjutnya, Kaul Pertama diterimanya pada 15 Agustus 1949.  Kesetiaannya dalam hidup membiara ditandai dengan pengikraran Kaul Kekal pada 15 Agustus 1953.

Dalam kurun waktu 73 tahun hidup membiara, Sr. Julia Sarwosri telah banyak mengalami kasih Tuhan melalui panggilan dan perutusannya. Setelah menyelesaikan masa novisiatnya, beliau diutus ke komunitas Panti Rapih, Yogyakarta, pada 16 Agustus 1949 dengan perutusan Studi dan Kerasulan Internal Kongregasi bagian Kerumahtanggaan. Kemudian pada  16 Juli 1956 pindah ke Komunitas Carolus, Jakarta, dengan perutusan Studi Laborat. Kemudian pada 12 Oktober 1958 diutus ke komunitas Panti Rapih, Yogyakarta, sebagai Kepala Laborat di RS Panti Rapih. 10 Februari 1966 pindah ke Novisiat, dengan perutusan sebagai Tim Pembina. Kemudian pindah ke Komunitas Panti Nugroho, Pakem, pada 16 Agustus 1967 dengan perutusan sebagai Perawat dan Pimpinan Komunitas.

Untuk yang ketiga kalinya pindah ke Komunitas Panti Rapih, Yogyakarta, tepatnya 1 Juli 1970 dengan perutusan sebagai Perawat.

Kemudian 20 Agustus 1976, beliau pindah ke Komunitas Lahat, dengan perutusan sebagai Perawat dan Pimpinan Komunitas. Dari Lahat pindah ke Komunitas Panti Rini, Kalasan, pada 11 Januari 1985 dengan perutusan di Poliklinik dan Pimpinan Komunitas. Pada 15 Juni 1990 pindah ke Komunitas Salemba Tengah, Jakarta, dengan perutusan di Ekonomat. Kemudian beliau diutus ke Komunitas Provinsialat tepatnya pada 6 Desember 1991 sebagai Wakil Pimpinan Komunitas dan pada 24 April 1996 diutus ke Rumah Pembinaan. Kemudian pada 1 Mei 2007, beliau pindah ke Komunitas St. Anna, Yogyakarta, dengan perutusan Kerasulan Doa.

Kesetiaannya dalam bertekun pada cinta kasih Tuhan telah membawa Sr. Julia Sarwosri untuk berpasrah pada Sang Empunya Kehidupan yang menjemputnya menuju alam keabadian, pada Rabu, 2 November 2022, pukul 04.10 WIB di RS Panti Rapih, Yogyakarta.

Ungkapan Kasih & Kenangan Para Sahabat

Limpah trimakasih, Sr.Julia… atas teladan kesetiaan dalam hidup religius CB.. cintanya pada Kongregasi…
Panggilan itu dengan setia dirawat melalui pelbagai cara.. hidup doa yang dijalani dengan tekun (termasuk bacaan rohani), ketaatannya yg konkret (meskpun pikonya jauh lebih muda), mengikuti perubahan bahasa (dari kebiasaan Bhs. Belanda ke Bhs.Inggris – beliau pun mau belajar)

Sr. Yulia pernah Piko di Lahat (1976 – 1983)

Sr. Julia itu membaur dan dikenal di tengah umat – bersama Ibu-Ibu WK melatih menyanyi dan memasak.
Juga terhadap karyawan sangat memperhatikan (beras dibagikan kepada karyawan). Suka menanam anggrek …

Saya pernah hidup bersama di Kom. Provinsialat : Sr. Julia memang disiplin tapi baik hati. Senang menyanyi, memasak, membuat Kristik, merenda dan menyulam.


Perhatian pada Kerumahtanggaan (jumlah alat rumah tangga tahu dan teliti sekali jika ada yg hilang he he …).
Juga suka membaca, bakat bahasa Belanda dan Inggris. Mengikuti perkembangan zaman – belajar komputer, HP Android …
Hidup doanya sangat kuat, setia, konsisten dan disiplin. Saya belajar untuk doa-doa singkat yg membantu untuk aksi kontemplasi.
Ikut ambil bagian untuk mengunjungi keluarga para Suster – yg misionaris dan yg sakit.
Setia pada pekerjaan yg sederhana, taat pada pimpinan. Sharingnya Sr. Julia adalah perawat yg baik, tertib, bersih dan menjaga kesehatan.

Juga suka melukis di Kasula …. berjiwa seni ….
Dalam Keluarga besar nya …. penuh persaudaraan …

Memperhatikan orang kecil …..waktu bertugas mengelola Rumah Retret Maya Kaliurang: menekankan tujuannya bukan cari keuntungan tapi membantu para Pelajar dan Mahasiswa yang tak mampu supaya bisa mengikuti pembinaan.

Pada saat masa novisiat tahun orientasi ( th 1986) saya mendapat tempat di Komunitas Panti Rini Kalasan, Sr Julia sebagai Piko sekaligus sebagai analis di laboratorium. Beliau lah yang menumbuhkan panggilan saya sebagai Suster Perawat… awalnya saya ditugaskan di bagian pendaftaran, kemudian di poliklinik kebidanan , awalnya takut-takut, tetapi Beliau selalu memberi semangat ” KAMU PASTI BISA”… Suster CB yang jadi perawat cuma sedikit…. siapa yg mengganti dan melanjutkan karya yang telah dimulai oleh Bunda Elisabeth…

Pesan Beliau pada saya ” jadilah perawat yg punya HATI, dan bawalah para psn ke HATI YESUS… DIA yang akan menyembuhkan dengan Darahnya Yang Kudus…

Terimakasih Sr Julia… Selamat menuju keabadian… 🙏🙏😭😭

Doaku Sr Margareti cb

Saya mengalami bersama sr. Julia di nivisiat Mrican beliau sebagai asisten dari Mdr. Vincensio.
Waktu saya novis aysh saya meninggal beliau menemani saya ke Cimahi
Ikut misa requem di gereja sampai pemakaman. Menginap semalam dirumah
Sr. Julia sangat sederhana nrima apa adanya.
Keesokan harinya kembali ke novisiat naik kereta api
Ini sekedar shering dan pengalaman bersamanya.

Selamat jalan Sr. Yulia, Tuhan memanggilmu pada hari istimewa, seluruh dunia mendoakanmu. Istirahatlah dalam kedamaian bersama Tuhan.🙏🙏🙏

Sr Julia, dalam hidup berkomunitas selalu memperhatikan kesejahteraan para Suster, siap sedia membantu siapa saja yang membutuhkan. ketika di pastoran Lewoleba kesulitan karyawan mereka kesulitan memasak dan mengatur menu, Sr Julia memberikan kursus memasak selama 3 bulan, agar karyawan dapat melayani pasti secara baik. Setiap hari kami pulang dari sekolah, makanan selalu sudah siap di meja dan beliau menunggu kami jam berapa pun kami pulang.
Beliau juga memasak dan mengatur… melayani pastor dan kami…

Selamat jalan Sr Julia, terima kasih
atas teladan cinta dan pelayanan dalam hidup berkomunitas di Lewoleba Bintang Samudera menjadi kenangan indah, tak terlupakan.

Selamat jalan “Nenek Hitam” kukenang selalu masa masa nenek suster di Lembata doakan kami kami mendoakan suster Bahagia bersama Bapa dalam Kerajaan Surga, salam

Saya memang belum pernah tinggal sekomunitas dengan beliau. Tetapi ketika berjumpa beliau (entah hanya berpapasan atau setiap kali ada acara di Santa Anna beberapa tahun berselang sebelum pandemi…Beliau selalu tersenyum manis, menatap, aura nya teduh… dan kemudian menyapa dengan suara lembutnya; Iki rak Theresina tooo…piye kabare, apik to? Dst…
Suatu kali saya bertanya; apa sih rahasianya kok Suster selalu awet, ceria dan tidak keriput? Kemudian beliau mengajari saya senam wajah seraya kedua jari2 tangan menggerakkan kulit wajah ke arah atas. Lan ojo lali tansah senyuuum. Kuwi obat sing ampuuuh. Begitu pesannya kala itu.
Bahkan ketika sudah duduk di kursi roda pun beliau masih menyapa dengan nada yang sama.
RIP eyang, Sr. Yulia. Selamat berjumpa dengan Sang Senyum Abadi. Terimakadih atas keteladanan kesetiaan Sr. 🙏🙏🙏

4 tahun yang lalu, saat beliau masih segar di usia 92 tahun, saya bertanya alasan beliau memberi nama RS Panti Rini dan Panti Nugroho, katanya dengan sederhana:

“ya, karena anak perempuan dan laki-laki dari RS Panti Rapih”

RIP SR. YULIA terkasih.
Terima Kasih banyak Suster atas teladan hidup yg baik dan penuh kesetiaan dalam hidup sebagai penerus Bunda Elisabeth.
Saya banyak belajar dari suster di SalTeng dan St. Anna dalam memetik, memelihara dan merangkai bunga🌹🌷🌻🌹🌷🌻🌾🌾. Air sangat penting tuk kesegaran dan kehidupan🙏🙏

Bagi Romo/Frater/Bruder/Suster/Bapak/Ibu/Sdr/i yang memiliki foto/video/kata kenangan bersama beliau, silahkan menuliskan di kolom komentar di bawah atau mengirimkan ke WA 087745474008. Terima kasih

RIP Sr. Julia Sarwosri CB, Riwayat Hidup dan Ungkapan Kasih Para Sahabat

One thought on “RIP Sr. Julia Sarwosri CB, Riwayat Hidup dan Ungkapan Kasih Para Sahabat

  • 03/11/2022 pukul 4:12 am
    Permalink

    RIP Sr. Yulia; nenek ayu nan lembut dan ramah, Aura ‘adhem’ yang memancar dari senyum dan tatapan teduh nenek membuat sejuk hati dan betah untuk berwawan hati bersama nenek.
    Terimakasih atas keteladanan dan kesaksian kasih Allah yang boleh saya (dan banyak orang) alami dalam peziarahan panggilan ini. Selamat bersatu hati secara penuh dengan Sang Sumber Cinta Sejati. Bantulah kami melanjutkan semangat Bunda Elisabeth Gruyters dan Santo Carolus dalam hidup ini bersama Pencinta Hati yang Manis. Berkah Dalem.

    Balas

Tinggalkan Balasan ke Sr. Theresina CB Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_ID