RIP - Sr. Emma Karini - YT

Dengan iman yang hidup dan cinta yang bernyala-nyala
Aku berharap bahwa jiwa yang malang ini akan diselamatkan

(EG 31)

Telah dipanggil menghadap Tuhan dengan tenang, saudari kami yang tercinta:

WhatsApp Image 2022-10-16 at 19.39.21 png

Sr. Emma Karini CB

Ia lahir pada 4 Oktober 1958 di Krekah, Bantul.

Mengikrarkan Prasetia Pertama dalam Kongregasi Suster-suster Cintakasih Santo Carolus Borromeus pada 26 Juni 1985.

Meninggal dunia pada
Rabu, 19 Oktober 2022 pk 08.05 WIB di RS Carolus, Jakarta.

Sr. Emma Karini dikenal sebagai pribadi yang ramah, gembira, sederhana, memiliki suara emas, penuh persaudaraan, mencintai “orang kecil”, serta memiliki komitmen yang tinggi dalam perutusan yang diembannya di karya sosial dan pendidikan.

Tuhan asal dan tujuan kehidupan yang dirindukannya telah memanggil Sr. Emma Karini CB kembali menghadap-Nya.

Semoga ia mengalami kebahagiaan abadi bersama para Kudus di Surga.

a.n. Kongregasi CB


Sr. Yustiana CB Provinsial

Perayaan Ekaristi Requiem

Rabu, 19 Oktober 2022, pk 18.00 WIB
di Kapel Biara Carolus, Jakarta

Live Streaming Youtube Channel
"Stella Maris Pluit"
(link Youtube ada di bawah)

Perayaan Ekaristi Requiem

Kamis, 20 Oktober 2022, pk 10.00 WIB
di Kapel Maria Bintang Samudra, Yogyakarta

(tidak ada Perayaan Ekaristi live streaming)

Ibadat Pemakaman

dilanjutkan dengan Ibadat Pemakaman
di Makam Suster-suster CB Mrican,
Jl. Affandi CT X/26 Santren, Yogyakarta

Dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan.

RIWAYAT HIDUP SR. EMMA KARINI CB

“Dengan iman yang hidup dan cinta yang bernyala-nyala aku berharap bahwa jiwa yang malang ini akan diselamatkan”.
(Dikutip dari buku Kisah Hidup Elisabeth Gruyters, Pendiri Kongregasi CB, alinea 31)

Suster Emma Karini CB adalah putri ke 7 dari 7 bersaudara, dari pasangan almarhum Bapak Tarcisius Suwito Martosuwito dan almarhumah Ibu Dyonisia Djumini. Suster Emma Karini lahir pada 4 Oktober 1958 di Krekah, Bantul. Sepuluh tahun kemudian, tepatnya 13 April 1968, Ia dipermandikan di Ganjuran dengan nama Cecilia.


Di usianya yang ke 24, ia menanggapi Panggilan Tuhan dengan mengikuti pembinaan di Postulat Suster-suster CB pada 26 Juni 1982. Masa Novisiat ia jalani mulai 25 Juni 1983. Selanjutnya, Kaul Pertama diterimanya pada 26 Juni 1985. Kesetiaannya dalam hidup membiara ditandai dengan pengikraran Kaul Kekal pada 29 April 1991.


Dalam kurun waktu 37 tahun hidup membiara, Sr. Emma Karini telah banyak mengalami kasih Tuhan melalui panggilan dan perutusannya. Setelah menyelesaikan masa novisiatnya, ia diutus ke komunitas Rawamangun, Jakarta, pada April 1984 dengan perutusan sebagai Guru dan Wakil Kepala Sekolah. Kemudian pada 1 Juli 1987 pindah ke Komunitas Jemur Andayani, Surabaya dengan perutusan sebagai Guru SD St. Carolus, Surabaya.
Pada 1 November 1989 diutus ke komunitas Solo Baru, sebagai Guru. Kemudian 15 Juni 1990 pindah ke komunitas Panti Rapih, Yogyakarta, dengan perutusan sebagai Ibu Asrama Perawat. Dua tahun kemudian tepatnya 10 November 1992, beliau diutus ke Komunitas Kebayoran Baru, Jakarta dengan perutusan sebagai Guru SD dan Studi, dan pada 12 November 1999 mendapat perutusan sebagai Kepala TK Tarakanita 3.


Pada 1 Juli 2002 beliau pindah ke Komunitas Pius X, Magelang, dengan perutusan sebagai Guru SD Tarakanita. Kemudian 1 Februari 2007 beliau pindah ke Komunitas Cicadas untuk mengelola Asrama Tejo Binangkit. Setelah dari Cicadas pada 20 Mei 2008 beliau diutus ke Komunitas Civita, Jakarta, sebagai Staf Rumah Retret Civita


Empat tahun kemudian tepatnya pada 20 September 2012, beliau pindah ke Komunitas Ganjuran, dengan perutusan sebagai Kepala Panti Asuhan St. Maria, Ganjuran. Dan pada 15 Mei 2018, beliau pindah ke Komunitas Pluit, Jakarta, dengan perutusan Kerasulan Komunitas.


Kesetiaannya dalam bertekun pada cinta kasih Tuhan telah membawa Sr. Emma Karini untuk berpasrah pada kehendak-Nya. Setelah dianugerahi sakit dan opname di RS Carolus, Jakarta, Sr. Emma Karini CB pun berpasrah pada Sang Empunya Kehidupan yang menjemputnya menuju alam keabadian, pada Rabu, 19 Oktober 2022, pukul 08.55 WIB di Rumah Sakit Carolus, Jakarta.

Ungkapan Kasih & Kenangan Para Sahabat

Suster yang sabar dan rendah hati, Suster yang cinta tanaman dan bercita cita pengen punya kebun bunga, semoga beliau sdh bahagia di Surga, Amin.

Beliau ramah dengan siapapun gampang bergaul, ke sekolah beliau jalan kaki, dari Krekah sampai Ganjuran. Selamat jalan sobatku kerumah Bapa di surga ✝️😭

Pribadi yg ramah murah senyum, grapyak, jiwa sosialnya tinggi, perhatian pada KLMTD tidak diragukan lagi. Di lingkungan St. Mikael Kaligondang, dimana Panti Asuhan Ganjuran bergabung dlm lingkungan ini, setiap punya gawe dan beliau mendengar, pasti memberikan perhatian dan membantu untuk kelancaran acara gawe tsb. Sugeng tindak Sr. Emma, sampun kaanggap cekap .Gesang tuwin kasaenan panjenengan wonten ing alam donya menika, tuwin ngaso kanthi tentrem lan dados lantaran sembayangan kawula sedaya.🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Sr. Emma Karini CB yang kami kasihi, kelembutan dan kebaikan hatimu selalu terpateri di hati. Kenangan manis terindah saat natal bersama Lingk Mikael. Sr. Emma siapkan kado kecil tuk seluruh anak di lingkungan. Semua anak menyambut penuh sukacita begitupun orang tuanya. Saya yang tidak punya anak kecil lagi didekati beliau dan diberi kado dengan pesan, ini untuk cucu ibu…😭😭😭 Pemberian kecil tapi berarti sangat besar… contoh bagi kita pemberian sekecil apapun yang keluar dari hati yang tulus dan penuh kasih, sungguh sangat menyentuh. Terimakasi Sr. Emma… Selamat jalan… kasihmu selalu terkenang… bahagialah bersama para kudus di surga. ✝️🙏🙏🙏

Suster Emma, CB di mata saya adalah sosok pribadi yang sederhana, rendah hati, dan selalu ceria dalam menghayati hidupnya sebagai seorang biarawati. Pribadi yang selalu menyapa lebih dulu dengan siapapun yang dijumpai dengan penuh keceriaan, bahkan tidak memandang status atau jabatannya apa. Ketika bertemu dengan karyawan biasa seperti saya, Beliau secara khusus menyempatkan waktu untuk berbincang menanyakan kabar keluarga, apakah anak istri saya sehat atau tidak? Tentunya hal itu membuat saya semakin bersemangat dalam berkarya. Suster Emma, CB juga memiliki kedekatan dengan anak kecil, mau berbagi keceriaan, menyambut, bahkan merangkul seperti seorang ibu dengan anaknya sendiri. Ketika itu, anak saya, Putri sakit di sekolah, dengan sabar Suster Emma memberi perhatian dan merawatnya, tanpa membedakan-bedakan.

Terima kasih Suster Emma, CB atas kesederhanaan dan kerendahan hatinya yang menggambarkan figur seorang biarawati yang mau menghargai setiap pribadi yang dijumpainya. Sugeng tindak Suster Emma, Tuhan telah menyiapkan kediaman abadi yang penuh bahagia di surga. 

In Memoriam kami bersama Sr Emma yang selalu sabar mendampingi Lingkungan kami
Salam dari Leonidas (Leon) yang suka bermain bersama Sr Emma

Sr.Emma dulu ibu asrama saya Suhartini ketika saya sekolah di SPK RSPR tahun 1993, kini saya sudah jadi PNS berkat asuhan Sr.Emma.
Ketemu kembali ketika Sr. Emma berkarya di SD Tarakanita Yogyakarta, beliau pernah membantu SPP anak saya Vonni dan sekarang anak saya sudah lulus dari kedokteran hewan UGM tahun 2020.
Trimakasih Tuhan Yesus, Engkau telah mengirim malaikat-Mu untuk menyelamatkan umat-Mu, semoga Sr. Emma bahagia di surga karena begitu baik dan tulus hatinya untuk menolong manusia. RIP Sr. EMMA 🙏

Sr. Emma CB adalah sosok suster yg ramah, baik, pintar bernyanyi, selalu menyapa kepada siapa saja yang dijumpainya.
Suster Emma CB sangat peduli kepada orang-orang yang membutuhkan, juga sangat senang kepada anak-anak kecil dan mengayomi.
Sosok panutan bagi kami semua Guru dan karyawan KB TK Tarakanita 4 .

Selamat siang Suster Emma, saya Lisa 🤝, suster masih ingat dengan foto ini pastinya, tidak disangka ya Suster, ternyata Suster bukan hanya jadi ibu saya ketika saya tinggal di asrama saat itu. Tetapi Suster juga sebagai teman sekolah dari kakak ipar saya🙏🏼.. Kebersamaan dengan Suster saat itu bahkan ketika ada perjumpaan di waktu bahkan tahun yang berbeda tidak mengubah pesona Suster untuk selalu ramah dan menyambut setiap orang yang Suster jumpai dengan senyum ketulusan dan sapaan yang luar biasa mengharukan. Maturnuwun Suster telah mengajarkan banyak hal ketika saya tinggal di asrama; nilai nilai kedisiplinan, taat berdoa, tekun belajar dan memberi semangat bagi saya untuk berusaha menggapai cita-cita menjadi perawat bahkan jauh di lubuk hati Suster yang terdalam Suster selalu mendoakan kami tanpa diminta sehingga kami bisa menjadi seperti ini sampai saat ini. Selamat menyambut kehidupan baru bersama para malaikat dan orang-orang kudus di Surga. Suster Emma, terimakasih sudah menjadi bagian dalam proses perjalanan kehidupan saya, RIP Sr Emma CB.

Suster yang sangat mencintai anak anak dengan sepenuh hati, walaupun dari luar beliau terlihat galak namun beliau mempunyai hati yang begitu lembut untuk kebaikan semua orang dan selalu tersenyum 

Kenangan bersama Sr. Emma Karini CB ketika bergabung dengan kelompok koor St. Sisilia, dimana saat itu pertama kali kami tampil setelah terbentuk, tampil pada upacara pemberkatan pernikahan kakak kami Katarina Ristu Jati di Menjalin tahun 2011, paroki St. Petrus dan Paulus di Menjalin.

Sr Emma Karini CB atau biasa kami memanggilnya bulik suster, adalah sosok yang selalu memberi semangat dan keceriaan, mengayomi kami dengan sabar dan mendengarkan keluh kesah kami. Sosok yang memiliki jiwa sosial tinggi, melayani dan melayani, terutama bagi mereka yang membutuhkan.

Sr. Emma adalah teman dan sahabat saya sejak masuk postulan hingga kini, dia adalah orang yang sangat sabar, ngemong, sederhana, ramah, pinter nyanyi. Selamat jalan Sr.Emma terimakasih untuk persahabatan dan persaudaraan kita. Semoga damai di surga bersama Bapa yang mencintaimu. Doaku, Sr. Maristella, CB, Komunitas CB
Denpasar

Yen niate apik, Gusti mesthi paring dalan… Kalau niatnya baik, Tuhan pasti memberi jalan…
Motto Sr. Emma Karini CB dalam tugas dan panggilannya sebagai Suster CB…

Motto ini beberapa kali diomongkan dengan saya sewaktu beliau masih di Ganjuran…

Selamat jalan sahabatku Sr Emma Karini CB ( teman SPG Stelladuce, pensiunan RSPR), semoga bahagia damai kekal bersama para Kudus di Surga 🙏

Kami turut berdukacita & mendoakan utk kebahagiaan kekal Sr.Emma Karini CB yg dipanggil Tuhan. Doa – doa kami.🙏

Suster Emma Karini CB penuh humanis, murah senyum, supel berkomunikasi dengan orang di sekitarnya.

Sekilas kami kenal ketika berjumpa dengan Suster Emma Karini CB sewaktu menjadi wali murid menyelesaikan administrasi anak panti yang sedang bersekolah di SMKN 1 Sewon.

Suster Emma CB, Suster yang sederhana, ramah dan selalu peduli kepada mereka yang berkesesakan hidup 

Sr Emma, CB yang saya kenal adalah Suster yang sederhana dan sangat memperhatikan mitra kerasulan di sekolah, selalu memberikan solusi dan dukungan di saat kami mengalami kesulitan lewat kehadiran Beliau sebagai Ibu, sahabat, dan rekan kerja. Selamat jalan Suster Emma, CB

Antonius Dino Christianto
Karyawan Kantor Wilayah Jawa Tengah
(pernah satu unit di SD Tarakanita Magelang)

Saya menjadi katakumen bersama Sr. Emma selama 1 tahun, selain pelajaran tentang agama katolik, tapi juga tentang kewanitaan, yang paling saya ingat bahwa seorang wanita harus bisa menjadi contoh, karena jika suatu saat menjadi istri dan ibu, wanita adalah kunci dari keberhasilan dalam rumah tangga, itu nasehat suster Emma ke saya yg sampai saat ini saya ingat.

Anastasia Evi Natalia
Karyawan Kantor Wilayah Jawa Tengah

Sr. Emma Karini CB, selama berkarya di Magelang pernah mengajak sebagian umat di Paroki St. Ignatius, Magelang untuk membentuk kelompok paduan suara. Dengan semangat dan setia, beliau selalu mendampingi dan ikut berlatih. Sapaan penuh persaudaraan yang ditunjukkan Sr. Emma Karini CB, umat yang tergabung dalam paduan suara sangat antusias dan senang mengikuti kegiatan koor. Kenangan membahagikan bersama Sr. Emma Karini, CB membekas dihati seiring kepindahan Sr. Emma Karini, CB dari Magelang, mereka sering menanyakan kabar dan dimana beliau berkarya.

Ag.K Agus Supranoto
Karyawan Kantor Wilayah Jawa Tengah
(pernah menjadi satu kelompok di paduan suara Gereja St.Ignatius Magelang)

Kami dari regio Belanda menyampaikan belasungkawa atas kepergian sr. Emma Karini. Sebagai orang beriman kita percaya bahwa Sang Pencipta yang menghasihinya memberikan tempat peristirahatan yang kekal bersama para kudus di sorga. RIP sr. Emma. Bedankt voor alles …

Suster Emma adalah sosok suster yang lembut & rendah hati, suka menolong serta memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi.

Setiap kata-katanya selalu penuh dengan belas kasih, nyanyiannya merdu sekali.

Selamat jalan Suster Emma yang baik hati, selamat menjadi bagian terindah dari Rumah Bapa bersama para Kudus di surga.

Terima kasih telah menjadi bagian dari Paroki Pluit Gereja Stella Maris terutama untuk Lingkungan St. Thomas More, Amin🙏🏻

Terima kasih sebesar-besarnya utk Kesusteran CB karena telah berkenan memberikan Sr. Emma utk bisa berkarya dan menjadi berkat bagi kami di Paroki Pluit Gereja Stella Maris & Lingk St. Thomas more 🙏🏻

Ignatius Agus Djaja (WK 2 DPH Gereja Stella Maris Paroki Pluit )

 

Kenangan manis dengan Suster Ema … Dulu saya pertama kali mengantar donasi ke adek-adek panti selalu bertemu beliau dan sewaktu saya promosi kemudian dimutasi dari Jogja ke Kudus juga minta didoakan beliau juga ….. Yang paling berkesan Suster Ema sangat ramah dan selalu menyambut saya seperti keluarga … Dulu sering diminta main ke panti disuruh menginap juga disana tapi belum kesampaian … Suster Ema , Selamat Jalan semoga suster mendapat tempat terbaik disisi Tuhan Yesus … Seperti dulu saya minta didoakan, doakan kami ya Suster …. Selamat jalan suster dan bahagia disana bersama Tuhan Yesus 🙏 …

Sr Emma seorang yang sabar, penuh perhatian, ramah, peduli, dan ceria. Suatu hari ketika pernah duduk bersama, sebelum beliau pindah ke Jakarta, Suster pernah berpesan agar bisa menjadi contoh bagi yang lain.
Terima kasih Sr Emma. Selamat jalan menuju Surga abadi.

 

Saya bertemu dengan Sr. Emma ketika Sr. Emma berkunjung ke SMK Pius X Magelang untuk ngaruhke anak anak panti asuhan ganjuran yang sedang sekolah dan mereka tinggal diasrama. Dengan kesabaranya beliau membawakan sangu serta camilan snack untuk anak anak, tak lupa membawakan beras 1 karung. Beliau juga mengurusi untuk administrasi pembayaran sekolah. Setelah bertemu dengan anak anak dan ngobrol, Sr. Emma kemudian biasanya mampir ke relasi relasi atau teman teman yang berada di Magelang. Pernah 1 kali saya menemani beliau. Berkunjung, membagikkan salam kepada mereka. Sifat keibuan yang ada membuat orang kagum, juga kesederhanaannya. Sr Emma sugeng tindak.

Nana Lystiani bersama Suster Emma saat di acara Perayaan Jubille CB di aula Sint Carolus

Suster Emma CB atau Bu Cecil,
Bagi kami, murid-muridnya di SD Tarakanita Magelang tahun 1980an, Suster Emma adalah Ibu Cecil.
Guru Bahasa Daerah, Seni Suara, dan pembimbing calon penerima komuni pertama, yang bersuara merdu. Angkatan saya mendapatkan kesempatan jadi muridnya sekitar tahun 1980-1981, saat kami kelas 3 dan 4 SD. Saya pun jadi murid yang dibimbingnya saat pelajaran menjadi calon penerima komuni pertama di Gereja St Ignatius Magelang.
Bu Cecil sabar, lembut hati, ngemong, dan sederhana. Namun dalam kesederhanaannya, kami merasa tersapa dan terlayani. Beliau juga membimbing Pramuka Siaga dan suka mengajak kami menyanyi lagu-lagi yang dia buat: “Lihatlah-lihatlah meja t’lah dihiasi, Nasi lauk pauk sangat menarik hati, marilah-marilah kita habisi”. Di kelas kami juga diajari lagu tentang “Gunung Kidul…” Cukup banyak anak muridnya yang masih mengingat lagu tersebut sampai sekarang.
Untuk saya pribadi, Suster Emma adalah sosok yang membesarkan hati saat saya menangis karena diganggu teman yang suka mem-bully. Beliau membelai kepala saya dan menyuruh saya tegar.
Saya sempat bertemu dengan beliau di Kapel RS Panti Rapih, saat dia memperkenalkan diri sebagai Suster Emma. Beberapa kali bertemu lagi, dan terakhir bertemu dengannya saat Perayaan Jubille CB di Aula RS Sint Carolus Jakarta.
Selamat jalan guru tercinta, Bu Cecil, Suster Emma CB. Kini Suster Emma sudah bernyanyi bersama para malaikat di surga.

Dari Nana Lystiani
Bersama teman-teman dari SD Tarakanita Magelang lulus 1984.

Sr Emma
Terimakasih,
Pertama tugas di RSSE Ganjuran, beliau mengajak kami untuk tetap bersemangat mengabdi, tidak patah semangat, meski baksos tidak berjalan karena ada penolakan dari pihak tertentu
Adi, RSSE

Bagi Romo/Frater/Bruder/Suster/Bapak/Ibu/Sdr/i yang memiliki foto/video/kata kenangan bersama beliau, silahkan menuliskan di kolom komentar di bawah atau mengirimkan ke WA 087745474008. Terima kasih

RIP Sr. Emma Karini CB, Riwayat Hidup dan Ungkapan Kasih Para Sahabat

3 thoughts on “RIP Sr. Emma Karini CB, Riwayat Hidup dan Ungkapan Kasih Para Sahabat

  • 19/10/2022 pukul 12:06 pm
    Permalink

    Beliau pribadi yang humanis, baik hati, mudah bersosialisasi dengan siapapun , gemar membantu kesulitan oranglain dan sangat sayang dan perhatian dgn almamater sekolah. Sangat berjasa kpd SMP Kanisius Bambanglipuro.
    Semoga Sr. Emma, CB bersatu dgn para Kudus di Surga.

    Balas
  • 20/10/2022 pukul 9:20 am
    Permalink

    Tuhan Yesus mencintaimu dan sudah memelukmu sekarang. Diampuni segala dosanya dan diberikan tempat di Surga Mulia. Suster Emma yang ramah, baik, energik, dan selalu semangat.
    Kenangan bersama ketika melayani di Panti Anak Disable dimana Sr. Emma menyumbangkan lagu yg merdu.
    Kehadiran dan pelayanan Sr Emma sangat berarti bagi kami.

    Love,
    Link Abraham -Stela Maris Pluit

    Balas
  • 20/10/2022 pukul 5:47 pm
    Permalink

    Semoga bersama Tuhan disurga

    Balas

Tinggalkan Balasan ke Rafael Rudy Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_ID