Pak Yanto, warga Lingkungan Samirono Paroki Pringwulung, yang juga didaulat oleh warga sekitar menjadi Ketua RW Samirono, mengajak warganya untuk meramaikan suasana berbuka puasa dengan membuka Pasar Ramadhan selama masa bulan puasa Ramadhan.

Pasar Ramadhan diisi oleh warga dengan berjualan jajanan khas berbuka puasa, seperti minuman, makanan dan snack, juga jajanan ala-ala kekinian, bahkan pakaian-pakaian untuk lebaran yang dijual dengan harga bersahabat. Biaya sewa lapak pun hanya Rp 1.000/lapak/hari, benar-benar menjadi kesempatan yang bisa saling membantu warga. Sekitar pk 16.oo beberapa sudah mulai mempersiapkan barang dagangannya di Balai Budaya Samirono yang letaknya bersebelahan dengan Mesjid Samirono.

Sr. Mariati bersama rekan-rekan dari SYC (Syantikara Youth Center) juga turut terlibat ambil bagian meramaikan suasana dan mengisinya dengan produk-produk sehat khas ala Syantikara, seperti Seruni, Teh Telang, Jakute, dsb, juga pempek, lontong, dsb yang telah disiapkan sejak pagi hari. 

Turut berbaur dengan warga, lapak SYC turut memberi suasana berbeda karena dijaga juga oleh perempuan yang sama-sama berkerudung walau sedikit berbeda. Tak takut-takut anak-anak yang berlarian itu juga ikut menghampiri, mengajak ibunya untuk jajan di lapak SYC ini. 

Pasar ini sungguh memberi suasana berbeda, pak Yanto, warga RW Samirono dan SYC memberi warna toleransi pada suasana Ramadhan di RW Samirono kali ini dan menjadi salah satu contoh upaya yang diusahakan oleh berbagai pihak untuk menyatukan perbedaan-perbedaan yang ada. Keterbukaan masing-masing untuk saling menerima kehadiran satu-sama lain ini sedikit demi sedikit membangun suasana persaudaraan yang semakin akrab dan cair serta dapat menghilangkan segala prasangka negatif yang mungkin muncul.

   

Potret Toleransi di Pasar Ramadhan Samirono

1 thoughts on “Potret Toleransi di Pasar Ramadhan Samirono

  • 12/04/2024 pukul 5:29 am
    Permalink

    Apakah di Susteran ini menerima orang awam yang tidak memiliki anak/keluarga dan yang ingin mengabdi untuk membantu Suster2 di Biara?

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_ID