Perayaan Ekaristi syukur sebagai puncak acara HUT RS. Panti Nugroho (RSPN) ke-12 diselenggarakan di aula rumah sakit pada Selasa (31/5) pukul 10.00 WIB. Ekaristi yang dihadiri oleh sejumlah tamu undangan dan karyawan rumah sakit tersebut dipimpin oleh Romo Pius Riana Prapdi Pr. Sebelum Ekaristi, diadakan pencanangan logo the Caring Brand dengan tulisan dibawahnya Love that Renews. Logo tersebut dipasang persis di tikungan masuk halaman belakang gedung RSPN. Diharapkan agar setiap karyawan yang datang melewati akan berhenti sejenak membaca, kemudian membawanya dalam pelayanan.
Setelah Ekaristi, diadakan pemotongan tumpeng oleh Direktur RSPN dr. Tandean Arif Wibowo. Kemudian acara dilanjutkan dengan lounching buku Kasih dan Peduli untuk Berbagi oleh dr. Tandean dan Sr. Birgitta CB. Buku tersebut berisi kisah pengalaman seputar erupsi Merapi yang ditulis oleh para karyawan. Dalam setiap tulisan akan tampak bagaimana unsur-unsur Spiritualitas CB teramu secara lembut. Semua menjadi tanda bahwa Allah sungguh mengasihi dan memberkati mereka, bahkan menguatkan dan memurnikan dengan tempaan-Nya yang luar biasa dalam melanjutkan karya kasih-Nya. Tetap bersemangat memberikan yang terbaik bagi sesama….
Deristiwa erupsi Merapi yang tak pernah terbayangkan, sampai meletusnya membuat seluruh staf karyawan Rumah Sakit Panti Nugroho dan para suster harus evakuasi. Mereka mengungsi untuk mencari tempat yang lebih aman. Belum pernah terjadi dalam sejarah bahwa RSPN yang terletak di Jalan Kaliurang Km. 17 Pakem, Yogyakarta itu “TUTUP”. Merapi memberi pelajaran yang sangat berharga. Setidaknya mereka belajar untuk tetap bersemangat dan bangkit maju.
Berangkat dari keprihatinan akan situasi sekitar RS Panti Nugroho (RSPN) yang berada di zona rawan bencana, para karyawan merasakan betapa banyak sesama yang saat ini menjadi “kurang beruntung”. Meski dalam keterbatasan, mereka pun mencoba untuk tetap peduli dan berbagi. “Pancarkan Kasih dan Kepedulian untuk Berbagi Berkat dalam Pelayanan” menjadi tema di HUT RSPN ke-12 tahun 2011 ini. Bergandengan tangan bersama, mereka memberikan kepedulian kepada masyarakat sekitar Merapi.
Masing-masing unit ambil bagian untuk kerja ekstra membuat program-program kegiatan. Semua berusaha untuk terlibat. Mereka mencari cara bahkan mengumpulkan uang recehnya untuk bisa dibagikan pada sesama. One CB, One Coin One Blessing, satu CB, satu coin peduli, dan satu berkat menjadi gerakan di acara HUT RSPN.
Mulai dari gerakan penghijauan baik tanaman keras maupun tanaman tani/pangan dengan upacara Tirisnya di daerah Pangukrejo (Cangkringan, Sleman), penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat khususnya bagi yang lemah seperti lansia, perempuan, bayi dan anak-anak, di hunian sementara (shelter) Kuwang (Cangkringan, Sleman), Dusun Ngandong (Turi, Sleman), Dusun Magerejo (Pakem, Sleman), maupun Panti Wreda Abiyoso (Pakem, Sleman).
Mereka pun tak jijik ketika turut membersihkan kamar mandi dan kakus bersama warga di Shelter Gondanglegi. Semangat dan suasana kegembiraan terus mewarnai saat menyelenggarakan sunatan masal untuk anak-anak SD yang terkena bencana Merapi di RSPN, pemulihan mental (trauma healing) bagi adik-adik di SD Srumbung (Magelang, Jawa Tengah), pendidikan dan latihan hidup sehat di SD Tarakanita Ngembesan (Turi, Sleman), serta aksi donor darah di RSPN.
