A concept under which an organization carefully integrates and coordinates its many communications channels to deliver a clear, consistent, and compelling message about the organization and its “product”.
Demikianlah yang disampaikan oleh Slamet S. Sarwono, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta di hadapan peserta pelatihan dan berbagi strategi tim promosi panggilan yang terdiri dari suster, bruder, dan romo, dalam materi Seni Berpromosi.
“Everybody is a marketer,” lanjutnya memberi semangat pada 47 peserta dari 20 kongregasi/tarekat se-Keuskupan Agung Semarang di Wisma Salam, Kabupaten Magelang, pada Sabtu (28/5) lalu.
Menyikapi semakin menurunnya panggilan hidup religius, diharapkan setiap individu atau kongregasi harus berani menawarkan/menjual “produk” yang dimiliki untuk menarik simpati orang muda. Sedangkan yang dimaksud dengan “produk” di sini adalah kekhasan atau cirikhas dari setiap individu, pun dari kongregasinya. Pemasaran yang penting adalah human resorce-nya. Apakah ada nilai yang bisa dipromosikan/ditawarkan?
Pelatihan dan berbagi strategi tim promosi panggilan diselenggarakan oleh Musyawarah Pemimpin Religius Keuskupan Agung Semarang (MUPERKAS) selama tiga hari mulai Jumat (27/5) sampai Minggu (29/5).
Adapun tujuan diadakannya pelatihan ini adalah sebagai bentuk upaya untuk menarik simpati kaum muda pada hidup panggilan sebagai imam, bruder, dan suster, yang adalah tanggung jawab bersama. Hal ini mengingat bahwa makin hari panggilan hidup selibat semakin tidak diminati oleh kaum muda. Dengan demikian mereka berupaya untuk mencari cara dan terobosan-terobosan dalam berpromosi.
Selain materi oleh Slamet S. Sarwono, disampaikan pula dinamika hidup orang muda dalam bentuk sharing oleh empat OMK. Mereka mengharapkan para religius untuk berani masuk dalam kehidupan orang muda yang tak lepas dari perkembangan zaman. Selain itu materi Membangun Kerjasama yang dikemas dalam bentuk outbond pun diadakan. Sebelum acara ditutup dengan Ekaristi oleh Rm. Yuwana MSF, ketua MUPERKAS Rm. Purnama MSF memberi peneguhan pada peserta.
