Screenshot_30

Berjalan Bersama

… tim penunjang yang akan ambil bagian dalam mendukung Kapitel pertama-tama diajak untuk menghidupi semangat bersinodal/berjalan bersama yang merupakan tema besar Kapitel… 

Pertemuan Pertama Tim Penunjang Kapitel Provinsi 2023

Zoom, 4 Januari 2023. Sejumlah Suster yang diminta ambil bagian sebagai Tim Penunjang Kapitel oleh DPP, memulai pertemuan pertamanya melalui Zoom pada Rabu, 4 Januari 2023, pk 18.00

Pertemuan diawali dengan Pengantar dari Sr. Yustiana yang pertama-tama memaparkan tujuan kapitel Provinsi dan harapannya bahwa peran Tim Penunjang Kapitel dapat mendukung agar tujuan Kapitel Provinsi dapat dicapai. Dalam pelaksanaan tugasnya baik Kapitulan maupun tim penunjang yang akan ambil bagian dalam mendukung Kapitel pertama-tama diajak untuk menghidupi semangat bersinodal/berjalan bersama yang merupakan tema besar Kapitel melalui saling mendengarkan dan berdiscernment bersama. Pentingnya bersinodal diungkapkan karena setiap anggota sebagai umat Allah, sesuai perannya masing-masing turut berpartisipasi dalam misi Gereja.

Tema Kapitel Umum 2023 yang diusung adalah “Dipanggil untuk menjadi Air Hidup dalam Perjalanan Sinode” menjadi ajakan bagi seluruh kongregasi ke depan untuk mewujudkan bersinode melalui cara merasa, cara menimbang, berdiskresi dan bertindak. Dalam melaksanakan tugasnya, tim penunjang juga diharapkan mengembangkan semangat sinodalitas dengan terus menerus berupaya mendengarkan suara Tuhan melalui anggota tim yang lain, sehingga akan berbuah sukacita, karena dapat mendengarkan suara Allah, bukan karena keberhasilan diri sendiri.

Sr. Luisa melanjutkan dengan penjelasan Tema Kapitel dan Agenda Kapitel Tahap 1. Tema Kapitel 2023 “Dipanggil untuk menjadi Air Hidup dalam Perjalanan Sinode/Called to be a life giving water on the synodal journey” dipilih oleh DPU dan Panitia Persiapan/Komite Kapitel Umum dari 3 usulan tema hasil pertemuan Badan Konsultasi Umum 2021. Tema tersebut dianggap telah memadukan ensiklik Paus Fratelli Tutti, spiritualitas dan misi Kongregasi, dan tema Sidang UISG (International Union of Supperiors General) 2022 “Merangkul Kerentanan dalam Perjalanan Sinode”. Dasarnya adalah EG 140 Karena aku lebih senang untuk kadang kadang duduk mendekati Yesus yang manis  yang kepayahan  di pinggir sumur Yakub dengan wanita Samaria dan aku sering berkata kepada-Nya: “Tuhan, aku haus, beri aku air yang memberi hidup itu.” Situasi Gereja dengan berbagai keprihatinan mengajak kita juga untuk berjalan bersama, mengambil bagian dengan Gereja yang sedang bersinode menjadi latar belakang pemilihan tema ini.

Kapitel merupakan bagian dari proses untuk berjalan bersama. Aspek yang dikembangkan dari tema ini adalah: communion, participation dan mission. Communion/persekutuan berakar dari pusat iman Kristiani yaitu Communio Trinitaris (kasih atau persesekutuan sempurna Tritunggal Mahakudus). Dalam komunitas orang lain dipahami sebagai sesama, teman seperjalanan, bukan struktur otoritas. Partisipasi/keterlibatan merupakan buah dari komunio, ketika komunio semakin kuat, keterlibatan juga semakin kuat. Mission dalam hal ini adalah karya Tuhan, bukan karyaku, sehingga communal discernment menjadi hal sangat penting yang membuahkan keputusan bersama yang didorong oleh Roh Kudus. Dalam agenda Kapitel akan selalu ada arahan dan refleksi teologis.

Tema UISG menjelaskan bahwa kerentanan adalah masalah umum manusia yang membutuhkan belas kasih, solidaritas dan dukungan. Situasi kita yang baru keluar dari pandemi Covid-19 dan situasi di tengah perang menunjukkan dari luar bahwa situasinya bisa terkendali. Tarekat religius sendiri memiliki kekuatan dan pengaruh besar karena memiliki iman, doa dan kepastian panggilan. Namun tarekat religius mengalami kerentanan dalam hal jumlah, posisi dan nilai yang diakui, serta ketidakkonsistenan dalam praktek, karena anggota kita sendiri mencari perubahan dan relevansi. Ini menjadi ajakan untuk merangkul kerentanan (bukan sekedar menoleransi/bertahan) sehingga ada kekuatan, penyembuhan dan harapan. Tujuan dari pertemuan UISG adalah melihat bahwa sebagai wanita religius, kita masih menjadi kekuatan tangguh dalam Gereja dan masyarakat, untuk menghidupkan nyala api harapan melalui kehadiran dan misi kita di dunia.

Sr. Luisa melanjutkan penjelasan mengenai unsur-unsur logo dan maknanya yang terdiri dari setetes air biru (terinspirasi dari EG 140), lingkaran air biru (simbol sumur/sumber air hidup); salib kongregasi yang juga menjadi sumber kekuatan rohani Bunda Elisabeth yang menggerakkan kita untuk berbagi cinta untuk sesama; gambar orang-orang dari berbagai benua, berbeda namun dipersatukan dalam spiritualitas yang sama; jalan yang berliku menemukan akarnya dari kaki salib, melambangkan perjalanan sinode kita dalam Kongregasi dan Gereja; langkah kaki dalam empat warna berbeda di jalan yang berliku mewakili 4 benua di mana Kongregasi hadir; dan tunas-tunas hijau melambangkan harapan untuk kebaruan, awal yang baru. (selengkapnya, lihat penjelasan mengenai logo).

Selanjutnya Agenda Kapitel Provinsi Tahap I yang akan dilangsungkan mulai 25 Februari-5 Maret 2023 di RPCB Syantikara, Yogyakarta dipaparkan. Dimulai dengan rekoleksi untuk para kapitulan sebelum secara resmi dibuka dalam Perayaan Ekaristi Pembukaan Kapitel pada 26 Februari 202, pk 17.00 yang dapat dihadiri oleh para suster rayon DIY-Jateng di Kapel Bintang Samudra. Sedangkan para suster dari rayon lain dapat mengikutinya melalui live streaming Youtube. Perayaan ekaristi akan dipimpin oleh Rm. Agustinus Setyodarmono SJ dan Rm. Justinus Sudarminta SJ, yang juga diminta Kongregasi secara khusus untuk menjadi Romo fasilitator Kapitel. Setiap harinya Rm. Setyodarmono akan membantu mengarahkan peserta kapitel dalam kapasitasnya sebagai moderator, sedangkan Rm. Sudarminta yang telah berkali-kali mendampingi Kapitel sejak tahun 2011 menghantar para suster dalam refleksi teologis di penghujung hari.

Setelah Ekaristi, pengantar dari Sr. Yustiana CB selaku provinsial mengawali pertemuan Kapitel, dan dilanjutkan di hari-hari berikutnya dengan berbagai laporan dari Provinsi yang akan disampaikan oleh para Suster DPP. Pelaporan-pelaporan DPP akan diselang dengan penyampaian masukan dari Mgr. Adrianus Sunarko, OFM dan Rm. Beni Hari Yuliawan, SJ. Setelah laporan-laporan disampaikan, para anggota kapitulan dibagi menjadi kelompok-kelompok untuk berdiskusi sesuai dengan arahan dari DPP, diskusi juga mencakup sumbangan-sumbangan pemikiran provinsi untuk Kapitel Umum, yang seluruh hasilnya akan dirangkum oleh Tim Perumus. Sehari sebelum Kapitel berakhir, dilakukan pemilihan Utusan Kapitel Umum. Finalisasi pertemuan diakhiri dengan persentasi tim perumus dan penutup oleh Sr. Yustiana. Kapitel ditutup dengan Ekaristi pada Minggu, 5 Maret 2023, pk 18.00 WIB di Kapel Bintang Samudra. Para Utusan Kapitel Umum terpilih langsung melakukan pertemuan dengan Sr. Yustiana pada keesokan harinya.

Sr. Yosefine kemudian menjelaskan uraian tugas dan wewenang untuk setiap tim penunjang. Tim Penunjang terdiri dari Tim Notulis dan Korektor, Tim Dekorasi Tempat (yang bertugas melakukan dekorasi untuk: Kapel Bintang Samudra, ruang sidang Syantikara, kapel Syantikara dan ruang makan peserta sidang), Tim Kendaraan, Sie Dokumentasi, Tim Kesekretariatan, dan Tim Bendahara.

Berlangsungnya Kapitel ini tentu membutuhkan anggaran dan Sr. Franka selaku bendahara Kapitel maupun bendahara Provinsi menjelaskan tentang mekanisme penganggaran dan pertanggungjawaban anggaran untuk tim penunjang, yang dimulai dari penyusunan anggaran untuk tim kerja, rekapitulasi anggaran oleh bendahara, persetujuan anggaran oleh DPP-Provinsial, dan laporan pertanggungjawaban beserta lampirannya.

Sr. Emmanuella melanjutkan dengan arahan untuk setiap tim dan memimpin sesi diskusi/tanya jawab. Pertemuan ditutup dengan doa mohon kelancaran dalam persiapan kapitel oleh Sr. Rafaela.

Rencana demi Rencana

… seluruh tim menyampaikan rencana dan anggarannya kembali yang telah direvisi dan semakin disempurnakan setelah juga mendengarkan masukan, maupun berkoordinasi dan berkolaborasi dengan tim lain….

Pertemuan Kedua Tim Penunjang Kapitel

 RPCB Syantikara, Yogyakarta, 7-8 Januari 2023. Setelah pertemuan dengan zoom, tim penunjang bersama DPP berkumpul di Ruang Paulus Syantikara pada Sabtu-Minggu, 7-8 Januari 2023. Kebanyakan anggota tim berasal dari Yogyakarta sehingga tidak menginap, namun ada pula beberapa Suster datang dari Jakarta, Tangerang, Bandung,  Magelang, dan Muntilan, terutama para Suster Notulis yang kebanyakan adalah medior dan senior telah berpengalaman mengikuti Kapitel-kapitel sebelumnya. Sedangkan para Suster anggota Tim Dekorasi kebanyakan berasal dari para suster yunior seputar Yogya yang nantinya akan memudahkan saat pelaksanaan tugas dekorasi mereka.

Seluruh anggota tim dan DPP hadir, kecuali Sr. Imelda (Timles), untuk melaporkan persiapan-persiapan yang dibuat setelah mendapat masukan dari pertemuan zoom yang lalu tersebut.

Setelah doa pembuka, setiap tim langsung mendapat kesempatan menjelaskan rencana dan anggarannya dimulai dari Tim Notulis, Kerumahtanggaan, Dekorasi, Dokumentasi, Kesekretariatan dan terakhir Bendahara. Sesudah mempresentasikannya, tim mendapatkan masukan atau pertanyaan dari tim yang lain atau DPP. Karena setiap tim berupaya mempersiapkannya dengan baik, sehingga presentasi berjalan dengan lancar dan lebih cepat dari waktu yang diberikan. Waktu yang ada bahkan dapat dipergunakan setiap tim untuk kemudian membahas kembali perbaikan/tambahan dari masukan yang diberikan.

Esok harinya, Minggu, 8 Januari 2023, setelah mengikuti Perayaan Ekaristi di Kapel BS seluruh tim menyampaikan rencana dan anggarannya kembali yang telah direvisi dan semakin disempurnakan setelah juga mendengarkan masukan, maupun berkoordinasi dan berkolaborasi dengan tim lain.

Suasana pertemuan yang dipandu oleh Sr. Emmanuella berjalan dengan serius namun tetap dengan penuh sukacita, karena masing-masing pertama-tama berupaya mengkonkritkan tema kapitel untuk menghayati semangat sinodalitas, sehingga dapat sungguh mendukung kelancaran terlaksananya Kapitel Persiapan 2023 pada 25 Februari-5 Maret nanti.

Acara ditutup dengan penutup dari Sr. Yustiana dan diakhiri dengan foto bersama, kemudian semua kembali ke komunitas masing-masing.

Kronik

Tim Dekorasi Kapitel memiliki anggota terbanyak karena harus mendekor beberapa ruangan dengan berbagai konsep desain yang disesuaikan dengan tema kapitel. Walau demikian, mereka yang kebanyakan merupakan para Suster yunior menjalaninya dengan penuh tanggung jawab dan sukacita, sehingga membuahkan ide-ide kreatif. Kebahagiaan mereka bertambah ketika sedang pertemuan Tim Penunjang di RPCB ternyata bisa mendapatkan bambu-bambu dari RPCB Syantikara yang rencananya akan dibuang. Ia telah mengatur segala-galanya

PERCIK KAPITEL 001 – Dipanggil untuk Menjadi Air Hidup dalam Perjalanan Sinode

One thought on “PERCIK KAPITEL 001 – Dipanggil untuk Menjadi Air Hidup dalam Perjalanan Sinode

  • 10/01/2023 at 10:19 am
    Permalink

    Terimakasih Sr. Francine atas usahanya membuat laporan ini. Kapitel ala Sinode baru terjadi pertama kalinya. Berkat arahan dalam Gereja oleh Bp. Paus Fransiskus. Puji Tuhan.

    Reply

Leave a Reply to Sr. Arnolfine Simamroa CB Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

en_US