Bertepatan dengan diadakannya sidang Kapitel Suster-suster CB Provinsi Indonesia, telah dipanggil Tuhan dengan tenang yakni sosok sederhana yang mencintai lingkungan hidup. Suster Otgera CB yang terkenal dengan anggrek-anggreknya adalah pribadi yang tidak banyak bicara. Ialah sang pioneer bagi Komunitas Panti Rini Kalasan dan Komunitas Pandansari, Magelang.

Suster Otgera Sukatijah CB adalah anak ketiga dari 12 bersaudara, pasangan Bapak Rutamadji dan Ibu Soekartinah. Suster asal Paroki Mlati, Sleman, ini lahir pada tanggal 19 Januari 1924 di Plaosan, Sleman. Setahun kemudian, tepatnya tanggal 7 November 1925, ia dipermandikan dengan nama Agnes. Sakramen penguatan diterimanya tanggal 8 Oktober 1933.

Dalam usianya yang ke-18, ia menerima anugerah panggilan untuk hidup membiara. Panggilan Tuhan ini ditanggapinya dengan mengikuti pembinaan di Postulat Suster-suster CB pada tanggal 23 November 1942. Masa novisiat ia jalani mulai tanggal 15 Agustus 1943. Selanjutnya, prasetya pertama diterimanya tanggal 2 Februari 1946. Kesetiaannya dalam hidup membiara ia tandai dengan pengikraran prasetya kekal pada tanggal 2 Februari 1949.

Dalam kurun waktu 65 tahun hidup membiara, Sr. Otgera sudah banyak mengalami kasih Tuhan melalui panggilan dan perutusannya. Komunitas pertama sesudah masa pembinaan adalah Komunitas Ganjuran dengan perutusan sebagai ibu asrama dan menangani administrasi RS Elisabeth, panti asuhan, dan biara selama 3 tahun. Selanjutnya ia diutus ke RS. St. Yusup Cicadas, Bandung, untuk mengurus dapur rumah sakit. Dari Cicadas, ia kembali ke Ganjuran sebagai pimpinan dapur RS. Elisabeth dan merangkap di bagian administrasi rumah sakit, panti asuhan, dan biara. Suster Otgera menjalani perutusan ini selama 6 tahun.

Pada tahun 1957, ia diutus untuk mengurus dapur Novisiat Mrican selama setahun. Kemudian ia pindah ke Komunitas Panti Rapih untuk menangani kerumahtanggan rumah sakit dan asrama karyawati selama 8 tahun dari tahun 1958 sampai 1966. Dari Komunitas Panti Rapih ia tinggal di Komunitas St. Yusup Cicadas, Bandung, untuk yang kedua kalinya. Di sana ia bertugas di kerumahtanggaan rumah sakit.
Selanjutnya, tahun 1967 ia dipercaya untuk mengurus kerumahtanggaan di Seminari Lembang, Bandung, sekaligus mengelola rumah istirahat dan pastoral keluarga hingga tahun 1968.

Demi meningkatkan pelayanan dalam kongregasi, tahun 1969, Sr. Otgera diberi kesempatan untuk mengikuti Kursus Pertanian Taman Tani (KPTT) di Salatiga selama 1 tahun. Sekembalinya dari kursus, tahun 1970 ia membuka dan mengawali Komunitas Panti Rini Kalasan. Di Panti Rini Kalasan ini, ia sebagai pimpinan komunitas, menangani administrasi RS. Panti Rini, dan sosial pastoral selama 10 tahun hingga tahun 1980.

Pada tahun 1980, setelah dari Panti Rini Kalasan, Sr. Otgera dipercaya untuk membuka komunitas baru lagi di Pandansari, Magelang. Di sana ia tinggal selama 9 tahun, hingga tahun 1989. Selanjutnya, ia tinggal di Komunitas St. Anna Yogyakarta membantu di keuangan komunitas, pertamanan, dan kerasulan doa.
Kesetiaannya dalam bertekun pada cintakasih Tuhan telah membawanya untuk berpasrah pada kehendak-Nya. Akhirnya, Sr. Otgera Sukatijah CB pun berpasrah pada Sang Empunya Kehidupan yang menjemputnya menuju alam keabadian, pada Selasa pukul 04.50 WIB di Biara St. Anna Yogyakarta.

Misa requiem diadakan di Kapel Maria Bintang Samudera pada Rabu (5/10) pukul 11.30 oleh Rm. Haryatmoko SJ. Selanjutnya, upacara pemakaman dipimpin oleh Rm. Erwin Sasmita Pr di pemakaman Suster-suster CB di Kompleks Postulat-Novisiat CB, Jalan Affandy CT X/26, Santren, Yogyakarta.

Pencinta Anggrek Telah Pergi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

en_US