Pada 19 Oktober 2019, pk 08.30 diadakan Perayaan Ekaristi untuk mensyukuri selesainya pembangunan Pusat Studi Spiritualitas, Postulat dan Aspirat CB yang terletak di Jalan Affandi (Gejayan) CT X/26. Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Mgr. Robertus Rubiyatmoko didampingi oleh Rm. Adrianus Maradiyo (Vikep Yogya), Rm. Matheus DjokoSetyo Prakoso Pr, dan Rm Paul Suparno SJ.

Hadir dalam perayaan ini para relasi Romo, Suster Bruder dari berbagai kongregasi, para pengurus Yayasan, Perhimpunan, dan Direksi Carolus, Borromeus, Yayasan Panti Rapih, Yayasan Tarakanita, Yayasan Pendidikan Tinggi Tarakanita, Yayasan Syantikara, Yayasan Carolus Borromeus, Mitra Spiritualitas, Kontraktor, Perencana, dan pengawas bangunan, para kaum muda dari berbagai asrama yang dikelola para suster CB.

Satu per satu para undangan hadir menempati kursi di bawah tenda yang letaknya menghadap pendopo yang berada di Kompleks Novisiat-Makam Suster CB di Mrican/Gejayan. Pendopo yang biasanya dipakai saat upacara pemakaman para Suster, kali itu memberikan suasana yang berbeda, apalagi ketika koor mulai menyanyikan lagu-lagu pra liturginya yang syahdu juga riang. Diawali dengan lagu Ave Maria, Bunda Penuh Cinta dan Arbab, lalu masuk ke Lagu Pembuka: Mari Masuk Rumah Tuhan. Lagu Pembuka ini menjadi pengiring perarakan Mgr. Rubi dan para konselebran, para misdinar dan para penari yang berasal dari Asrama SMA Stella Duce – Supadi. 

Vikep Yogya Rm. Adrianus Maradiyo, membuka dengan pengantar yang penuh dengan ungkapan rasa syukur dan harapan, kemudian beliau mempersilahkan Mgr. Rubiyatmoko memimpin perayaan ekaristi syukur ini.

Setelah bacaan pertama dan bacaan Injil selesai dibacakan. Mgr. Rubiyatmoko memulai kotbahnya dan menanyakan apa tujuan diresmikannya Pusat Studi Spiritualitas dan Rumah Pembinaan Postulat ini. Sr Simforiana yang ditanya Mgr. Rubi menjawab bahwa tempat ini bisa menjadi sarana untuk belajar sejarah dan menemukan maknanya untuk dihidupi dalam kehidupan sehari-hari, daripada hanya membaca lewat buku, bentuk visual seperti ini menjadi lebih menarik bagi orang muda. Sedangkan Sr. Yustiana CB, selaku provinsial, juga didaulat untuk menerangkannya dari sisi tujuan kongregasi. Sr. Yustiana menjelaskan bahwa Pusat Studi Spiritual CB berbentuk Onder de Bogen (seperti Rumah Induk di Belanda) dan miniatur dari tempat2 Bunda Pendiri, Elisabeth Gruyters mengalami “ketersentuhan rohani” dengan tujuan untuk mengenang, mengalami kembali, memaknai, mendalami, dan menyebarkan spiritualitas yang diwariskan pendiri yang disesuaikan dengan konteks dan jamannya. Dalam konteks Indonesia, seperti Onder de Bogen di Rumah Induk menjembatani Gereja dan dunia, harapannya ‘lengkung’ yang ini juga turut bermakna menghubungkan keragaman dgn terus mengembangkan solidaritas dengan dalam semangat kerja sama, berbagi, toleransi, dan saling mengembangkan dalam kasih persaudaraan sebagai upaya kongregasi utk terus menerus melakukan pembaruan dalam merasul di tengah bangsa yang majemuk untuk tetap menampilkan kebenaran sesuai dengan tanda-tanda zaman, dalam wujud: 1. pendalaman spiritualitas, 2. pergi ke pinggiran menjumpai yang miskin dan berkesesakan hidup 3. kerasulan digital 4. pengembangan kerasulan KPKC (Keadilan Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan) 5. Kerasulan Keluarga 6. Kerasulan Adiyuswa 7. mengembangkan solidaritas antarmanusia tanpa membedakan suku, bahasa, agama dan bangsa dalam misi penyelamatan.

Setelah kotbah, Mgr. Rubiyatmoko beserta para romo konselebran memberkati Pusat Studi Spiritualitas dan Rumah Pembinaan, baik untuk Postulan maupun Aspiran berikut ruang doanya.

Setelah perayaan ekaristi berakhir, dilanjutkan dengan peresmian bangunan Pusat Studi Spiritualitas dengan acara pengguntingan buntalan melati oleh Mgr. Rubiyatmoko didampingi oleh Sr. Yustiana CB. 

Setelah resmi dibuka, para tamu undangan diperkenankan memasuki ruangan tersebut dan mendapatkan berbagai penjelasan untuk setiap ruangan dari Sr. Maria Erna CB.

Pusat Studi Spiritualitas ini dengan resmi dibuka untuk umum untuk menimba semangat para pendahulu yang sekiranya dapat menjadi inspirasi bagi kita semua di zaman sekarang. 

 

Pemberkatan Pusat Studi Spiritualitas dan Postulat CB

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

en_US