Pendalaman dan Implementasi Spiritualitas CB dan KPKC
Mahasiswa-mahasiswi Stikes Panti Rapih dalam mata kuliah Spiritualitas Karya yang diampu oleh Sr. Lucilla CB, mengadakan kegiatan pendalaman dan implementasi spiritualitas CB dan KPKC yang dilakukan setiap tahun.
Pada tahun ini, para mahasiswi-mahasiswa sejumlah 57 orang dibagi menjadi 2 kelompok, di mana masing-masing kelompok mendapat kesempatan secara bergantian mengunjungi Pusat Studi Spiritualitas CB di Jl. Gejayan dan kemping di Berkah Bumi Blembem, yang merupakan tempat yang dikhususkan untuk melakukan karya KPKC Kongregasi CB. Walau jumlah mahasiswi lebih banyak, para mahasiswa tak kalah bersemangat mengikuti acara ini.
Berkah Bumi Blembem
Pada kesempatan kemping di Berkah Bumi Blembem di Pakem, Kaliurang, materi dibawakan oleh tim Sr. Marisa, di mana selain mendalami spiritualitas KPKC, mencintai dan merawat bumi, di dalamnya juga ada materi tentang mengenal diri/pembinaan karakter yang dibawakan Rm. Sunu SJ/Mas Jorgi Sonda. Sebelumnya, semua HP dikumpulkan sehingga dalam setiap sesinya, mereka sungguh-sungguh terlihat lebih fokus dalam mengikuti setiap acara.
Di awal mereka mendapat materi dari Sr. Marisa, mereka dibagi menjadi beberapa kelompok dengan beberapa tugas, diantaranya mengumpulkan keong, mengolah tanah, sampai mengolahnya menjadi masakan dan lalu dinikmati bersama.
Masakan tersebut lalu dibungkus sehingga tidak kelihatan isinya, ada yang berisi nasi namun ada yang berisi singkong yang diolah menjadi seperti nasi. Beberapa mahasiswa bahkan ada yang perlu berjuang untuk menghabiskan makanan yang tidak bisa dipilihnya itu. Proses tersebut tidak biasa bagi mereka, namun mereka belajar untuk memaknainya.
Dalam sesi mengenal diri, mahasiswi-mahasiswa diajak dan disadarkan untuk menemukan tujuan hidup mereka, ingin menjadi pribadi seperti apa. Dalam sesi malam, terutama yang mendapatkan kesempatan ber-api unggun, mereka saling mendoakan agar harapan mereka itu tercapai.
Esok harinya dibuka dengan Yoga Bumi bersama Sr. Marisa, mereka mereka merasakan kehangatan mentari pagi sambil mensyukuri dan merasakan keberadaan mereka sebagai ciptaan Tuhan yang sempurna. Kemudian setelah sarapan, mereka berkeliling dan mengenal lingkungan di Blembem. Mereka mendapatkan juga beberapa input tentang proses healing yang bisa mereka dapatkan dari alam, dan harapannya nantinya dapat mereka terapkan pada para pasien yang mereka akan layani nantinya.
Di akhir sesi, mereka membuat komitmen kelompok maupun pribadi yang kiranya akan mereka lakukan sebagai mahasiswa Stikes PR yang telah mendapatkan pendalaman KPKC di Blembem ini yang harapannya tidak hanya bermanfaat bagi diri pribadi, namun juga bagi sekitar mereka.
Pusat Studi Spiritualitas
Sr. Maria Erna CB, sebagai penanggung jawab Pusat Studi Spiritualitas mengajak mereka berkeliling dari ruang ke ruang, mulai dari ruang CB Mondial, tempat Bunda Elisabeth lahir, wafat, doa beliau ‘O Pencinta Hatiku”, sampai Sejarah Misi dan Ruang Santo Carolus, dan beberapa ruang lainnya. Bagi mereka ini merupakan pertama kalinya mengenal kisah Bunda Elisabeth Gruyters, pendiri kongregasi CB dan spiritualitasnya secara lebih lengkap, maupun mengenal berbagai karya CB dan mengenal kisah Santo Pelindung Kongregasi CB. Beberapa mahasiswi bahkan mengambil waktu khusus untuk berdoa di depan Bunda Maria Bintang Samodra.
Selain ke Pusat Studi Spiritualitas CB, mereka juga mengunjungi makam para Suster CB yang letaknya di Kompleks Gejayan di bagian belakang. Sambil berjalan menuju makam, mereka juga melewati pusat pembuatan Hosti, dan mereka senang sekali ketika kami memintakan potongan afal yang bisa mereka bawa pulang ke rumah.
Di makam, mereka menaburkan bunga yang telah mereka bawa, sambil memperhatikan nama-nama para Suster yang tertera di nisan tersebut. Mungkin mereka juga turut mendoakan para Suster.
Semoga kesempatan ini semakin membuat mereka semakin mengenal dan mendalami spiritualitas atau menanamkan motivasi dasar mereka untuk pelayanan mereka di kemudian hari seperti semangat pelayanan Bunda Elisabeth, di mana keselamatan jiwa sesama menjadi yang utama.
