NOVENA 9 HARI
MENYONGSONG PESTA SANTO CAROLUS BORROMEUS
4 NOVEMBER*

(*diubah seperlunya dari Novena yang dibuat oleh Pasosmed St. Carolus – Jakarta)

Buku doa dapat didownload di: https://bit.ly/novenacarolusborromeus

Lagu Pembuka
MADAH ST. CAROLUS

• Santo Carolus cahaya Gereja, Bapa pelindung yang mulia,
Dikau teladan yang suci, berkesan untuk selamanya,
Semangat dan tabah hatimu, api tak kunjung padam.
Santo Carolus, berkati anakmu, Rahmat Tuhan limpahkan pada kami.

• Pengasuh pencinta anak, O Bapa pimpinlah kami,
Dikau pengasih fakir, bantulah usaha kami,
Dikau peringan derita, berkati bakti kami.
Santo Carolus mohon bimbinganmu,
agar tetap setia di jalan Tuhan.

Hari Pertama

LAGU PEMBUKA
TANDA SALIB DAN SALAM

P Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U Amin.
P Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa
dan dari Putera-Nya Yesus Kristus, mempersatukan kita semua.
U Sekarang dan selama-lamanya

DOA PEMBUKA

Tuhan yang Maha baik, kami bersyukur Engkau telah mengaruniakan Santo Carolus Borromeus sebagai Bapa pelindung kami. Semoga dengan perantaraan doanya Engkau sudi mencurahkan karunia Roh Kudus kepada kami semua yang berlindung di bawah naungan Santo Carolus, semua orang beserta keluarganya yang kami layani, agar kami senantiasa dapat menguduskan dan membaharui diri dalam hidup dan pengabdian kami sehari-hari. Semoga oleh karena semangat Santo Carolus kami senantiasa dikuatkan di dalam pelayanan kami di masa pademi Corona ini. Sehingga nama-Mu semakin dimuliakan dan sesama diabdi dengan tulus dan gembira. Amin

Kelahiran Carolus Borromeus

Pada tanggal 2 Oktober 1538, pada peringatan Para Malaikat Pelindung, pada dini hari Keluarga Adipati Ghibertho Borromeo digembirakan dengan kelahiran putra mereka. Bayi itu diberi nama Carolus tetapi biasa dipanggil dengan nama kesayangan Carlo. Kata orang, pada saat kelahirannya, sebuah bianglala yang cemerlang terpampang indah di atas puri. Suatu pertanda datangnya kebesaran.
Carolus Borromeus adalah bocah yang pendiam dan berwatak kaku. Ia mewarisi hidung keluarga Borromeo, mancung dan besar. Ia sulit berbicara. Kekurangannya itu menjadikannya makin menjadi pendiam.

Berbeda dengan Frederiko kakaknya yang berumur 4 tahun lebih tua,yang adalah seorang bocah yang ramah, dengan watak yang terbuka dan penampilan yang menarik. Tetapi dalam bidang musik, Carolus Borromeus menonjol. Suaranya bagus dan ia akrab dengan berbagai alat musik terutama biola dan seruling.

Disamping itu ia senang membaca. Karena kesenangannya ini, Adik ibunya yang seorang Kardinal sering mengirimi dia bacaan yang menarik. Minat baca itulah yang mungkin menyebabkan perkembangan perhatiannya terhadap dunia luas menjadi makin besar, bahkan telah ada sejak balita.

Pada suatu hari si Carolus Borromeus kecil “menghilang”. Inang pengasuhnya gelisah, berjam-jam mereka mencari kemana-mana, tanpa hasil. Tapi akhirnya seorang diantara mereka itu menemukannya dalam sebuah ruangan di atas menara puri, yang digunakan untuk menyimpan persediaan buah apel. Bocah yang dicari kemana-mana itu sedang mengatur buah-buah segar berwarna hijau, merah dan kuning itu dalam onggokan-onggokan sewarna dan menurut besar kecilnya. Sambil menoleh ke arah pintu, Carolus Borromeus menggerutu : “ Mengapa aku kau ganggu sih? Aku sedang mengatur dunia nih.”

Santo Carolus, doakanlah kami agar dapat belajar dari pengalaman hidup kami yang kecil di masa pandemi covid19 ini untuk melihat dan merasakan cinta-Mu yang tanpa syarat kepada kami. Semoga kami juga mengenal dan menerima diri dan keadaan kami saat ini apa adanya, sehingga kami tidak terpuruk dalam kelemahan namun dapat mengembangkan talenta yang ada dalam diri kami untuk menjadi pribadi yang semakin cakap dalam mengabdi kepada Tuhan melalui pelayanan kepada sesama.

LITANI SANTO CAROLUS BORROMEUS

Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, kasihanilah kami, Kristus, dengarkanlah kami.
Kristus, kabulkanlah doa kami.

Allah Bapa di surga, kasihanilah kami
Allah Putera Penebus dunia , kasihanilah kami.
Allah Roh Kudus, kasihanilah kami.
Allah Tritunggal Kudus Tuhan yang Mahaesa, kasihanilah kami.
Santa Maria, doakanlah kami.
Santa Bunda Allah,
Santa perawan termulia,
Santo Carolus pelindung kami yang sangat berkuasa yang kelahiranmu diberitakan oleh cahaya yang ajaib,
Santo Carolus yang sejak masa mudamu dilimpahi anugerah anugerah surgawi,
Santo Carolus yang mengesampingkan kenikmatan-kenikmatan duniawi,
Santo Carolus yang memilih Santa Perawan Maria sebagai Bunda serta Pelindung,
Santo Carolus yang hatimu bernyala-nyala karena cinta Ilahi,
Santo Carolus yang menaruh harta kemurniaanmu kedalam tangan Bunda Maria,
Santo Carolus yang dalam doa tergerak karena cinta kasih mesra,
Santo Carolus imam agung yang mulia,
Santo Carolus yang pengajaranmu yang suci serta menarik itu menawan segala hati,
Santo Carolus gembala penuh kasih sayang terhadap domba-domba yang hilang,
Santo Carolus menanggung rasa lapar, haus serta kesulitan cuaca bagi keselamatan jiwa-jiwa,
Santo Carolus yang mempertobatkan para bidaah,
Santo Carolus pembaharu para kalangan rohaniwan,
Santo Carolus pendiri beberapa tarekat kebiaraan,
Santo Carolus cahaya Gereja,
Santo Carolus yang menyebarkan keharuman keutamaan- keutamaan Yesus Kristus,
Santo Carolus yang membuat mukjizat-mukjizat cinta kasih untuk keselamatan orang-orang terkena wabah sampar,
Santo Carolus yang menjadikan dirimu kurban pertapaan untuk meredakan murka Allah,
Santo Carolus yang dengan murah hati memaafkan mereka yang hendak membunuh engkau,
Santo Carolus cemerlang karena semangat doa,
Santo Carolus suri teladan karena kerendahan hati,
Santo Carolus yang merindukan mati di atas abu, agar dengan demikian mengakhiri hidup tapamu,
Santo Carolus pelindung kami yang kami cintai dan percaya dengan sepenuh hati.
Anak domba Allah yang menghapus dosa-dosa dunia,
sayangilah kami ya Tuhan.
Anak domba Allah yang menghapus dosa-dosa dunia,
kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Anak domba Allah yang menghapus dosa-dosa dunia,
kasihanilah kami.

P : Doakanlah kami ya Santo Carolus,
U : Agar kami merasakan hasil perlindunganmu yang tangguh pada Tuhan.
Santo Carolus yang kami hormati sebagai pelindung, perolehlah bagi kami semangat cinta kasih, pengabdian dan ketidaklekatan atas hal-hal duniawi, hidup penuh keutamaan, cinta terhadap martabat panggilan kami yang suci, mati bahagia dan rahmat akan bersama dengan dikau menikmati kemuliaan surgawi untuk selama-lamanya, demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.
Bapa kami …….. Salam Maria ……. Kemuliaan ……. Amin.

DOA PENUTUP

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Santo Carolus Borromeus telah Kau gabungkan dalam himpunan para gembala suci sebab hatinya bernyala karena cinta kasih Illahi. Kuatkanlah dalam hati kami semangat yang memenuhi Santo Carolus Borromeus agar kami tetap setia, tekun dan rajin menjawab panggilanMu dalam karya dan pengabdian, sehingga mereka yang kami layani, semakin menemukan makna kehidupan dan kegembiraan sejati.
Allah Bapa kami, sumber segala pengharapan, Utuslah Roh KudusMu bagi kami semua dalam segala tugas dan pelayanan kami di setiap unit karya kami masing-masing khususnya di masa-masa sulit karena pandemi Covid19, semoga kami senantiasa melayani dari hati sehingga setiap orang yang kami layani dan jumpai dapat merasakan kasih-Mu di dalam pergulatan hidup dan penderitaan yang mereka alami. Demi Yesus Kristus pengantara kami. Amin.

BERKAT DAN SALAM

P Semoga berkat doa Santo Carolus Allah berkenan melimpahkan berkat-Nya atas kita sekalian.
U Amin
P Semoga berkat bantuan Santo Carolus dan berkat ajarannya serta teladan hidupnya, Allah menjadikan kita saksi kebenaran bagi dunia dan didorong untuk giat melayani Allah dalam sesama.
U Amin.

LAGU PENUTUP

SANTO CAROLUS

Do = F Syair & lagu : NN
4 / 4
Refren :
1 2 | 3 2 1 . 7 1 | 2 2 5 . 3 2 | 1 1 2 2 | 3 . 0
Pende – kar Gre – ja pe – ne – gak I – man di- kau San- to Ca – ro – lus
2 3 | 4 3 2 . 5 4 | 3 2 1 . 2 4 | 3 3 2 1 7 | 1 . 0
Te – la – dan ki – ta da lam mengab – di berbak – ti ba – gi se – sa – ma

1 2 | 3 3 4 6 | 5 3 . 3 2 | 1 1 4 3 | 2 . .
1. Di ka – la Ge – re – ja gon – cang di – lan – da a – rus ja – man
2. S’bagai peng – a – tur se – ja – ti nah – ko – da ber – wi – ba -wa
3. Wabah da – tang dan me – ngan – cam hi – dup u – mat ter- cin – ta
4. a – ja – ri ka – mi O Ba – pa hi – dup i – man yg be – nar

2 3 | 4 3 2 2 | 3 1 . 1 2 | 3 3 2 2 | 1 . 0
1. ber- di – ri – lah sang Pa – nge – ran me – ren – tang ba – dai to – pan
2. sumber hi – dup – nya yang nya – ta sa – lib Kris – tus yg hi – na
3. di – tu – run – kan – lah ber – kat – Nya sa – kra – men Ma – ha Mul – ya
4. a – gar ka – mi da – pat sla – lu me- nu – rut te – la – dan – Mu

*****@*****

Hari Kedua

LAGU PEMBUKA
TANDA SALIB DAN SALAM

DOA PEMBUKA

Masa Kecil Carolus Borromeus

Carolus Borromeus dibesarkan oleh Ghiberto seorang ayah yang patut diteladani. Ia seorang kaya yang murah hati, mudah memberi kepada mereka yang miskin. Hasil penjualan kayu api, gandum, anggur, minyak zaitun dari tanah puri yang luas, beserta sewa tanah yang dibayar oleh para petani yang menggarap, merupakan pendapatan yang diterima oleh keluarga puri, kecuali itu mereka masih menerima sumbangan tahunan dari kaisar. Sesungguhnya penghasilan itu, cukup besar untuk membiayai semua kebutuhan puri. Namun Bapak Ghiberto itu terlalu baik hati, dan mudah memberi kepada mereka yang miskin. Semboyannya Jika sekarang aku memelihara orang miskin, maka Tuhan akan memelihara anak-anakku juga. “ sungguh dihidupi secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Istrinya Margaretha de Medici adalah wanita yang cantik jelita namun berpenampilan sederhana dan tidak mencolok. Bersama suaminya ia mendidik anak-anaknya, sambil memperhatikan dan menyayangi fakir miskin di sekitar puri.

Kedua puteranya Frederiko dan Carolus Borromeus belajar di rumah dengan mendatangkan seorang Imam sebagai guru, hingga mereka cukup umur untuk melanjutkan studi ke Universitas. Menurut tradisi, Frederiko akan menjadi pangeran adipati menggantikan ayahnya sedang Carolus Borromeus diharapkan memangku jabatan tinggi dalam Gereja.

Itulah sebabnya pada umur 7 tahun, Carolus Borromeus sudah menjalani upacara cukur rambut dan menerima jubah dalam suatu upacara di sebuah istana uskup yang akrab dengan keluarganya.

Upacara ini menandai bahwa ia nantinya akan menerima suatu pangkat dalam Gereja.

Dan dalam usia sangat muda itu pula ia menerima hadiah berupa prebende (suatu penghasilan tetap yang bersumber dari salah satu yayasan Gerejani).

Pada umur 12 tahun, Carolus Borromeus pergi ke Milano untuk meneruskan pelajarannya dalam bidang studi yang lebih luas untuk persiapan kelanjutan studi di universitas. Kini ia menjadi lebih sadar akan masa depannya dan dengan demikian dunia dan tantangannya mulai menarik perhatiannya.

Pada umur 14 tahun ia melanjutkan pelajaran di Universitas di Pavia dan menyelesaikannya tahun 1559 dengan menerima gelar doktor dalam bidang hukum sipil dan hukum Gereja. Setelah selesai studi ia pindah ke Milano.

Santo Carolus, doakanlah kami yang saat ini menjadi orang tua di tengah keluarga. Semoga kami seperti kedua orang tuamu Ghiberto dan Margaretha de Medici dapat menanamkan benih-benih iman yang baik kepada anak-anak kami dan anak didik kami, baik dengan kata maupun sikap hidup yang dapat diteladani. Dan kami yang masih belum berkeluarga, semoga kami dapat menghargai kedua orangtua kami yang sudah mendidik dan membesarkan kami dengan penuh kasih.

LITANI SANTO CAROLUS BORROMEUS

Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, kasihanilah kami, Kristus, dengarkanlah kami.
Kristus, kabulkanlah doa kami.

DOA PENUTUP

BERKAT DAN SALAM

LAGU PENUTUP

SANTO CAROLUS

*****@*****

Hari Ketiga

LAGU PEMBUKA
TANDA SALIB DAN SALAM

DOA PEMBUKA

Carolus Borromeus Menjawab Panggilan Tuhan

Pada tahun 1559, para kardinal berkumpul untuk memilih pengganti Paus Paulus IV, dan berhasil memilih kardinal Angela Medici, Paman Carolus Borromeus menjadi Paus dengan gelar Paus Pius IV. Ketika Frederiko mendengar kabar itu, ia segera ke Roma untuk menghadiri penobatan pamannya. Sesampai disana ia diangkat pamannya menjadi panglima besar laskar kepausan. Melihat keutamaan keponakannya Carolus Borromeus, ia sengaja mengundangnya ke Roma. Dan setelah tiba di Roma, ia diangkat menjadi sekretaris negara Vatikan dan sekaligus menjadi pelindung negara Portugal, Swiss dan Belanda.

Saat itu Gereja memiliki keprihatinan mendalam akan kemerosotan hidup beriman serta perpecahan dalam tubuh Gereja. Maka waktu itu Carolus Borromeus berperan ikut mempersiapkan Konsili Trente, suatu konsiliyang antara lain ingin menata kembali kehidupan beriman yang telah merosot.

Tak cukup sampai disitu, ia juga diangkat menjadi kardinal pada tgl 13 Januari 1560. Tugasnya adalah mengurus permasalahan Gereja yang paling penting. Dan pada tahun yang sama pada bulan Februari ia diangkat menjadi administrator (berkedudukan sama dengan uskup) Keuskupan Milano. Pada saat itu usia Carolus Borromeus baru 21 tahun. Semua pengangkatan-pengangkatan itu membawa serta penghasilan yang tinggi bagi Carolus Borromeus. Dan dalam waktu singkat Carolus Borromeus telah menjadi seorang yang berkedudukan tinggi yang hidup sebagai salah satu dari kelompok orang kaya di Roma.

Sebagai keponakan terhormat dari Paus Pius IV, Kardinal Borromeus mengabdi dengan rajin pada pemerintahan Gereja, tetapi ia juga memanfaatkan setiap kesempatan baik untuk menjamin masa depan terhormat dan berkuasa bagi keluarganya. Namun sebuah peristiwa terjadi yang menghentakkan dirinya. Frederiko kakaknya berpulang tgl 19 Nopember 1562.

Dengan peristiwa kehilangan ini, keluarga berkasak kusuk mengharapkan ia menikah dan menggantikan kakaknya menjadi panglima besar laskar kepausan dan ahli waris Giberto. Karena toh saat itu Carolus Borromeus belum menjadi imam.

Mendengar kasak kusuk itu, Carolus Borromeus menghadap Sri Paus dan mengungkapkan : “Aku telah memilih mempelai yang lain“. Dan dengan berat hati akhirnya Sri Paus memberikan restunya. Tanggal 17 Juli 1563, ia ditahbiskan menjadi Imam dan tgl 15 Agustus 1563 menjadi Misa Perdananya. Dengan peristiwa itu, Carolus Borromeus makin merindukan doa yang mendalam. Ia juga selalu terdorong untuk berdoa dan bermeditasi di biara Camalduan yang terletak di pegunungan. Dan disana ia dapat tenggelam dalam doa berjam-jam lamanya berkomunikasi dengan Mempelainya.

Santo Carolus, doakanlah kami agar dapat meneladan engkau yang tekun dalam menjalin relasi dengan Sang Pencipta dan mampu memilih dengan bijaksana diantara berbagai pilihan hidup. Semoga kami mampu memilih yang lebih bernilai dalam hidup dari pada hanya mengejar status sosial, jabatan dan kekayaan jasmani belaka. Karena semuanya hanya bersifat sementara dan tak ada yang akan kami bawa saat kami meninggalkan dunia.

LITANI SANTO CAROLUS BORROMEUS

Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, kasihanilah kami, Kristus, dengarkanlah kami.
Kristus, kabulkanlah doa kami.

DOA PENUTUP

BERKAT DAN SALAM

LAGU PENUTUP

SANTO CAROLUS

*****@*****

Hari Keempat

LAGU PEMBUKA
TANDA SALIB DAN SALAM

DOA PEMBUKA

Pergulatan Panggilan Carolus Borromeus

Tanggal 7 Desember 1563, pada peringatan St. Ambrosius, Carolus Borromeus diberkati menjadi uskup. Ia menerima tugas perutusannya dengan gembira berkat percakapannya dengan Mgr. Bartolomeo yang mengatakan bahwa: “Jabatan uskup adalah kesempatan untuk menghayati keutamaan cinta kasih.” Sebelumnya memang ia sempat ragu akan masa depannya. Pada tahun 1564, ia ditunjuk oleh Paus untuk menjadi anggota dari suatu panitia kecil yang mendapat tugas merumuskan bentuk penerapan dalam praktek keputusan-keputusan konsili. Keputusan konsili ini terwujud dalam pendirian sebuah seminari di Roma dibawah pimpinan para Imam Yesuit. Disamping itu Carolus Borromeus juga terlibat dalam penyusunan buku misa yang baru, katekismus baru dalam bahasa rakyat, dan sumbangan dalam pembaharuan musik gereja.
Dalam perjalanan waktu, keragu-raguan batin tentang masa depannya merubah menjadi cita-cita yang makin jelas disertai dengan kesadaran bahwa pada cita-cita itu terpaut tuntutan untuk merubah gaya hidupnya. Tuntutan konsili Trente tentang pembagian yang adil dan penggunaan yang tepat apa yang disebut prebende, tentang kewajiban mempersembahkan misa harian, tentang penyederhanaan gaya hidup dan tempat tinggal dan tentang pelaksanaan tugas mengajar, baginya tidak lagi merupakan kata-kata kosong. Ia mulai melaksanakannya, dan membuat jengkel banyak orang terutama orang-orang yang punya kedudukan tinggi dalam gereja dan biasa berfoya-foya.

Kebijakan praktis yang juga diterapkan dalam hidupnya adalah: “Jangan mau digoda untuk melakukan ketidakadilan yang paling kecil sekalipun, baik demi uang, demi persahabatan, maupun demi seseorang yang anda sayangi secara khusus.”

Santo Carolus, doakanlah agar kami dapat semakin mengenal diri dan panggilan kami untuk menjadi perpanjangan tangan Tuhan kepada sesama yang membutuhkan. Sehingga kami juga terbuka untuk bersikap adil, sederhana, bertanggungjawab dan gembira dalam menjalankan tugas dan kepercayaan yang diberikan kepada kami dengan tulus dan jujur. Semoga karena doa-doamu kami semua dianugerahi rahmat kesehatan yang baik di tengah-tengah pandemi yang saat ini sedang kami alami.

LITANI SANTO CAROLUS BORROMEUS

Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, kasihanilah kami, Kristus, dengarkanlah kami.
Kristus, kabulkanlah doa kami.

DOA PENUTUP

BERKAT DAN SALAM

LAGU PENUTUP

SANTO CAROLUS

*****@*****

Hari Kelima

LAGU PEMBUKA
TANDA SALIB DAN SALAM

DOA PEMBUKA

Teladan Kepemimpinan Carolus Borromeus

Pada tahun 1565, Carolus Borromeus mendapat ijin dari pamannya untuk mengunjungi Milano selama beberapa bulan. Kali ini untuk memimpin konsili provinsi. Kegembiraan Carolus Borromeus untuk melakukan perjalanan ”mudik” itu, dirasakan juga oleh anggota-anggota pengurus rumah tangganya yang berasal dari Milano yang kali ini dapat ikut serta pulang mengunjungi sanak keluarganya. Maka berangkatlah Rombongan Carolus Borromeus meninggalkan Roma di penghujung hari pada tanggal 1 September.

Dalam perjalanan melakukan beberapa tugas sebagai utusan Sri Paus, kadang mereka berhenti di sebuah kota. Kedatangan Carolus Borromeus sudah disiapkan oleh Mgr. Ormaneto. Beliau telah menerima instruksi yang perlu, terutama tentang banyaknya tempat penginapan yang harus disediakan di istana keuskupan baik untuk peserta konsili maupun para pengiring Carolus Borromeus.

Dalam suratnya ia menulis “ Saya tekankan kepadamu, “ hindarilah kemewahan, tamu-tamuku harus diterima dengan ramah dan penuh cinta, tapi tanpa kemegahan duniawi. Berikanlah kamar-kamar yang baik pada tamu-tamu, karena aku berniat untuk hidup sederhana dan akan tetap mempertahankannya..

Kedatangan Carolus Borromeus ke Milano sebagai Uskup Agung disambut dengan gembira oleh Gubernur Milano dan para umat. Disepanjang jalan menuju istana uskup, masa rakyat bersorak-sorak: “Uskup Agung kita telah kembali.” Peristiwa menggembirakan itu terjadi pada sore hari tanggal 21 September.

Santo Carolus, engkau menjadi gembala bagi umatmu dengan meneladan Yesus Sang Gembala Sejati. Doakanlah kami agar dapat meneladan kerendahan hati dan keutamaanmu dalam kesederhanaan, keramahan dan cinta. Semoga kami tetap dapat memelihara keutamaan-keutamaan dan nilai-nilai seperti yang telah engkau teladankan, dan dapat kami terapkan dalam kehidupan kami setiap hari.

LITANI SANTO CAROLUS BORROMEUS

Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, kasihanilah kami, Kristus, dengarkanlah kami.
Kristus, kabulkanlah doa kami.

DOA PENUTUP

BERKAT DAN SALAM

LAGU PENUTUP

SANTO CAROLUS

*****@*****

Hari Keenam

LAGU PEMBUKA
TANDA SALIB DAN SALAM

DOA PEMBUKA

Keberanian Memperjuangkan Kebenaran

Tahun 1567, Carolus menuntut adanya perubahan yang drastis dalam Ordo Humiliati dan imam-imam yang tergabung dalam suatu kesatuan pengabdian Gereja “ Sancta Maria Della Scalla” . Ordo Humiliati adalah ordo yang berkarya dalam bidang peternakan domba yang menghasilkan wol. Hasil karya mereka memang menyebabkan penumpukan kekayaan ordo itu. Sehingga semangat hidup membiara mereka menjadi pudar karena mereka hanya mencari harta duniawi. Sedangkan Para Imam De Scalla mengikuti kesenangan dan kebebasan duniawi dan tidak taat pada Uskup Agung. Nama harapan Sang Uskup Agung mendapat tanggapan yang sebaliknya. Beberapa tokok menggabungkan diri dalam suatu persekongkolan untuk menghabisi riwayat Sang Uskup Agung. Mereka telah membuat rencana yang matang, tinggal menunggu saat pelaksanaannya.

Tanggal 25 Oktober 1569, pada suatu sore hari ketika Uskup Agung sedang berdoa di kapel bersama imam-imamnya, sebuah tembakan dilepaskan ke arah punggung Uskup Agung. Seorang pembunuh bayaran yang telah menyamar duduk diantara mereka.
Tetapi peluru yang dilepaskan memang melubangi superlpli dan jubah sang uskup agung, tepat di bahu dan tulang belikatnya, tetapi kemudian mental kembali tanpa melukai sasaran tembaknya. Carolus Borromeus tetap tenang dalam doanya.

Sungguh suatu muzijat terjadi. Kejadian itu cepat sekali tersiar di seluruh kota, dan membangkitkan rasa kagum dan hormat diantara penduduk, bahkan juga di antara para musuhnya. Lambat laun para Imam della Scala mulai berubah sikap. Dan pada tgl 2 Februari, di katedral dirayakan penyatuan kembali Para Imam della Scalla dengan Uskup Agung. Inilah yang menjadi mujijat terbesar. Doanya telah berbuah.

Hidup doanya yang khusuk telah membuat hidupnya makin dekat dengan Allah. Ia juga semakin yakin bahwa hanya Tuhanlah yang akan menghidupkan kembali iman umatnya.

Santo Carolus yang memiliki keberanian untuk memperjuangkan kebenaran tanpa takut resiko, doakanlah kami agar kamipun berani untuk memperjuangkan kebenaran dalam diri kami, dalam keluarga maupun dalam lingkup kerja kami. Semoga kamipun mampu mempercayakan seluruh proses perubahan dalam diri dan lingkungan kami ke dalam tangan Tuhan yang penuh kasih.

LITANI SANTO CAROLUS BORROMEUS

Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, kasihanilah kami, Kristus, dengarkanlah kami.
Kristus, kabulkanlah doa kami.

DOA PENUTUP

BERKAT DAN SALAM

LAGU PENUTUP

SANTO CAROLUS

*****@*****

Hari Ketujuh

LAGU PEMBUKA
TANDA SALIB DAN SALAM

DOA PEMBUKA

Pemberian Diri Carolus Borromeus

Tahun suci 1576 telah dibuka di Milano. Tapi dalam tahun yang sama orang mulai mendengar adanya wabah sampar yang mulai terjangkit di Italia Utara. Banyak korban mulai berjatuhan, penularan hanya dapat dicegah dengan menutup pintu gerbang kota rapat-rapat dan pengawasan yang teliti . Carolus Borromeus mulai membaca buku-buku tentang wabah yang mengganas ini, kemudian ia berkeliling untuk memantau keadaan.

Ia juga mengorganisir prosesi silih untuk menyadari kedosaan dan dengan rendah hati mohon campur tangan Tuhan untuk menghadapi wabah yang semakin menyebar. Prosesi didahului Uskup Agung Carolus Borromeus yang berjubah gelap, tanpa alas kaki dan tudung kepala, sambil mengangkat sebuah salib kayu yang berat. Orang-orang ikut dari belakang dalam doa-doa yang khusuk memohon belas kasihan kepada Tuhan. Arak-arakan itu bergerak dari Gereja Utama menuju Gereja yang dipilih tiga kali dalam seminggu. Lonceng – lonceng Gereja berdentang 7 kali semalam untuk mengajak umat berdoa secara khusus.

Carolus Borromeus mengajak orang membangun altar-altar di tempat strategis dalam kota, sehingga orang-orang dapat mengikuti persembahan misa kudus lewat jendela rumah masing-masing. Dengan demikian maka ia menjadikan seluruh kota Milano sebuah Gereja yang besar. Baru lepas tengah malam Carolus Borromeus mendapatkan waktu luang bagi dirinya sendiri dan ia menggunakannya untuk berdoa di hadapan Dia yang dikasihinya dalam kesendirian. Ia menjasi semakin ketat juga dalam mati raganya. Cinta dan keprihatinannya bagi sesama itu mengembang tanpa batas.

Wabah sampar telah menelan banyak korban. Orang-orang dewasa yang menjadi korban banyak yang meninggalkan anak-anak menjadi yatim piatu. Carolus Borromeus mengumpulkan bayi-bayi yang ditinggalkan ibunya dalam sebuah rumah perawatan yang dilengkapi dengan sekandang kambing sebagai sumber minuman (susu) untuk bayi-bayi itu.

Selain itu juga, ia menyelenggarakan dapur umum di Istana keuskupannya dan ia mengumpulkan persediaan dari keluarga dan handai taulan yang baik hati. Dengan kebutuhan akan pakaian yang sungguh mendesak saat itu, Carolus Borromeus membagi-bagikan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menutup tubuh.

Tirai-tirai pintu dan jendela, alas-alas meja dan tempat tidur, bahkan persediaan bahan baju yang tersimpan dikeluarkan dan dibagikan kepada mereka yang datang. Sampai lama setelah itu, di kampung-kampung dan desa sekitar masih terlihat warna keuskupan.

Santo Carolus yang baik hati, doakanlah kami agar mampu meneladan kebaikan hatimu yang rela berbagi kepada sesama yang membutuhkan, khususnya kepada mereka yang paling terdampak wabah corona. Semoga kami terbuka untuk memberikan diri dan apa yang menjadi milik kami kepada siapapun yang lebih membutuhkan dengan tulus hati dan gembira sehingga mereka juga merasakan kasih Tuhan dalam hidup setiap hari.

LITANI SANTO CAROLUS BORROMEUS

Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, kasihanilah kami, Kristus, dengarkanlah kami.
Kristus, kabulkanlah doa kami.

DOA PENUTUP

BERKAT DAN SALAM

LAGU PENUTUP

SANTO CAROLUS

*****@*****

Hari Kedelapan

LAGU PEMBUKA
TANDA SALIB DAN SALAM

DOA PEMBUKA

Akhir Kehidupan Carolus Borromeus

Tanggal 22 Oktober 1584, suatu demam tinggi datang menyerangnya dan kembali setiap 2 hari sekali. Carolus Borromeus terpaksa mengurangi mati raganya, tetapi acara doa harian tetap dijalaninya.

Pada tanggal 29 Oktober, Carolus Borromeus segera pergi ke Arona untuk melanjutkan perjalanan ke Ascona dengan sampan untuk menandatangani akta pendirian sebuah seminari. Selama diperjalanannya dengan sampan itu, Carolus Borromeus selalu ramah terhadap para pendayungnya, meski badannya lemah sekali. Mereka sangat senang, karena orang yang begitu mulia itu mau bercakap-cakap dengan mereka. Sesampainya di Arona ia tak mau menginap di Puri, tetapi memilih di Noviciat Yesuit karena masih ada tugas yang harus diselesaikan.

Keesokan harinya pada pesta para kudus, ia mempersembahkan misa kudusnya yang terakhir. Keesokan harinya ia hanya dapat menjadi pembantu dalam misa peringatan jiwa-jiwa di api penyucian.

Setelah itu, rombongan berlayar ke Milano dan baru sampai pada petang harinya. Sebelum tidur malam itu, Uskup Agung masih sempat minta lukisan wafat dan penguburan Yesus untuk digantung di kamarnya. Kondisinya semakin lemah, maka para dokter dipanggil dan mereka berharap panasnya akan turun. Tetapi semua harapan itu tidak terjadi, maka Pater Adorno mendekati pembaringan sahabatnya itu untuk menawari sakramen Perminyakan suci, dan tawaran itu disambut dengan rasa syukur.

Penerimaan sakramen perminyakan berjalan dengan baik, dan setelahnya Uskup agung memberkati semua yang hadir. Atas permintaannya, di ruang tempat ia terbaring dibacakan Kisah Sengsara Yesus. Dan Carolus Borromeus Sang Uskup Agung tetap berada dalam kesatuan dengan sahabat dan handai taulannya dalam penderitaan dan keprihatinan hingga saat-saat terakhir hidupnya.

Dan pada pukul 20.00 malam, tanggal 3 November 1584 Sang Uskup Agung berpulang menghadap Bapa dengan diiringi doa Para Uskup, dan handai taulan.

Santo Carolus Borromeus, Engkau telah memberikan dirimu kepada Tuhan dan sesama sampai nafas terakhir hidupmu. Engkau menjadi teladan kesetiaan dalam menjawab panggilan Tuhan. Doakanlah kami pada Allah, agar kamipun diberi rahmat kesetiaan dalam menjalani kehidupan dalam jalan yang telah direncanakan oleh Tuhan sendiri, teristimewa dalam pelayanan dan panggilan yang Engkau percayakan kepada kami masing-masing

LITANI SANTO CAROLUS BORROMEUS

Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, kasihanilah kami, Kristus, dengarkanlah kami.
Kristus, kabulkanlah doa kami.

DOA PENUTUP

BERKAT DAN SALAM

LAGU PENUTUP

SANTO CAROLUS

*****@*****

Hari Kesembilan

LAGU PEMBUKA
TANDA SALIB DAN SALAM

DOA PEMBUKA

Carolus Borromeus Diangkat menjadi Orang Suci

Jenasah Carolus Borromeus dibaringkan di kapel samping katedral Milano sampai tanggal 9 November. Orang-orang berdatangan dari mana-mana untuk mengungkapkan bela sungkawa dan penghormatan kepadanya.

Misa besar dan upacara pemakaman dipimpin oleh Mgr. Sfondrati, salah seorang kerabatnya yang kelak kemudian hari terpilih menjadi Paus dengan gelar Gregorius XIV.

Notaris yang datang keesokan harinya ke istana uskup untuk mencatat harta peninggalan Carolus Borromeus, hanya mendapati sebuah tempat tidur, sepasang meja kursi, kasur kecil berisi jerami kering, sebuah bantal kulit, sebuah bangku doa dan beberapa lukisan. Sebelum itu Carolus Borromeus telah mewariskan perpustakaannya kepada para imam dari Gereja utama, pakaian yang masih bisa dipakai kepada Rumah sakit sedangkan puri Arona diwariskan kepada pamannya.

Sejak tahun 1603, permohonan pengangkatan Carolus Borromeus sebagai orang suci terus berdatangan ke Roma. Dan akhirnya, pada tanggal 1 November 1610, upacara resmi pengangkatan Carolus Borromeus sebagai orang suci dilakukan di Gereja Santo Petrus di Roma.

Dalam kotbahnya Paus Paulus ke V, antara lain berkata : “ Ia adalah penerus cahaya. Cahaya yang tak akan sirna, tapi tetap bersinar bagi Gereja yang sangat ia cintai.”

Sebagai seorang Suci yang patut diteladani, Santo Carolus Borromeus menjadi Pelindung Kongregasi Suster-suster cinta kasih dari Santo Carolus Borromeus atau lebih dikenal dengan Suster CB. Semoga dalam karya pelayanan kita selanjutnya, kita dapat menghidupi keutamaan beliau yang memberi diri sehabis-habisnya demi orang yang dilayani atas dasar semangat cinta kepada Yesus yang diimaninya dengan teguh.

Santo Carolus, Engkau telah memberi teladan kesetiaan iman dalam mengikuti Yesus Sang Putra sampai sehabis-habisnya. Dan sekarang engkau diberi gelar Orang Suci oleh Gereja. Engkau telah mewariskan kepada kami nilai-nilai kesederhanaan, dan kemurahan hati dalam memberi diri kepada sesama yang membutuhkan. Doakanlah agar kami dapat hidup sederhana, murah hati dan lepas bebas dengan harta duniawi yang tidak satupun akan kami bawa ketika kami meninggalkan dunia ini.

LITANI SANTO CAROLUS BORROMEUS

Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, kasihanilah kami, Kristus, dengarkanlah kami.
Kristus, kabulkanlah doa kami.

NOVENA 9 HARI MENYONGSONG PESTA SANTO CAROLUS BORROMEUS 4 NOVEMBER*

Lagu Pembuka MADAH ST. CAROLUS

Hari Pertama

LAGU PEMBUKA TANDA SALIB DAN SALAM

DOA PEMBUKA

Kelahiran Carolus Borromeus

LITANI SANTO CAROLUS BORROMEUS

DOA PENUTUP

BERKAT DAN SALAM

LAGU PENUTUP

Hari Kedua

LAGU PEMBUKA TANDA SALIB DAN SALAM

DOA PEMBUKA

LITANI SANTO CAROLUS BORROMEUS

DOA PENUTUP

BERKAT DAN SALAM

LAGU PENUTUP

Hari Ketiga

LAGU PEMBUKA TANDA SALIB DAN SALAM

DOA PEMBUKA

LITANI SANTO CAROLUS BORROMEUS

DOA PENUTUP

BERKAT DAN SALAM

LAGU PENUTUP

Hari Keempat

LAGU PEMBUKA TANDA SALIB DAN SALAM

DOA PEMBUKA

LITANI SANTO CAROLUS BORROMEUS

DOA PENUTUP

BERKAT DAN SALAM

LAGU PENUTUP

Hari Kelima

LAGU PEMBUKA TANDA SALIB DAN SALAM

DOA PEMBUKA

LITANI SANTO CAROLUS BORROMEUS

DOA PENUTUP

BERKAT DAN SALAM

LAGU PENUTUP

Hari Keenam

LAGU PEMBUKA TANDA SALIB DAN SALAM

DOA PEMBUKA

LITANI SANTO CAROLUS BORROMEUS

DOA PENUTUP

BERKAT DAN SALAM

LAGU PENUTUP

Hari Ketujuh

LAGU PEMBUKA TANDA SALIB DAN SALAM

DOA PEMBUKA

LITANI SANTO CAROLUS BORROMEUS

DOA PENUTUP

BERKAT DAN SALAM

LAGU PENUTUP

Hari Kedelapan

LAGU PEMBUKA TANDA SALIB DAN SALAM

DOA PEMBUKA

LITANI SANTO CAROLUS BORROMEUS

DOA PENUTUP

BERKAT DAN SALAM

LAGU PENUTUP

Hari Kesembilan

LAGU PEMBUKA TANDA SALIB DAN SALAM

DOA PEMBUKA

LITANI SANTO CAROLUS BORROMEUS

DOA PENUTUP

BERKAT DAN SALAM

LAGU PENUTUP