UNDANGAN

Gereja Stasi Sasakan sekaligus Biara sementara para Suster selama orientasi
Gereja Stasi Sasakan sekaligus Biara sementara para Suster selama orientasi

 “Jika sekiranya berkenan kepada Tuhan,
aku mohon agar di sini, didirikan sebuah biara,
di mana Tuhan akan diabdi dengan setia
(Elisabeth Gruyters 5)

IA melimpahkan anugerah panggilan kepada para pemudi pilihannya yang bersedia menanggapi panggilan-Nya. Anugerah-Nya itu kami syukuri sebagai pribadi maupun sebagai kongregasi, karena menjadikan semakin beragamnya latar belakang para Suster yang bergabung dalam kongregasi, keragaman ini membuat kehidupan panggilan kami semakin berwarna, saling memperkaya dan melengkapi satu sama lain.

Setelah semakin banyak pemudi yang berasal dari Sulawesi menanggapi panggilan Tuhan menjadi suster CB. menjadikan hal yang sangat kami syukuri maupun kagumi atas Penyelenggaraan Ilahi-Nya, karena sebenarnya Suster CB tidak memiliki biara ataupun karya di Sulawesi/Keuskupan Agung Makassar.

Kemudian, dengan tanggan-Nya yang tak kelihatan, Ia menggerakkan Mgr. Johannes Liku Ada’ (Uskup Keuskupan Agung Makassar) ketika perjumpaannya dalam kesempatan suatu acara dengan Sr. Yustiana CB untuk mengundang Kongregasi CB, turut hadir dan berkarya di Keuskupan Agung Makassar.

Pertemuan demi pertemuan diadakan oleh para suster DPP bersama Bapak Uskup dan stafnya untuk memperjelas undangan, mereka bersama-sama berdiskresi untuk menemukan kehendak Tuhan dalam keprihatinan Keuskupan dan Kapitel Kongregasi untuk “Pergi ke Pinggiran” (Buku Kapitel Provinsi hal 50)

Dan akhirnya, atas perkenanan-Nya, per tanggal 1 Januari 2019, secara resmi Keuskupan Agung Makassar membuat Surat Undangan yang ditujukan kepada Pimpinan Provinsi Suster-suster CB untuk mengundang Kongregasi ikut berpartisipasi dalam karya pastoral di Keuskupan Agung Makassar. (Surat KAM No. 1.01/C-24.6/2019)

Orientasi-orientasi awal dilakukan di Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. yang berjarak 12-13 jam dari Makassar. Bahkan, berbagai kegiatan promosi panggilan dilakukan sambil melakukan orientasi di wilayah Keuskupan Agung Makassar.

Namun, setelah kembali mempertimbangkan berbagai hal, mulai tahun 2021, terjadi perubahan lokasi yang akan menjadi tempat tinggal dan berkarya para suster CB, yaitu menjadi di Desa Sasakan, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa (yang berjarak sekitar 6-7 jam dari kota Makassar).

Untuk mewujudkan karya besar ini, Kongregasi CB hadir bersama Yayasan Panti Rapih (karya kesehatan dalam naungan Kongregasi CB) dengan rencana untuk mengawali karya kesehatan 

dan untuk mengawali karya kesehatan dimulailah dengan mengutus: Sr. Hania Manahen CB, Sr. Maria Anita CB, Sr. Fransilia Siregar CB untuk memulai misi baru di Keuskupan Agung Makassar dengan menempati Biara sementara yang terletak di sebelah aula dan Gereja Katolik Stasi Sancta Familia, Sasakan, Sumarorong, Mamasa, Sulawesi Barat (https://goo.gl/maps/Gv9MJtGHBnHGfRT86). Stasi ini menjadi bagian dari Paroki Messawa, Keuskupan Agung Makassar, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa.

Telah pula dilakukan penandatanganan AJB dengan pemilik tanah, sehingga tak jauh dari Gereja Stasi Sancta Familia itu nanti akan berdiri Biara CB Maria Bintoen Tasik (yang artinya: Maria Bintang Samudra, yang diambil dari bahasa Toraja) yang berlokasi di: https://goo.gl/maps/Gv9MJtGHBnHGfRT86.

Ke depan, di sebelah biara, Sr. Maria Anita yang juga pernah berprofesi sebagai perawat di RS Panti Rapih akan merintis karya kesehatan/poliklinik di bawah Yayasan Panti Rapih. Sr. Hania Manahen CB, sebagai putri daerah yang berasal dari tanah Sulawesi ini yang ditunjuk menjadi Pimpinan Komunitas untuk Biara ini. Sr. Fransilia Siregar yang baru saja kembali dari Kursus “Leadership” yang diadakan oleh DPU (Dewan Pimpinan Umum) juga bergabung memperkuat para Suster mengawali dan turut mengawal berdirinya biara dan karya ini.

“… harta kekayaan yang kuandalkan untuk memulai karya ini hanyalah Penyelenggaraan Ilahi. Seluruh harapanku berdasarkan ayat pertama Kredo: Aku percaya akan Allah yang Mahakuasa” (EG 23)

Selamat berkarya para Suster, walau di seberang lautan yang tak nampak, di tanah terjanji yang Tuhan janjikan, semoga nama Tuhan semakin dimuliakan dan sesama diabdi dengan tulus ikhlas. Doa kami menyertai, bersatu dalam doa bersama dengan Bunda Elisabeth dalam perlindungan Santo Carolus Borromeus.

Proses AJB
Berfoto dengan pemilik tanah

Dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan,
Kami mengundang

Romo/Suster/Bruder/Bapak/Ibu/Saudara/i

dalam
“EKARISTI PERUTUSAN MISI CB KE KEUSKUPAN AGUNG MAKASSAR”
& “EKARISTI PENERIMAAN KONGREGASI CB DI KEUSKUPAN AGUNG MAKASSAR”

Ekaristi Perutusan Misi CB
ke Keuskupan Agung Makassar

Ekaristi Penerimaan Kongregasi CB
di Keuskupan Agung Makassar

Salam dan Doa,
Dewan Pimpinan Provinsi


Sr. Yustiana Wiwiek Iswanti, CB

Provinsial

Tempat Calon Lokasi Biara Maria Bintoen Tasik, Sumarorong, Mamasa

Misi Baru Kongregasi CB di Keuskupan Agung Makassar

One thought on “Misi Baru Kongregasi CB di Keuskupan Agung Makassar

  • 02/12/2022 at 8:16 pm
    Permalink

    Syukur kepada Allah, semangat St. Carolus Borromeus akhirnya menjadi bagian dalam karya pelayanan di Keuskupan Agung Makassar. Terima kasih atas kesabaran – kesungguhan hati dari para suster CB.

    Salam dan Doaku..

    Reply

Leave a Reply to Carolus Patampang Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

en_US