Siswa-siswi KB, TK, dan SD Tarakanita telah menyelenggarakan Carolus Day dan natalan bersama. Awalnya, perayaan ini akan dibatalkan. Namun mengingat antusiasme dari siswa-siswi, maka kegiatan tersebut yang sedianya diselenggarakan pada 9 November 2010 maka ditangguhkan hingga 8 Januari 2011. Ditundanya kegiatan tersebut disebabkan oleh bencana erupsi Gunung Merapi yang sejak akhir Oktober 2010 lalu melanda D.I. Yogyakarta dan sekitarnya.

Acara yang dikemas dalam ekaristi anak dan pentas seni kolaborasi ini diadakan di kompleks SD Tarakanita Bumijo, Yogyakarta. Adapun peserta yang hadir adalah siswa-siswi SD Tarakanita Tritis dan SD Tarakanita Ngembesan (kedua unit tersebut terletak di lereng Merapi), kemudian KB-TK Tarakanita Bumijo dan SD Tarakanita Bumijo yang terletak di Jalan Sindunegaran, Yogyakarta.

Ekaristi anak ini dipimpin oleh Romo Frans Kristi Adi Prasetyo Pr. Romo mengajak para siswa untuk mengalahkan kegelapan dengan terang melalui empat syarat yakni rajin berdoa, mencintai budaya Indonesia, rajin belajar, dan suka menolong sesama. Setelah ekaristi, dilanjutkan dengan pentas seni kolaborasi antar unit.

Setelah Ekaristi dilanjutkan dengan pentas seni kolaborasi dari siswa-siswi SD baik dari Bumijo, Tritis, dan Ngembesan, yang dikemas dalam bentuk fragmen singkat. Fragmen tersebut menggambarkan bagaimana kita sebagai warga negara yang baik hendaknya terlibat untuk memelihara dan melestarikan budaya daerah yang sudah hampir punah akibat arus globalisasi zaman ini.

Sementara itu, kelompok Tejo Badut pun turut memeriahkan acara Carolus Day dan Natalan anak-anak. Dengan gaya kocaknya, kelompok Tejo Badut mampu menyedot perhatian anak-anak hingga suasana menjadi meriah. Tak satu pun dari mereka yang melewatkan acara ini.

Adapun tujuan diadakannya acara bagi siswa-siswi KB, TK, dan SD ini adalah mengemas seluruh rangkaian kegiatan dalam semangat cintakasih St. Carolus Borromeus, mengakrabkan antar siswa di setiap unit, dan mengenal kekayaan budaya Indonesia melalui aneka kreasi siswa menjadi satu kesatuan warna budaya dalam kebhinekaan

Mengalahkan Kegelapan dengan Terang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

en_US