Carolus Borromeus dilahirkan di Arona, Lombardia pada tanggal 2 Oktober 1538. Ayahnya adalah seorang bangsawan, dan ibunya keturunan de Medici. Pada usia 7 tahun, Carolus belajar pada sekolah biara dimana ia menerima jubah pakaian rohaniwan. Pada jamannya hal seperti itu merupakan suatu hal yang lumrah. Pada usia 21 tahun ia lulus cum laude untuk studinya di bidang hukum Gereja dan Sipil. Setahun kemudian ia diangkat menjadi kardinal oleh pamannya, Paus Pius IV, dan menjadi sekretaris negara. Bentuk nepotisme dan hal-hal yang buruk lainnya, selanjutnya ditentang keras oleh Carolus sendiri dengan melaksanakan keputusan Konsili Trente (1545-1563).

Bertentangan dengan keinginan keluarganya, Carolus ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1563. Beberapa bulan kemudian ia ditahbiskan menjadi uskup dan diangkat menjadi uskup agung Milano.

Carolus memperoleh tempat dalam jajaran para pembaharu Gereja, berkat ketekunannya melaksanakan keputusan pembaharuan dari Konsili Trente.

Carolus mendirikan seminari-seminari, memajukan studi, membenahi tata tertib biara, mendirikan ordo dan kongregasi, menulis hukum Gereja lengkap dan menyusun undang-undang pastoral.
Carolus terkenal karena sikap hidupnya yang tidak lekat pada hal-hal duniawi, pertobatannya yang radikal serta penyangkalan dirinya yang kuat.

Akibat kegagalan panen di Lombardia pada tahun 1570, banyak orang menderita kelaparan. Carolus tampil sebagai organisator yang disegani, sekaligus seorang penolong yang penuh pengabdian.

Pada tahun 1576, wabah pes yang melanda keuskupannya menelan korban ribuan jiwa. Carolus dicatat dalam sejarah sebagai gembala yang melayani para penderita pes dan yang rela mengorbankan harta kekayaannya untuk meringankan penderitaan orang sakit dan miskin.

Pada malam hari tanggal 3 November tahun 1584, Carolus wafat pada usia 46 tahun. Ia dimakamkan di Katedral Milano.

id_ID